Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Pembicaraan Kakak beradik di telpon yaitu viona dan Amelia
"seperti yang Kaka katakan, ini cuma tiga tahun Mel, ayolah tolong kakak,?! Please? Marcel juga sudah setuju, Mel tolong kakak ya?!" Viona memohon kepada adik nya, lewat telpon karena Amelia masih berada di Semarang
viona bersikeukeuh memohon kepada Amelia agar bisa menggantikan nya sebagai mempelai pengantin
"Tapi kak, bagaimana dengan umi ka?" Amelia berkeluh kesah di telepon
"Jadi setelah Kakak pergi, kamu seolah-olah tidak tau apa-apa, nanti umi dan Abi pun pasti akan memohon sama kamu Mel, untuk menggantikan kakak?" Ucap viona
"Tapi Amel takut kak? Tiga tahun bukan waktu sebentar loh kak,?" Ucap Amel
"Tenang saja mel, Marcel sudah setuju kakak pergi ke Belanda. Kakak jamin Marcel tidak akan ngapa-ngapain kamu kok Mel!"
Pembicaraan mereka di telpon terdengar, ada yang memaksa dan ada yang mencoba berkali-kali menolak, namun akhir nya Amelia pun menyatujui rencana viona sang kakak, Amelia bersedia menjadi mempelai wanita menggantikan kakak nya,
Viona seorang wanita 25 tahun anggun cantik, ramah dan impian viona adalah bersekolah di Belanda, namun viona menyerah karena sudah dua tahun menunggu, selalu saja ada halangan, karena hal itu, membuat keluarga viona memutuskan untuk menjodohkan viona dengan kolega dari orang tua nya viona, yaitu Marcel seorang pria tampan CEO muda yang penurut
Ketika perjodohan itu di terima oleh viona dan Marcel. kesempatan viona untuk bersekolah di Belanda itu datang.
Marcel yang sejak semula jatuh cinta kepada Amelia pun menyetujui rencana viona karena Marcel hakikat nya hanya mencintai Amelia yang ia lihat di foto, gadis bercelana hotpants telah membuat nya jatuh cinta hanya dengan melihat nya di foto
Begitu kedua orang tua nya memperlihatkan foto calon istri nya, pandangan Marcel tertuju pada gadis tomboy yang ada di foto namun kenyataan viona lah gadis anggun yang akan di jodoh kan dengan nya.
Marcel pun menerima keputusan orang tuanya karena pada dasar nya Marcel anak yang penurut rupanya kenyataan pun akhir nya berpihak pada nya, viona di terima kuliah di Belanda setelah tanggal pernikahan di tentukan, viona yang tanggung sudah mencintai Marcel tidak melepas kan Marcel begitu saja, karena viona meminta agar Amelia adik nya menggantikan diri nya cuma tiga tahun viona akan kembali untuk menjadi istri Marcel.
Amelia adalah sosok gadis usia 22 tahun yang energik, lincah, dan manja maklum Amel di asuh nenek nya yang apapun mau nya di turuti, namun Amel ia sedikit tomboy tapi kecantikan nya tidak kalah dengan viona sang kakak yang nampak anggun
Amelia akhir nya datang ke rumah orang tua nya di Jakarta, karena selama ini Amelia tinggal bersama nenek nya di Semarang, karena nenek nya tinggal hanya seorang diri selain dengan pembantu nya
"Sayang,...umi kangen!" Ucap umi kepada Amelia
"Amel juga kangen umi sama Abi!" Ujar amelia kepada umi dan Abi nya
"Kakak mana Bi?" Ucap Amel kepada Abi nya,
"Viona entah lah, dua hari ini dia sibuk, entah lah mungkin ngurusin undangan pernikahan nya
"Ibu,...tunggal di sini saja ya sama Amel!" Ucap umi kepada ibu dari suami nya
"Ah, ibu Ndak kerasan tinggal di kota panas!" Ucap ibu mertua nya yaitu nenek nya Amel
"Iya ibu tinggal bersama kami saja di sini, setelah viona menikah rumah ini sepi, Amel sama ibu di sini saja!"
"Amel saja ya, tinggal di sini kamu sudah besar Mel, tinggalah bersama orang tua kamu Mel!" Ucap nenek
Amel pun terdiam, karena tentu nya Amel akan tinggal di sini setelah menjadi istri pengganti karena viona akan kabur ke Belanda untuk meneruskan kuliah nya.
"Hai,..hai,...sudah nyampe kamu Mel!?" Sapa viona Suara viona yang tiba-tiba saja datang mengejutkan Amel yang sedang duduk dengan nenek dan kedua orang tua nya
"Iya kak baru nyampe nih!" Ujar Amel
"Viona sini nak, kamu sudah mau menikah aja, selamat ya sayang!" Ucap nenek seraya memeluk viona
"Sama-sama nek!" Jawab viona
Mata viona pun menatap Amel dan bibir viona pun di monyongkan ke arah tangga dimana terletak kamar viona di atas
"Viona ke kamar dulu ya!?" Ucap viona dengan mengisyaratkan dengan mata nya agar Amel mengikuti nya, kemudian viona naik ke tangga, tidak lama Amel pun membawa koper nya
"Umi, Abi, nenek Amel ke kamar juga ya? Mau istirahat dulu!" Ucap Amel
"Ya sudah nanti makan siang umi panggil kalian ya!" Jawab umi
Amel pun mengangguk dan membawa koper nya menuju lantai atas.
Sesampai di kamar nya Amel pun segera membuka pintu kamar nya, namun apa yang di lihat Amel ternyata viona sudah berada di kamar nya