Aku adalah seorang gadis miskin yang terpaksa menikah dengan pria kaya yang katanya jatuh cinta pada pandangan pertama padaku. Namun, apa yang dia lakukan sama sekali tidak seperti pria yang mencintai wanitanya. Dia pria yang setia, tampan dan tajir bahkan tidak ada celah untuk memulai pertengkaran dengannya, tapi sikapnya membuat aku bingung. Sebenarnya apa yang belum aku ketahui tentangnya?
"Astagfirullah, Bu! Ibu sadar apa yang Ibu katakan? Apa Ibu tahu apa yang dimaksud dengan tarian striptis?" tanyaku yang masih sangat kaget dengan ucapan Ibuku yang lugu itu tentang pekerjaan menjadi penari striptis di sebuah klub malam di Amerika.
Ya, letak klub malam yang disebutkan oleh Mbak Noni adalah klub malam di Amerika!
"Sekar, memangnya saat ini penting Ibu tahu tentang tarian striptis atau tidak? Tadi pagi kamu lihat sendiri kalau anak buah pak Hasyim sudah melempar barang-barang di rumah ini, kalau kita masih tidak bisa membayar hutang itu, rumah ini akan menjadi jaminannya."
Ibu tampak sangat ketakutan dan memohon-mohon kepadaku, air matanya tak bisa dibendung lagi. Sejak kepergian ayahku sebulan yang lalu, hutang kami menumpuk sampai 500 juta hanya untuk membayar rumah sakit karena ayah mempunyai penyakit yang cukup parah saat itu.
Tidak terasa aku menangis, bagaimana bisa Aku melakukan tarian striptis sementara aku saja tidak pernah melepas hijab dan gamisku meski berada di rumah? Lalu, apa kata orang-orang jika aku melakukan hal seperti itu? Allah pasti marah dan aku akan menerima uang tidak halal.
Sekuat tenaga aku meredam semua gejolak di dalam hatiku yang terus menolak melakukan tarian striptis itu, tapi pekerjaan apa yang bisa aku lakukan untuk mengumpulkan uang 500 juta dalam 1 bulan? Meski bekerja keras, rasanya mustahil aku mendapatkan uang sebanyak itu dalam jangka waktu yang sangat singkat.
"Memangnya Mbak Noni menawarkan gaji berapa untuk tarian tersebut?" tanyaku penasaran karena sepertinya ibu mengetahui berapa banyak gaji yang dijanjikan oleh Mbak Noni.
"45 Juta semalam!! Ya, kata Mbak Noni mengatakan gaji yang sangat fantastis itu!" Ibu mengatakan itu dengan raut wajah yang sangat bahagia berbanding denganku yang sudah tahu apa yang dimaksud dengan tarian striptis.
Aku terkejut juga mendengar harga yang begitu fantastis yang ditawarkan oleh Mbak Noni. Namun, memang sebanding dengan pekerjaan memalukan itu dan lagi di Amerika begitu mahal tak salah jika diberikan harga yang sangat membuat orang gelap mata.
Ibu sepertinya benar-benar tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan tarian striptis, kalau beliau mengetahui apa yang dimaksud tarian striptis mungkin beliau tidak akan pernah membuat aku menjadi jaminan hutang dan menjual diriku pada Mbak Noni.
Ibuku sama sekali tidak bersekolah, bahkan untuk membaca saja tak bisa. Beliau hanya tahu tentang uang dan uang, kami yang tinggal di pedalaman memang sangat tabu dengan dunia seperti itu.
"Tapi, Ibu sungguh tidak tahu, kan, apa itu tarian striptis?" tanyaku lagi yang mencoba untuk memastikan bahwa memang ibu tidak paham apa yang dimaksud oleh Mbak Noni.
"Ya, Ibu tidak tahu. Mbak Noni mengatakan itu seperti tarian daerah khas di Amerika, pasti itu tidak jauh seperti tarian di Indonesia, kan? Hanya tarian tradisional dan tidak perlu khawatir, Ibu percaya dengan Mbak Noni," kata Ibuku tersenyum, beliau sepertinya sangat berharap bahwa aku menyetujui tawaran dari Mbak Noni untuk merantau ke Amerika sebagai penari striptis.
Meski niat hati menolak, tapi bagaimanapun aku sungguh membutuhkan uang itu. Maafkan aku, ya, Allah. Demi hutang aku harus menanggalkan semua pakaian yang sangat aku cintai ini.
Seolah tak ada pilihan dan ingin cepat-cepat keluar dari belenggu hutang pak Hasyim, aku tak berpikir panjang dan cepat-cepat meraih tangan ibu yang kian mengeriput karena usia.
Bab 1 Tawaran kerja
09/04/2024
Bab 2 Rencana merantau
09/04/2024
Bab 3 Hotel
09/04/2024
Bab 4 Kamar 103
09/04/2024
Bab 5 James
09/04/2024
Bab 6 Tarian striptis
09/04/2024
Bab 7 Siapa dia
09/04/2024
Bab 8 Calon suami
09/04/2024
Bab 9 Perkenalan
09/04/2024
Bab 10 Pulang
09/04/2024
Bab 11 Calon mertua
09/04/2024
Bab 12 Percakapan hangat
09/04/2024
Bab 13 Pernikahan
09/04/2024
Bab 14 Rumah baru
09/04/2024
Bab 15 Pertanyaan Tetangga
09/04/2024
Bab 16 Rumor
09/04/2024
Bab 17 Menyembunyikan Rahasia
09/04/2024
Bab 18 Keputusan
09/04/2024
Bab 19 Ibu Mertua
09/04/2024
Bab 20 Pertengkaran
09/04/2024
Bab 21 Mandul
09/04/2024
Bab 22 Suami Idaman
09/04/2024
Bab 23 Sifat asli mertua
09/04/2024
Bab 24 Kamar rahasia
09/04/2024
Bab 25 Pembelaan
09/04/2024
Bab 26 Menginap
09/04/2024
Bab 27 Sikap tak menyenangkan Aksa
09/04/2024
Bab 28 Impotensi
09/04/2024
Bab 29 Adopsi
09/04/2024
Bab 30 Desahan
09/04/2024
Bab 31 Sebuah perjanjian
09/04/2024
Bab 32 Dilema
09/04/2024
Bab 33 Didatangi iblis
09/04/2024
Bab 34 Niat
09/04/2024
Bab 35 Risiko
09/04/2024
Bab 36 Obat perangsang
09/04/2024
Bab 37 Kesengajaan
09/04/2024
Bab 38 Ketidaksukaanku
09/04/2024
Bab 39 Diskusi
09/04/2024
Bab 40 Teror
09/04/2024