Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
ISTRI ORANG
5.0
Komentar
2.7K
Penayangan
10
Bab

Ayana merasa kesepian akibat sikap dingin suaminya. Namun kehadiran Javier membuat harinya berubah. Pria yang merupakan bos nya sendiri itu telah membuatnya jatuh hati. Mereka menjalin hubungan terlarang dibelakang Devaro yang merupakan suami dari Ayana. Namun siapa sangka, rupanya dibalik sikap manis Javier selama ini terdapat niat jahat yang terselubung. Niat membalas dendam pada Devaro membuat Javier gelap mata, hingga dengan sengaja mendekati istrinya. namun siapa sangka dendam yang tadinya membara ternyata berubah menjadi cinta sungguhan. Lalu bagaiamana dengan Davero, saat tahu Ayana telah bermain api dibelakangnya? apalagi bersama dengan pria yang sangat membencinya.... "Aku tahu ada pria lain dihatimu. Orang yang saat ini menjadi prioritas utamamu. Kamu bahagia dengan dia, tapi aku yang terluka disini... " Devaro sung Chares.

Bab 1 PRIA DINGIN

Javier Orlando, pria berumur 28 tahun itu kini sedang duduk dengan wibawanya. Ketampanan dan senyuman manis dari wajahnya bisa menghipnotis para kaum hawa. Namun siapa sangka, dibalik keindahan itu tersimpan sisi iblis yang tak terlihat.

Javier adalah sosok pria berdarah dingin yang akan melakukan apa saja sebagai bentuk kesenangannya.

Kini pria itu sedang duduk dengan bosannya mendengar prospek yang menurutnya tidak berkelas.

Matanya tidak sengaja bertumpu pada sosok wanita anggun yang sedang duduk melamun sembari menatap lautan. Wanita itu mengenakan gaun putih dan rambut panjang yang tergerai indah.

Bahkan dari atas gedung yang hanya berlapis kaca tebal itu, Jafier bisa menatap dengan jelas bahwa wanita tersebut begitu cantik. Tentu saja dia langsung terpesona akan kecantikannya. Dan berniat ingin sedikit bermain-main dengan wanita itu. Lalu membuangnya seperti sampah, seperti biasa dia menyetubuhi wanita cantik lainnya.

Namun raut murung dari wanita itu membuatnya yakin bahwa wanita itu tidak sedang baik-baik saja. Dan ini adalah kesempatan baginya untuk mendekati wanita itu. Barangkali dia bisa menghibur wanita itu terlebih dulu sebelum tidur dengannya.

"Maaf Pak, bagaimana menurut Anda?" perhatian Jafier langsung teralihkan saat mendengar suara dari Asistennya.

"Regan, aku ingin kau mencari tahu tentang wanita yang ada ditepi pantai itu!" Javier menunjuk wanita yang tadi sempat dia lihat. Namun Regan merasa bingung, seharusnya Bosnya ini fokus pada pekerjaanya. Kenapa jadi memperhatikan seorang wanita?

"Tapi Tuan, bagaimana dengan... "

"Ck, jangan membantah! Ayo antar aku menemui wanita itu... " Javier kembali menunjuknya. Namun kali ini dia tidak menemukan lagi sosok wanita itu.

Matanya menatap nanar keseluruh arah. Namun tetap saja hasilnya nihil. Wanita itu tiba-tiba saja menghilang.

Dan Javier menatap jengkel pada Regan yang malah terlihat seperti orang bodoh.

"Ini semua gara-gara kamu! Wanita itu jadi hilang. Sial!" umpatnya.

"Bagaimana dengan kerja samanya, Pak?"

"Batalkan saja.

Menyebalkan!"

***

Ayana Chaundry, sosok wanita cantik dan anggun. Mata safirnya menatap lautan. Namun pikirannya kosong. Terlihat jelas bahwa dia sedang frustasi. Memikirkan perjodohan yang akan segera dilaksanakan esok hari.

Ayana tidak menyangka akan dijodohkan dengan pria yang tidak dia kenal sama sekali. Hanya karena sebuah balas budi, karena Sang kakek telah merawatnya sejak kecil. Ayana tidak bisa menolak perjodohan itu.

"Nona Ayana? Ayo pulang, Kakek pasti akan khawatir jika Nona terlalu lama diluar." Salah seorang pelayan mencoba menegurnya. Pasalnya sudah beberapa jam, Ayana menghabiskan waktu berada ditepi pantai tersebut. Tanpa melakukan hal apapun.

Ayana tidak menolak. Namun dari gerakannya sendiri terasa enggan untuk beranjak dari sana.

"Em oke."

Ayana akhirnya beranjak dari sana. Kembali ke tempat dimana dia dibesarkan sejak kecil. Ayah dan Ibunya telah lama pergi meninggalkannya. Untungnya kebaikan dan kasih sayang Sang kakek selalu membuatnya lupa bahwa dia membutuhkan sosok orang tua.

"Cucuku sayang. Kau dari mana saja, Nak? Kakek mencarimu kemana-mana."

"Aya kepantai, Kek. Siapa tahu nanti setelah menikah, Aya tidak bisa melihat pantai lagi."

Sontak hal itu membuat Seno Chaundry terkikik geli. Lalu membelai rambut cucu kesayangannya yang tampak menyedihkan itu.

"Kau akan menikah, Ayana. Hanya statusmu yang berubah, tidak dengan hidupmu. Calon suamimu bukan pria jahat. Percayalah....

Kakek mengenal ayahnya dengan baik. Mereka keluarga baik-baik. Jika kau tidak suka dengan perjodohan ini, maka kau masih punya kesempatan untuk membatalkannya."

"Benarkah?"

Ada binar indah dimata safir Ayana mendengarnya. Namun seketika itu pula, binar itu hilang saat sang kakek kembali menjelaskan.

"Benar. Lagi pula, tidak penting bagi Kakek melihat pernikahanmu. Hanya saja yang Kakek sedihkan. Kakek tidak akan bisa mati dengan tenang, saat meninggalkanmu sendirian didunia ini.

Jika kau menikah dengan Dev. Maka Kakek merasa tanggung jawab Kakek yang terakhir telah terpenuhi.

Yaitu menyerahkanmu dengan keluarga baik. Bersama orang yang benar-benar bisa melindungimu, Ayana."

Ayana menghela nafasnya. Sejak awal memang dia tidak punya pilihan. Mana mungkin Ayana tega melihat sang Kakek murung seperti ini.

Seulas senyuman terbit diwajah Ayana. Berharap Seno Chaundry tidak murung lagi. "Aya mau menikah dengan Dev, Kek. Katakan pada Aya, apa pria itu tampan?"

"Devaro Sung Chares, sangatlah tampan. Kau tidak akan bosan menatapnya."

"Bagaimana jika dia tidak mau ditatap olehku?"

"Kau tinggal adukan pada ayahnya, maka dia akan dihukum. Lagi pula, siapa yang tidak mau ditatap oleh gadis cantik sepertimu, Ayana. Siapapun akan terhipnotis akan kecantikanmu. Kakek sangat yakin, Dev akan langsung jatuh cinta padamu."

"Kakek mengatakan Aya cantik, itu karena Aya cucu Kakek. Belum tentu dimata orang lain, Aya ini cantik. Tapi meski begitu, Aya akan berusaha membuat Dev mencintai Aya.

Berhubung Dev itu tampan. Aya jadi tidak sabar ingin menikah dengannya. Sudah ya Kek, Aya kekamar dulu. Mau siap-siap untuk pernikahan Aya besok."

Ayana bergegas kekamarnya dengan senyuman ceria. Meninggalkan sang Kakek yang tersenyum haru menatapnya.

Sesampainya dikamar. Ayana kembali mengubah ekspresi wajahnya. Gadis itu kembali murung. Bukan karena ingin menikah. Tapi karena sang Kakek akan segera meninggalkannya. Mengingat bahwa umur Seno tidak akan lama lagi. Dan Ayana akan memulai kembali semuanya dengan orang asing yang tidak pernah dia kenal.

Akan sulit bagi Ayana melupakan kediamannya bersamaan dengan kenangan manis bersama Seno. Setelah kepergian Seno nanti. Ayana pasti hanya bertumpu pada suaminya.

"Apa hidupku akan berakhir seperti ini? Aku bahkan tidak bisa memilih."

***

Pernikahan Ayana dan Devaro pun digelar dengan meriah.

Ayana menatap kearah pantulan cermin yang memperlihatkan dirinya.

"Apa ini aku?"

"Ya, Nona. Anda selalu cantik mengenakan apa saja. Tuan Dev, pasti sangat beruntung memiliki istri seperti Anda." sayangnya pujian dari pelayan pribadi Ayana tidak membuat wanita itu senang sama sekali.

"Cucuku sudah siap rupanya."

"Aya belum siap meninggalkan Kakek sendirian."

"Angkat dagumu Ayana. Jangan biarkan air mata merusak kecantikanmu. Ini hari bahagiamu. Tidak boleh ada kesedihan dan air mata. Kakek sangat bahagia melihatmu menikahi pria yang tepat, Ayana." Seno memeluk erat cucu kesayangannya dengan penuh haru.

"Saat janji pernikahan sudah diucapkan. Tanggung jawabku menjagamu sudah teralihkan pada suamimu sepenuhnya. Maka, hormati dia Ayana. Perlakukan dia dengan baik. Patuhi semua perintahnya. Kakek yakin, rumah tangga kalian akan bahagia."

"Lalu bagaimana dengan Kakek?"

"Kakek baik-baik saja. Jangan pernah merisaukan pria tua ini. Pikirkan saja kebahagiaanmu, Ayana."

"Bagaimana bisa Aya memikirkan kebahagiaan Aya sendiri?"

"Tentu saja bisa. Dengan memikirkan kebahagiaanmu, itu sudah membuat Kakek sangat bahagia. Dalam artian, berbahagialah jika ingin melihat Kakekmu bahagia, Ayana."

Ayana mengangguk patuh. Tidak ada sela'an yang keluar dari mulutnya. Bagaimana pun juga dia sadar, Seno melakukan ini semua demi kebaikannya. Agar Ayana tidak merasa kesepian saat dia meninggalkannya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku