ISTRI ORANG
ar. Kau berhasil mendapatkan informasi men
menjadi berita yang cukup menarik perhatian pe
u saja. Kau bahkan b
bus membuat rambut Ayana berkibar dan menutupi separuh wajahnya. Membuat gerakkan reflek dari t
merasa kikuk. Wanita itu hanya terse
a, sebaiknya saya
ntar," Javie
lu banyak membantu saya hari ini," Ayana m
eratan, Ayana.
ih baik pulang bersamaku," Suara Silva
ar
Javier. Silvara langsung menarik tan
u dengan jengkel. Padahal itu adalah kesempa
*
nyukaimu...," Silvara membuka suara disaat kedu
ku rasa tidak, Bu Vara. Mungkin Pak Javier melakukan
ita seperti Ayana tidak mudah terpengaruh oleh pesona pria tampan
. Dan tidak suka dipanggil dengan sebut
baikl
kebenarannya. Ada sebuah harapan dalam dirinya agar Ayana sedikit menceritakan tentang kehid
sudah m
an meniti karir dan mencari jati dirimu," Silvara menghentikan ucapannya sejenak. Matanya menyipit sedikit menyelidi
g mengharuskan aku untuk menikah muda. Tapi yah... Meski begitu aku harus bisa menerima semuanya. Karena ini sudah terlanjur," Meski wajah A
ingin Ayana merasa kurang nyaman dengannya. Biarlah dia melakukan misi gilanya den
**
a Silvara sempat mengajaknya makan mala
Ayana tidak ingin Devaro marah karena dia pulang
Namun tidak sedikitpun dia melihat adanya Devaro. Lalu Ay
n Ayana disana. Padahal tidak mungkin Devaro tidak sadar. Ayana melangkah cukup keras d
ku," Ayana men
eran. Alisnya sedikit berkerut. Karena heran denga
?" tanyany
an diluar. Kami mengobrol
aja yang ingin kau lakukan, Ayana. Aku
Dev akan marah padanya karena khawatir. Seperti yang
diran Ayana hanyalah sebuah pajangan disana
Ayana segera keluar dar
a yang telah tertata rapi. Lalu melampiaskan kek
u diabaikan. Padahal setidaknya Devaro bisa menjadi teman yang baik
u. Kau akan menyesal, Dev! Aku me
do
sama seperti kakek. Dev tidak bisa dikat
gggg
tidak sesuai dengan sikap anggun yang selalu dia terapkan. Kal
alam dirinya. Ayana merebahkan tubuhnya diatas kasur yang bahkan masih berantakan akibat ula
masalah dikantornya membuat Devaro sedikit kacau, sampai harus Ayana yang menjadi bahan pe
na akan semarah itu. Bahkan setiap kali Ayana mengumpat tidak ada rasa tersinggung sedikitp
. Devaro mendekat secara perlahan. Dan meny
enar
sembari mengusap wajahnya. Matanya beralih pada sepatu Ayana ya
gan seksama. Memperhatikan rau
nyaman dan kesepian. Namun dia tidak bisa berbuat apapun
istrinya. Sebelum akhirnya mematikan lampu dan segera keluar d