/0/25602/coverorgin.jpg?v=f78608e96138309796e790df68c40154&imageMogr2/format/webp)
Linar mematutkan dirinya di depan cermin. Ia tersenyum puas melihat dirinya yang berhasil menurunkan dua kilogram berat badan dalam seminggu ini. Ia merasa tampak pas mengenakan lingerie hitam yang dibelinya dua minggu yang lalu.
Dean benar, mereka punya banyak waktu untuk mengupayakan punya anak, dan kali ini Linar lah yang akan memulainya. Ia menyemprotkan kembali wewangian yang disukai Dean, suaminya. Linar memakai jubah panjang untuk menutupi lingerie hitamnya, lalu keluar dari kamar mandi.
Linar melihat tubuh tinggi Dean di balkon kamar tidur mereka, tampak Dean tengah mengangguk dan berbicara di saluran telepon, ia memutuskan menyusul ke balkon.
Linar tersenyum pada Dean yang langsung menutup teleponnya karena kedatangan Linar. Namun, ada raut wajah kaget berlebihan yang segera disembunyikan oleh Dean.
Linar mengerutkan dahinya penasaran, "Dari siapa, Mas?"
Dean balas tersenyum, ia menarik pelan dan merengkuh Linar erat. Dean mencium kening dan menumpu dagunya pada kepala Linar.
"Dari Roland, dia meminta bertemu di kafe untuk bertemu rekan kerja kami yang baru. Kamu tahu 'kan kami sedang membangun koneksi dan relasi," papar Dean, ia merangkum wajah Linar mendongak untuk bertemu bola matanya.
Dean sempat meragu, ia menatap dalam bola mata Linar yang jernih "Maafin aku, ya. Aku harus pergi sekarang,"
"Tapi ini udah malam, Mas?!"
"Aku tahu, tapi ini sekedar pertemuan kasual, sambil nongkrong sambil kenalan relasi baru dan sedikit membicarakan pekerjaan,"
Linar mengerutkan dahi "Nggak perlu minta maaf, tapi bisa 'kan kamu pulang cepat? Aku akan menunggumu," pinta Linar mengalungkan kedua tangannya pada leher Dean.
"Oh, ya Mas. Dari kemarin malam, ponsel kamu berdering terus, aku lihat pemanggilnya Dera. Nama perempuan 'kan? Dia siapa, Mas?"
Linar melihat pupil Dean sempat membesar barang beberapa detik sebelum mengedipkan mata cepat, "Dera? Ah, iya dia teman lama aku, temannya Roland juga. Mungkin dia mau ngajak reuni atau semacamnya, aku belum sempat mengangkat teleponnya,"
"Reuni? Oh ya, cuma kalian bertiga?"
"Aku... Aku nggak tahu, Lin! Tapi aku dengar dari Roland dia bertemu sama Dera beberapa waktu lalu, itu aja aku ngga tanya lebih jauh,"
"Roland pasti udah di perjalanan, dan aku nggak mau terlambat datang dan melewatkan banyak hal, jadi aku pergi, ya!"
Linar mengerutkan dahi "Nggak perlu minta maaf, tapi bisa, 'kan? Kamu pulang nggak terlalu larut? Aku akan menunggumu." pinta Linar mengalungkan kedua tangannya pada leher Dean.
Dean tersenyum tipis dan mengangkat bokong Linar demi bisa mencumbu dalam kelopak bibir merah muda Linar.
Linar mendorong dada Dean pelan dan menghirup oksigen, degup jantungnya berdetak cepat entah karena gairah atau kurangnya oksigen.
"Hati-hati di jalan, aku akan menunggu kamu di sini." lepas Linar.
***
Linar membuka aplikasi pesan pada gawainya, dan merengut saat membaca pesan yang tertulis permintaan maaf suaminya karena menginap di rumah Roland tadi malam.
Sudah tengah malam Dean membalas pesannya, Linar kecewa, perasaannya hari ini kian buruk.
Linar mengerutkan dahinya karena tak jua mendapat balasan tambahan, kenapa Dean semakin irit membalas pesan? Seperti bukan dia, tapi rasanya tak mungkin ada yang berani mengotak-atik gawai Dean walau tak di kunci.
Linar menggelengkan kepalanya pelan, membuang pikiran negatif yang mulai menghantuinya belakangan ini.
"Sudah sampai. Bu," interupsi supir taxi dan benar saja ia sudah tiba di depan lobi kantor Dean.
Setelah menyelesaikan transaksi, Linar keluar taxi menegakkan tubuhnya. Karena ia tahu ia setidaknya akan ada beberapa orang yang memperhatikan dirinya. Linar berjalan dengan wibawa yang ia rakit sendiri menenteng dua kantung dengan percaya diri.
Linar melambatkan langkah kakinya dan, "Linar?" panggil Roland menyapa.
"Hai Mas Land, apa kabar?" balas Linar.
"Aku baik, kamu ... terlihat lebih cantik."
Linar terkekeh. "Ya, aku memang lebih kurusan karena diet karbohidrat" ucapnya tersenyum maklum.
"Oh ya Mas, gimana semalam lancar hasilnya?"
"Semalam?" tanya Roland menggantung.
"Iya, semalam selesai ketemuannya sampai jam berapa, sih?" tanya Linar ingin tahu.
Roland menyatukan alisnya dekat, keheranan "Jam sebelas malam,"
"Oh ya? terus kenapa Mas Dean harus sampai menginap, biasanya jam segitu dia masih memilih pulang ke rumah?"
"Dean?" gumam Roland bertanya.
"Iya, kenapa? Kalian ketemuan di cafe atau di club' tadi malam 'kan?" tanya Linar curiga.
"Kalian? Semalam aku nggak bersama Dean, tapi sama teman perempuanku dan bukannya Dean semalam ada di rumah kakeknya, bersama kamu, 'kan?"
Tahu ada yang salah dengan berubahnya raut wajah Linar, Roland segera menambahkan.
"Mungkin kamu salah tangkap omongannya dia, bukan aku teman Dean yang bersama dia semalam, mungkin Dipta yang dimaksud." tebak Roland menenangkan.
Deg.
Ia jelas mendengar jika nama yang di sebut suaminya adalah Roland bukan Dipta, tapi kenapa?'
"Linar, maaf aku harus lanjut bekerja Sebentar lagi jam makan siang,aku duluan ya."
/0/17884/coverorgin.jpg?v=36dfb140ec05fb3cc5ab5dcc5d6f14dc&imageMogr2/format/webp)
/0/29109/coverorgin.jpg?v=7f95516994c52b9f66f4b0e3a35af050&imageMogr2/format/webp)
/0/21620/coverorgin.jpg?v=0ba7ea487a17f8477be9939ab408a1a8&imageMogr2/format/webp)
/0/30216/coverorgin.jpg?v=ce8a760e55a193f7e3b71672332814fe&imageMogr2/format/webp)
/0/21580/coverorgin.jpg?v=af0cab4eb45e24ae39aefd5785fd410f&imageMogr2/format/webp)
/0/14667/coverorgin.jpg?v=fccb654b9c8177faf9297c0b8ec11b95&imageMogr2/format/webp)
/0/26719/coverorgin.jpg?v=74a11ea1b43fdc0aad5754e8f6df2459&imageMogr2/format/webp)
/0/2931/coverorgin.jpg?v=048bd5b0ea0fc309e799badf22a02a5c&imageMogr2/format/webp)
/0/16582/coverorgin.jpg?v=99237a32bbb0fd244ed6889983ed2a8e&imageMogr2/format/webp)
/0/29079/coverorgin.jpg?v=e725a6072af859ba6f91af60fe226ae9&imageMogr2/format/webp)
/0/16861/coverorgin.jpg?v=1d79d5c8d1067177e47366859cdb07d3&imageMogr2/format/webp)
/0/20199/coverorgin.jpg?v=e0c0b20a45916a73035c20ed8e50f00b&imageMogr2/format/webp)
/0/14522/coverorgin.jpg?v=02d11d14dbe1cf8041fa5b4bd4cc1800&imageMogr2/format/webp)
/0/15215/coverorgin.jpg?v=95cee41582b2ffdb0bb53d61caad3028&imageMogr2/format/webp)
/0/27036/coverorgin.jpg?v=714481bd1e4e99a18860b71374587623&imageMogr2/format/webp)
/0/13491/coverorgin.jpg?v=893c937722e25fbee10f82e42750a6db&imageMogr2/format/webp)
/0/13429/coverorgin.jpg?v=4476ce2e9ddeaee82066f4079752e69a&imageMogr2/format/webp)
/0/20961/coverorgin.jpg?v=5e8a06fedbb6f6291ce59c5b50c6f99d&imageMogr2/format/webp)