Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
"Besok kita akan menikah!"
Cathrine mengangkat sebelah alis, mendengar ucapan pria yang tengah menyesap champanye nya santai. Model cantik itu hanya bisa pasrah menerima semua keputusan laki laki kejam, namun sayangnya tampan itu. Kalau saja perusahaan sang Daddy tidak dipertaruhkan disini, Cathrine juga tidak akan sudi duduk berdua bersama pria tampan yang tengah memaksa untuk menikahinya.
Entah kenapa laki laki bertubuh sempurna itu, memaksa untuk menikahinya besok? padahal mereka baru kenal beberapa hari yang lalu, diacara yang diselenggarakan oleh sang Daddy. Disanalah Cathrine dan laki laki ini bertemu. Lelaki yang menjabat sebagai CEO, disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang permodelan- meminta langsung pada Tuan Branett untuk meminang Cath menjadi istrinya.
Sungguh mencurigakan bukan? dan ternyata perasaan janggal Cath terbukti benar. Saat dia hendak menolak pinangan laki laki ini, perusahaan sang Daddy menjadi incarannya. Laki laki ini mengancam, akan menarik seluruh sahamnya, dari perusahaan kecil milik Tuan Branett. Apa bila Cathrine menolaknya, dan tanpa ampun akan langsung membuat perusahaan sang Daddy bangkrut tak tersisa.
Sebenarnya apa yang diinginkan oleh laki laki sempurna yang ada dihadapannya sekarang ini? bahkan dengan seenaknya laki laki yang Cath kenal sebagai CEO MILLANO CORP itu, mengatur seluruh karir yang sudah Cathrine rintis sejak dia usia belia.
"Kenapa kita harus menikah? bukannya anda pernah mengatakan ketidaksukaan anda pada saya saat berada dipesta itu? lalu kenapa sekarang anda memaksa saya untuk menikah dengan anda BESOK! dan dengan tidak tahu malunya anda meminta saya pada Daddy seperti tengah mememinta barang!"
Cathrine mengeluarkan semua kekesalannya, pada laki laki yang terlihat sama sekali tidak menampilkan wajah bersalah, atau pun malu- saat Cathrine terus saja mencecarnya. Laki laki ini memang tampan dan sangat sempurna, mungkin kalau laki laki ini mau menjadi model, bisa saja karirnya langsung melejit tinggi. Lihatlah otot otot lengannya yang kekar itu, terjepit kemeja berwarna navi hingga begitu menonjol meminta dibelai.
Sh*iit
Cath mengumpat didalam hati, saat otak liarnya seketika bekerja. Ini semua gara gara Casandra, yang selalu mendoktrin otaknya untuk berfikiran mesum. Wanita yang berstatus sebagai teman modelnya itu, memang agak sedikit gila- bila berurusan dengan laki laki sexy dan hot.
"Kau tenang saja Nona Willson, kita menikah hanya diatas kertas. Kau bisa memanfaatkan ku demi menaikan karirmu, dan aku bisa memanfaatkan mu demi jat--, pokoknya kita menikah hanya diatas kertas! tidak ada cinta, tidak ada kemesraan saat kita berdua saja. Jangan mencampuri urusan masing masing, kau dengan hidupmu dan aku dengan hidupku. Apa kau paham Nona?"
Cathrine tidak bisa berkata apa pun lagi. Wanita itu hanya mampu menganga, mendengar kata demi kata yang diucapkan oleh laki laki, yang memaksa untuk menikahinya. Bahkan masih dengan ekspresi santai, laki laki yang bernama lengkap Axton Millano Redix, terlihat sangat tenang sekali dalam berucap.
Jangan mencampuri urusan hidupnya, tidak ada cinta, tidak ada kemesraan disaat mereka sedang berdua? pernikahan macam apa itu? Cathrine memang wanita bebas, namun soal harga diri dan pernikahan, wanita yang berusia 27 tahun itu tidak akan pernah main main. Dan kini dengan seenaknya Axton, si pria angkuh dan kejam- memporak porandakan alur hidupnya, yang sudah tertata rapih selama ini.
"Apa kau tid-,"
"Ah ya satu lagi-" Axton menjeda sejenak
"Tidak ada yang namanya hubungan badan, aku tidak tertarik dengan tubuhmu itu. Jadi, bila kau menginginkan hak mu, maaf aku tidak bisa memberikannya untuk mu. Nikmati harimu calon istri,baku harus kekantor lagi. Ingat, besok kita akan menikah,vjadi persiapkan dirimu!" Axton mengakhiri percakapan.
Cath membelalakan kedua matanya mendengar ucapan Axton. Pernikahan macam apa yang akan dia hadapi besok? Cathtrine mencoba menghirup nafasnya dalam, agar emosi yang sudah siap meledak didalam otaknya tidak sampai keluar, dan meluluh lantahkan tempat ini.
"Dasar Laki laki gila! berani sekali dia menghinaku dengan cara seperti ini! Awas saja kau!"
🌺MPGH🌺