Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Via saat ini bekerja disalah satu spbu di kota tersebut karena kebetulan jadwal shift dia malam membuat dia harus pulang pada jam 00.00 malam
“Kenapa sih gak ada taksi gilak malah udah jam 00.00 WIB.” Celutuk Via dalam hati .
“Gua coba chat deh mana tau ada yang jemput gua udah malam lagi bisa diculik om om gua nanti.”Dalam hati Via.
Via pun menghubungi teman temannya yang tinggal tidak jauh dari tempat dia kerja untuk meminta tolong supaya mengantar dia pulang
“Sial banget sih gak ada yang bisa jemput gua.” Gerutu Via.
Tidak berselang lama ada satu yang membalas chat dari nya yaitu Iky
“E.lo dimana emang?.” Tanya Iky dari seberang.
“Gua dipinggir jalan dari tadi gak dapat taksi online, bisa gak gua minta tolong sama elo buat jemput gua, nanti gua bayar deh ongkos minyak nya.”Jawab Via.
“Ok , bentar gua siap siap dulu sharelock nanti gua jemput ok.” Jawab Iky.
“Thanks ya sebelumnya , maaf udah ngerepotin.” Jawab Via.
Telp pun mati dan akhirnya Via pun kasih lokasi nya ke Iky.tidak berselang lama Iky pun datang menggunakan motor dengan outfit seadanya
“Eth dah tu bocah dimana lagi.” Gerutu Iky.
Dari seberang Iky melihat gadis sedang melambai sambil memanggil Namanya
“Eh elo kerja apa cosplay jadi setan pakaian kayak gitu seram bego.” Sindir Iky.
“Apa sih gua cantik gini dibilang cosplay jadi setan jahat elo.” Gerutu Via.
Tanpa disadari Via Iky dari tadi melamun sambil memuji kecantikan Via,rambut yang digerai dengan bando yang imut dan juga baju yang pas ditubuh membuat dia tampil dengan sempurna.
“Mau sampe kapan gua diri ini woi!.” Sentak Via membuat lamunan Iky buyar.
“Eh sorry gua lagi bayangin elo sama kunti sereman siapa.” Bisik Iky membuat bulu kuduk Via merinding.
“Diem deh gua bacok elo nanti !.” Bentak Via kepada Iky.