/0/28057/coverorgin.jpg?v=f3b4efcf5a91765b6e671e1a7eb8bdcb&imageMogr2/format/webp)
"Lihat ini, Heri, enak banget hidup adikmu itu punya istri anak orang kaya, tinggal di rumah besar dan mewah, ga kaya kamu, apes! Malah nikah sama rakyat jelata, jadi hidupmu gini-gini aja ga ada kemajuan" celetuk ibu mertua sambil memandang layar ponsel.
Aku yang sedang menghidangkan teh dan camilan di atas meja hanya bisa bersikap biasa saja, dihina dan dibandingkan dengan Rista yang tak lain istrinya Ardan adik iparku sudah jadi makanan sehari-hari.
"Lihat tuh di rumahnya ada kolam renang, gede dan juga bersih, enak banget ya jadi Rista tiap hari bisa foya-foya ga kaya kita," celetuk ibu lagi masih memandang ponsel android-nya.
Mas Heri menggeser posisi duduknya dekat ibu lalu dua pasang mata itu melihat layar ponsel bersamaan, memandang takjub benda pipih itu.
"Iya ya, Bu, enak banget jadi Ardan padahal sebelum nikah sama Rista dia pengangguran, eh sekarang jadi orkay mendadak, lah aku dari dulu kerja keras malah dapet ...."
Mas Heri tak melanjutkan ucapannya ia malah melirikku dengan sinis.
"Dapet apa, Mas? kamu nyesel karena punya istri kaya aku yang hanya tukang pentol aja?" sahutku dengan santai, ngapain emosi bikin darah tinggi saja.
"Fikir aja sendiri," sahut Mas Heri sedikit ketus.
"Coba aja kalau kamu punya istri seperti Rista yang kaya raya, pasti hidupmu enak ga perlu kerja keras, Ri," celetuk ibu lagi.
Aku memilih masuk ke dapur dari pada mendengar keluhan dua manusia tak bisa bersyukur itu, mau hidup enak tapi enggan berusaha, mana ada yang seperti itu dimana-mana kalau mau kaya ya harus usaha.
Hari ini rumah sederhanaku akan kedatangan tamu yang katanya istimewa, siapa lagi jika bukan Ardan dan Rista--putri seorang pengusaha sukses yang terkenal di kota ini--
Yang kudengar dari ibu mertua, keluarga Rista memiliki supermarket paling besar di kota ini dan memiliki beberapa cabang, berbeda denganku yang hanya anak seorang penjual daging di pasar, tak heran baik ibu ataupun Mas Heri selalu membandingkan aku dengan istrinya Ardan itu.
"Ma, aku mau kue yang ada depan itu, tapi ga dibolehin sama nenek," rengek Nasya--putriku yang berumur delapan tahun--
Tiba-tiba saja hatiku merasa geram, kue itu aku yang beli masa Nasya tak boleh memakannya walau sepotong.
"Ya sudah biar Mama yang pintain."
Aku bergegas ke ruang tamu.
"E-eh, main comot-comot aja, ini tuh kue buat Rista sama Ardan," celetuk ibu sambil menepis tanganku yang hendak mengambil sepotong kue di atas meja.
"Nasya mau, Bu, kasih ajalah sedikit lagian dia ga minta semua kuenya kok," jawabku sedikit kesal.
"Kalau Nasya mau kue beli aja di warung sana, ini kue mahal dan spesial buat mantuku, mereka ke sini mau ngasih kejutan buat Ibu, jadi harus disambut sama makanan enak dan spesial" jawab ibu sinis.
"Lagian kue ini Heri yang beli tadi khusus buat menyambut adiknya, jadi kamu jangan ngambil seenaknya ya."
/0/6747/coverorgin.jpg?v=807212977639f4c77f368e8bed964892&imageMogr2/format/webp)
/0/17820/coverorgin.jpg?v=42b344e9128ad2636aafb6252dbc82c5&imageMogr2/format/webp)
/0/16135/coverorgin.jpg?v=229f6ae4d3bbd17e38626e52433800a7&imageMogr2/format/webp)
/0/14033/coverorgin.jpg?v=1ef4089dc7418cf7d0f402a19e5c9cb4&imageMogr2/format/webp)
/0/28969/coverorgin.jpg?v=e2667e0f3676b243d8721eb0c8a0c167&imageMogr2/format/webp)
/0/15351/coverorgin.jpg?v=da8e7f3f38cae8819662a57ac5ef4784&imageMogr2/format/webp)
/0/17461/coverorgin.jpg?v=fe90480b6093bb9bb2b784bd53f011bd&imageMogr2/format/webp)
/0/16191/coverorgin.jpg?v=9f49cff0b96cf05e4b6d51597510eab5&imageMogr2/format/webp)
/0/20024/coverorgin.jpg?v=bdcb298fbcf7f321a31a0f930939b839&imageMogr2/format/webp)
/0/20052/coverorgin.jpg?v=3110406b87087a33ea8a95c8812417b9&imageMogr2/format/webp)
/0/24897/coverorgin.jpg?v=d7db3cb1da0eecfcc805c6835a3c1ffb&imageMogr2/format/webp)
/0/10772/coverorgin.jpg?v=20250122182834&imageMogr2/format/webp)
/0/20182/coverorgin.jpg?v=a53e41a2e46325c41c71a0efec4d98b5&imageMogr2/format/webp)
/0/5554/coverorgin.jpg?v=ad658e7b04e0d7c2caba74d0b30b9683&imageMogr2/format/webp)
/0/21479/coverorgin.jpg?v=24b300694113edf57998d64514dd93bf&imageMogr2/format/webp)
/0/17784/coverorgin.jpg?v=525c0de167c4a302851f0f1691c2af93&imageMogr2/format/webp)
/0/18075/coverorgin.jpg?v=22197f456e123d64a5ab781d0f0a5bb5&imageMogr2/format/webp)
/0/3979/coverorgin.jpg?v=e4c4b5b5d21bd614cdac431d715f47c1&imageMogr2/format/webp)