Demi melunasi hutang sang ibu, Ayyara Faderica terpaksa harus menerima perjodohan dengan Kieran Bimantara, putra sahabat ibunya sekaligus CEO di tempatnya bekerja. Setelah menjadi istri Kiaran, hidup Ayyara seketika berubah jauh lebih baik. Kieran yang sudah sejak lama menyukai Ayyara secara diam-diam, tentu memperlakukan sang istri layaknya seorang ratu. Apapun yang diinginkan Ayyara, Kieran tak pernah melarang. Namun sayang sekali, Ayyara sangat sulit menerima Kieran di hatinya, ia justru masih menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. Walau mengetahui hal itu, Kieran tak pernah lelah berjuang mendapatkan hati Ayyara. Akankah Ayyara sadar dengan perjuangan Kieran, dan mau menerima cinta Kieran dengan tulus? Atau rumah tangga mereka justru akan hancur, karena Ayyara tak mau melupakan masa lalunya?
"Apa maksud Tante Daria dan om Raymond?" tanya Ayyara yang tak paham. Matanya seketika membelalak kaget saat sepasang suami istri yang duduk di hadapannya saat ini menawarkan sebuah perjodohan padanya. "Tante Daria dan om Raymond pasti sedang bercanda 'kan?"
Sepasang suami istri itu hanya tersenyum lalu saling menatap untuk sesaat. Daria kemudian mengarahkan pandangannya pada wanita yang masih duduk di samping Ayyara, memintanya untuk menjelaskan. "Mira, tolong jelaskan apa maksud kami barusan pada putrimu. Sepertinya dia masih belum paham."
Mira mengusap bahu Ayyara dengan lembut, berusaha membuat anak gadisnya itu sedikit tenang. Dia lalu berbisik, "Ayyara kamu tahu berapa jumlah hutang ibu pada mereka? Kamu juga masih ingat siapa yang membiayai kuliahmu dulu dan sekolah adikmu? Kita mana mungkin bisa membayar semua itu. Ini kesempatan yang paling bagus, mereka akan menganggap hutang ibu ini lunas asalkan kamu mau menikah dengan putra mereka. Kieran Bimantara."
Ayyara menoleh, menatap sang ibu dengan sorot tak percaya. Ternyata ibunya juga telah berpihak pada perjodohan ini, tanpa memikirkan perasaan Ayyara lebih dulu.
Mana mungkin Ayyara mau menerima perjodohan itu. Dia tak terlalu akrab dengan Kieran, walau kedua orang tua mereka bersahabat baik sejak dulu. Ayyara saja sangat jarang bertemu dengan Kieran, kecuali saat laki-laki itu berkunjung ke tempat kerjanya. Karena Ayyara saat ini kerja di perusahaan cabang Bimantara group, dan sedangkan Kieran adalah CEO di Bimantara group.
"Kamu juga masih mengingatnya 'kan, jika kamu bisa bekerja di cabang Bimantara group karena bantuan dari om Raymond?" imbuh Mira berusaha membuat Ayyara mengingat kebaikan yang telah keluarga Bimantara berikan pada mereka.
Ayyara sangat sulit menerima tawaran itu. Dia meluruskan pandangannya kembali, menatap sepasang suami istri yang masih menunggu jawabannya.
"Ayyara, kami sudah lama mengenalmu dan keluargamu sejak kamu kecil. Kami tahu semuanya tentang dirimu, dan kami rasa kamu itu perempuan yang sangat pantas untuk Kieran." Daria tersenyum, lalu menggenggam tangan Ayyara berusaha untuk meyakinkan. "Menikahlah dengan Kieran sayang. Tante akan menjamin semua keperluan ibu dan adikmu. Sedangkan kamu bisa hidup bahagia dengan Kieran."
Ayyara masih ragu. Masalahnya dia sama sekali tidak memiliki perasaan apapun pada putra mereka. Dan di sisi lain, Ayyara sendiri juga sudah memiliki kekasih. Tidak mungkin dia mengkhianati kekasihnya untuk menikah dengan Kieran.
"Ayyara." Kini giliran Raymond yang memanggilnya. Pria itu tersenyum seakan memberi peringatan. "Bukannya kami ingin mengancammu. Tapi memang keluarga kami memiliki peraturan, siapapun yang memiliki hutang pada kami harus membayarnya tepat waktu. Jika tidak, terpaksa kami harus menyita rumah kalian ini. Jika kamu masih ingin keluargamu tinggal di sini, jadi tolong terima saja perjodohan ini."
"Kenapa harus dengan perjodohan, om?" tanya Ayyara yang masih belum bisa menerimanya. Itu terdengar seakan memanfaatkan dirinya, agar mau tak mau tetap harus menerima perjodohan itu. Bagaimanapun seharusnya pernikahan itu dilakukan oleh sepasang kekasih yang saling mencintai, bukan dengan paksaan seperti ini.
"Jika kamu menikah dengan Kieran, maka kamu akan menjadi bagian keluarga Bimantara. Dengan itu, uang kami yang telah keluargamu pakai akan menjadi hartamu. Jadi, ibumu tidak perlu lagi membayarnya pada kami. Karena itu telah menjadi harta kalian juga," jelas Raymond berusaha membuat Ayyara paham.
Ayyara terdiam. Tak bisa berpikir lagi. Jika dia tak menerimanya, dia harus membayar hutang ibunya secepat mungkin. Sedangkan saat ini saja tabungan Ayyara masih belum mencukupi jumlah uang yang telah ibunya pinjam pada Raymond.
"Ayyara, kamu menerimanya 'kan?"
Bab 1 Perjodohan
16/08/2023
Bab 2 Menerima Dengan Paksa
16/08/2023
Bab 3 Batalkan Pernikahannya
16/08/2023
Bab 4 Hanya Meminta Bantuan
16/08/2023
Bab 5 Pernikahan
16/08/2023
Bab 6 Bukan Malam Pertama
16/08/2023
Bab 7 Membangunkanmu
16/08/2023
Bab 8 Melukai Tanpa Sadar
16/08/2023
Bab 9 Rasa Yang Sebenarnya
16/08/2023
Bab 10 Memilikimu
16/08/2023
Bab 11 Salah Paham
16/08/2023
Bab 12 Larangan
16/08/2023
Bab 13 Gagal Honeymoon
16/08/2023
Bab 14 Berusaha Memberi Kenyamanan
16/08/2023
Bab 15 Masih Laki-laki lain di Hatinya
16/08/2023
Bab 16 Cinta Untuk Bagas
16/08/2023
Bab 17 Membuatmu Marah
16/08/2023
Bab 18 Menikmatinya
16/08/2023
Bab 19 Canggung
16/08/2023
Bab 20 Mencurigai Sekretarisnya
16/08/2023
Bab 21 Benarkah Cemburu
16/08/2023
Bab 22 Ada Kekhawatiran Yang Timbul
16/08/2023
Bab 23 Tak Akan Marah
16/08/2023
Bab 24 Jangan Pulang Malam
16/08/2023
Bab 25 Mencari Bukti Perselingkuhan
16/08/2023
Bab 26 Masih Tak Ada Rasa
16/08/2023
Bab 27 Suami Yang Tampan
16/08/2023
Bab 28 Sentuhan Lembut
16/08/2023
Bab 29 Menyesal
16/08/2023
Bab 30 Mencegah Kehamilan
16/08/2023
Bab 31 Kemana Ayyara
16/08/2023
Bab 32 Ada Yang Mengkhawatirkannya
16/08/2023
Bab 33 Tiba-tiba Datang
16/08/2023
Bab 34 Salah
16/08/2023
Bab 35 Masakkan
16/08/2023
Bab 36 Bukan Berarti Dekat
16/08/2023
Bab 37 Membuatnya Lelah
22/08/2023
Bab 38 Salah Paham
22/08/2023
Bab 39 Cemburu
23/08/2023
Bab 40 Meenggemaskan
23/08/2023