/0/23599/coverorgin.jpg?v=ed918f85207337f1a3fe2e5fd61a4091&imageMogr2/format/webp)
POV Purple
Tring.....
Dering ponselku berbunyi ini sudah ke 5 kalinya dalam setengah jam sebenarnya apa sih yang membuat lelaki itu sibuk menelepon ku
"Halo..!! Aku sedang siap-siap bisakah kau sabar sebentar...!" Ucapku dengan nada kesal,
"Cepatlah baby...aku merindukanmu." Ucapnya dengan nada nakal tanpa dosa
"Simpan omong kosong mu dan matikan panggilan ini biarkan aku bersiap Gery, atau aku cancel saja ,kau cari wanita lain saja." Jawabku.
Siapa Gery? Dia adalah pelanggan ku, dan apa yang aku jual?
Aku menjual tubuhku,
Gery adalah lelaki tampan berusia mungkin 25 atau 26 entahlah dia pernah mengatakannya padaku namun aku tidak terlalu mengingatnya.
Gery bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan bernama LzT,
Jika kalian bertanya sifatnya,
Dia playboy dengan sikap yang terkadang sulit aku pahami tetapi aku tau dia seorang lelaki ambisius dan penuh rahasia.
***
Aku melangkah menuju kamar hotel yang telan Gery pesan seperti biasa lelaki itu selalu memesan Presidential Suit dengan nomor yang sama seperti yang biasa kami gunakan untuk bersenang-senang.
"Kenapa lama sekali baby." Ucapnya yang ternyata sudah menungguku di lorong pintu
"Aku harus bersiap kau kan pelanggan VIP." Jawabku sambil mengecup bibirnya sesaat dan melewatinya begitu saja
Jujur Gery sangatlah mempesona wajah dan tubuhnya bisa dikatakan sempurna beruntung wanita yang akan menjadi istrinya, mungkin? Jika di lihat dari sikap mesum dan playboy lelaki ini maka akan menderita sekali jika menjadi istrinya.
"Apa yang kau pikirkan." Ucapnya tepat di telingaku. Sial! Dia sengaja memancing gairahku entah mengapa lelaki ini tau betul titik kelemahan ku mungkin karena dia sudah menjadi pelanggan ku selama hampir 3 tahun
"Tidak ada,apa kau sudah membersihkan diri?"
"Tentu..." Jawabnya sambil merengkuh erat pinggulku dengan tangan kekarnya
"Apa ada masalah wajahmu terlihat lelah." Aku mengelus pipinya dapat kulihat sedikit warna gelap di bawah matanya
Bukan hanya Gery yang memahami ku tapi seiring waktu aku pun tanpa sadar juga memahaminya beberapa detail tentang lelaki itu yang tanpa sadar aku ketahui .
Tidak ada jawaban lelaki itu hanya langsung melumat bibirku dengan perlahan lumatan itu semakin dalam dan menuntut membuatku hanya pasrah menerima segala yang ia lakukan
"Mengapa tidak ada yang mengerti aku seperti dirimu." Ucapnya sesaat setelah merebahkan tubuhku di kasur
Raut mata lelaki itu meredup seolah banyak hal telah terjadi.
"Ada apa? Apa seseorang menyulitkna mu," entah mengapa aku harus peduli dengan apa yang terjadi padanya terkadang aku pun tidak mengerti.
"Aku lelah, aku muak dengan semuanya." Jawab lelaki itu sambil merebahkan kepalanya dia atas dada ku,
Aku memeluk Gery dan mengusap rambut lelaki itu perlahan, aku cukup sadar siapa diriku aku hanya seorang jalang yang ia sewa tapi jujur aku selalu tidak tega melihat tatapan sendu lelaki ini.
"Aku ada di sini...aku akan membantumu melupakan semuanya, aku akan membuatmu lelah hingga kau tidak mempunyai tenaga memikirkan hal lain." Aku menarik wajah Gery mendekat dan membisikan kata-kata sensual pada lelaki itu dapat ku liat kini raut wajahnya menghangat tatapannya mulai berkabut sambil menatap tubuhku yang sudah setengah telanjang
"Kau selalu bisa membuatku tenang..itulah kenapa aku tidak bisa berpaling darimu." Ucap Gery sambil memberikan sentuhan-sentuhan mengairahkan pada setiap inci tubuhku, Gery selalu bisa membuatku merasa nyaman berbeda dengan yang lain yang memperlakukanku seperti alat, Gery selalu melakukannya dengan penuh gairah walau saat sudah lepas kendali lelaki itu bisa sangat ganas dan panas
"Ger...." Desahku saat beberapa kecupan basah terasa menghangatkan perut dan pinggulku
Lelaki itu membalikan posisi membuatku kini berada di atas miliknya yang sudah mengeras
" give me a kiss baby." Ucapnya yang membuatku langsung menyambar bibir seksi lelaki itu, aku menciumnya dalam sembari meraba dadanya yang bidang,
"Do it now," bisiknya dengan nada berat yang membuat sekujur tubuhku meremang, ku gigit pelan bibirnya sesaat sebelum aku melakukan apa yang ia inginkan
Tatapan Gery tajam yang berarti lelaki itu sudah berada pada gairah yang tinggi
" Now baby." Ucapnya
/0/2693/coverorgin.jpg?v=f2fd45238d30cdeaa3a2ec680e9db638&imageMogr2/format/webp)
/0/5596/coverorgin.jpg?v=a975c4f481cb5501e854da3164742f69&imageMogr2/format/webp)
/0/24451/coverorgin.jpg?v=4f99e9b1f98978c3f82738c7d10e066a&imageMogr2/format/webp)
/0/12904/coverorgin.jpg?v=2589c8c89ccd7dcafbfe40a8212f700b&imageMogr2/format/webp)
/0/28100/coverorgin.jpg?v=6edda16c2599f96c1c5e03c55d7ad39a&imageMogr2/format/webp)
/0/14871/coverorgin.jpg?v=a7bd2e24011096962a5a909e5a68d5fc&imageMogr2/format/webp)
/0/28077/coverorgin.jpg?v=060ccee7c0c05f1e1ea621d517987278&imageMogr2/format/webp)
/0/17733/coverorgin.jpg?v=3359cccdf3a1377a6ecf59a39cfb4c96&imageMogr2/format/webp)
/0/16298/coverorgin.jpg?v=03367bf62e8269022f36944919d8b2a8&imageMogr2/format/webp)
/0/20122/coverorgin.jpg?v=df3d580e3109396c1765c6de881d71f8&imageMogr2/format/webp)