Berpisah Karena Game Online

Berpisah Karena Game Online

Diana Lova

5.0
Komentar
432
Penayangan
20
Bab

Rani harus berpisah dari suaminya karena game online yang dimainkan oleh suaminya. Ia tak menyangka kalau game online itu telah menghancurkan pernikahannya. Ia harus menerima pil pahit yang mana suaminya juga berselingkuh gara-gara game online itu.

Bab 1 Semua Karena Game Online

POV Rani

"Rani!" teriak Mas Rudy, lelaki yang sudah menikah denganku 2 tahun yang lalu. Ia terus-terusan mengeluarkan kata-kata kotor sepanjang dirinya bermain game online. Ia bahkan sering membanting sesuatu karena kesal.

Aku yang tengah memberi makan anakku langsung beranjak dari dudukku. Lalu, buru-buru menuju ke arah Mas Rudy. "Ada Mas?" tanyaku yang masih berpakaian daster dan satu buah handuk kecil di bahuku untuk mengelap mulut anakku yang baru berumur 10 bulan.

"Ambilin aku minum!" ucap Mas Rudy sambil terus fokus bermain game online di ponselnya.

Hingga, hilanglah kesabaranku karena hampir setahun belakangan dia kerjaannya hanya main game online dan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang suami sekaligus ayah untuk putera kecilku. "Aku tak mau mengambilkannya!" ucapku dengan tegas. "Ambil sendiri!"

Aku langsung memutar tubuhku. Lalu berjalan pergi menuju ke arah anakku lagi.

"Ah, sial!" teriak Mas Rudy secara bersamaan. "Aku kalah lagi!"

Prang!

Bekas piring miliknya langsung pecah seketika. Aku pun langsung menoleh ke arah belakang. Kulihat, Mas Rudy nampak marah.

Tiba-tiba, Mas Rudy menunjuk-nunjuk ke arahku. "B*jingan! Ini semua salah kamu!" teriaknya sambil mendelik ke arahku. "Andai kau cepat-cepat mengambilkan aku minum, tadi aku pasti menang!"

Aku pun tak terima mendengarnya. Bagaimana bisa aku disalahkan atas sesuatu yang tak pernah aku lakukan. Aku pun langsung menatap tajam kedua mata Mas Rudy. "Apa? Salahku? Kau yang salah, Mas! Kau harusnya cari nafkah dan bukannya malah main game online! Anak kita butuh uang buat beli susu dan popok!"

"Aaarrgkkh! Diam!" teriak Mas Rudy yang mulai tantrum. "Kamu mulai berani melawan aku ya? Ingat! Aku ini adalah suamimu! Kau tak berhak mengatur-ngatur diriku!"

"Suami katamu? Suami macam apa yang membiarkan istrinya cari uang sendiri demi menafkahi anak dan suaminya?"

"Kau ini!" Tangan kanan Mas Rudy mulai terangkat ke atas dan hendak menampar pipiku.

Namun, tiba-tiba ....

"Assalamualaikum!" Terdengarlah suara ibu mertua di balik pintu rumah kami.

"Dasar anak yatim sialan!" maki Mas Rudy yang mengurungkan niatnya menampar diriku lagi. Entah, sudah keberapa kali aku menerima tamparan dan pukulan darinya. Namun, aku sendiri tak berkutik. Aku masih punya seorang anak yang butuh sosok seorang ayah. Aku tak mau kalau anakku sampai bernasib sama seperti diriku, yang mana aku harus menjadi anak yatim sejak aku masih SD usai diriku kehilangan ayahku untuk selamanya.

Mas Rudy langsung melewati diriku dan menuju ke arah ruang tamu dengan berjalan lagaknya seorang bos.

Tak lama setelah itu, aku mendengar suara ibu mertua yang tengah berkata, "Ibu bawakan kamu soto ayam kesukaan kamu!" ucapnya kepada Mas Rudy.

"Rani!" Tiba-tiba, Mas Rudy memanggil namaku. "Cepat bawakan mangkuk!"

Aku tak menggubris. Aku ingin membuat ibu mertua melihat kelakukan puteranya terhadap diriku selama ini.

"Rani!" Suara Mas Rudy kembali menggelegar hingga hampir seisi rumah mendengarnya. Bahkan, aku sangat yakin kalau tetangga kami juga mendengarnya. "Kau tuli kah? Ambillah mangkuk!"

Aku tetap pada posisiku. Aku tak bergerak sama sekali. Berharap Mas Rudy yang datang.

Dan, dugaanku salah. Ternyata, ibu mertualah yang datang.

"Rani, kenapa kamu diam saja?" tanya ibu mertua yang sempat melihat lebam di lengan kiriku. Ia bahkan terlihat acuh tak acuh dengan lebam di tanganku ini. "Suamimu memanggil kamu sejak tadi. Ayo, ambilin mangkuk."

"S-saya ...," ucapku yang mendadak gelagapan. "Anu, Bu ... saya lagi nyuapi Radit."

"Tapi, tetap saja, panggilan suami itu nomor satu. Kamu harus tetap menjalankan perintahnya."

***

Aku menggendong Radit sambil membawakan mangkuk ke arah Mas Rudy.

"Rani, kamu gak kerja?" tanya ibu mertua tiba-tiba.

Aku menggelengkan kepala. "Tidak, Bu. Saya sedang izin libur, soalnya sejak tadi malam saya tidak enak badan."

Mas Rudy yang sedang meraih soto di hadapannya langsung nyeletuk. "Alasan aja dia, Bu!" ucapnya. "Biar dia bisa leyeh-leyeh di rumah."

"Leyeh-leyeh bagaimana maksudmu, Mas Rudy?" tanyaku yang kembali emosi mendengar ucapan Mas Rudy. "Meski aku libur, sejak tadi pagi aku sudah cuci baju yang sudah numpuk sejak seminggu lalu. Aku juga yang bersih-bersih, masak, nyapu dan ngepel. Bahkan, aku jugalah yang memandikan Radit. Sementara, Mas Rudy hanya main game sejak pagi."

Ibu mertua tiba-tiba menggenggam tanganku. Nampaknya, dia mulai berada di pihakku. "Rani ...," ucapnya. "Kamu jangan terus-terusan menyalahkan suami kamu. Toh, mengurus rumah kan memang tugas kamu sebagai istri."

Ternyata, di luar dugaanku. Ibu mertua malah membela Mas Rudy.

"Lalu, bagaimana dengan tugas Mas Rudy, Bu? Selama ini sayalah yang mencari nafkah, bukan Mas Rudy. Apa semuanya harus saya yang menanggungnya? Mulai mengurus anak dan rumah hingga mencari nafkah. Bagaimana dengan Mas Rudy yang cuma main game online?" tanyaku kepada ibu mertua.

Ibu mertua pun menatapku dengan tatapan tajam. Lalu, terlontarlah sebuah kalimat yang membuatku semakin muak dengan pernikahanku ini. "Loh? Bukannya kamu yang dulu maksa buat nyari kerja?" tanyanya dengan nada merendahkan.

Aku langsung terdiam. Aku tak berkutik. Ibu mertua yang harusnya jadi penengah di antara kami malah lebih memilih membela puteranya.

"Bener, Bu!" ucap Mas Rudy. "Padahal, dulu dia yang maksa-maksa buat cari duit. Giliran aku yang di rumah, dia malah sok-sokan jadi korban."

***

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Dari Istri Tercampakkan Menjadi Pewaris Berkuasa

Dari Istri Tercampakkan Menjadi Pewaris Berkuasa

Gavin
5.0

Pernikahanku hancur di sebuah acara amal yang kuorganisir sendiri. Satu saat, aku adalah istri yang sedang hamil dan bahagia dari seorang maestro teknologi, Bima Nugraha; saat berikutnya, layar ponsel seorang reporter mengumumkan kepada dunia bahwa dia dan kekasih masa kecilnya, Rania, sedang menantikan seorang anak. Di seberang ruangan, aku melihat mereka bersama, tangan Bima bertengger di perut Rania. Ini bukan sekadar perselingkuhan; ini adalah deklarasi publik yang menghapus keberadaanku dan bayi kami yang belum lahir. Untuk melindungi IPO perusahaannya yang bernilai triliunan rupiah, Bima, ibunya, dan bahkan orang tua angkatku sendiri bersekongkol melawanku. Mereka memindahkan Rania ke rumah kami, ke tempat tidurku, memperlakukannya seperti ratu sementara aku menjadi tahanan. Mereka menggambarkanku sebagai wanita labil, ancaman bagi citra keluarga. Mereka menuduhku berselingkuh dan mengklaim anakku bukanlah darah dagingnya. Perintah terakhir adalah hal yang tak terbayangkan: gugurkan kandunganku. Mereka mengunciku di sebuah kamar dan menjadwalkan prosedurnya, berjanji akan menyeretku ke sana jika aku menolak. Tapi mereka membuat kesalahan. Mereka mengembalikan ponselku agar aku diam. Pura-pura menyerah, aku membuat satu panggilan terakhir yang putus asa ke nomor yang telah kusimpan tersembunyi selama bertahun-tahun—nomor milik ayah kandungku, Antony Suryoatmodjo, kepala keluarga yang begitu berkuasa, hingga mereka bisa membakar dunia suamiku sampai hangus.

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku