/0/25602/coverorgin.jpg?v=f78608e96138309796e790df68c40154&imageMogr2/format/webp)
"Beraninya anak seorang pelacur sepertimu berhubungan dengan cucu saya. Punya nyali kamu!" teriak kakek Hanu.
Lula tengah duduk menunduk ketakutan di kamar kos 6x6 meter itu.
Lula terkejut dengan kedatangan seseorang yang mengaku sebagai kakek dari kekasihnya itupun gemetaran dengan teriakan kakek Hanu.
"M—maaf, Kek! Lu—"
Belum selesai Lula menjawab, Kakek Hanu sudah terlebih dahulu memotong dengan suara ketusnya.
"Aku bukan kakek kamu! dan aku tidak sudi menerimamu menjadi cucu menantuku ... Cucuku begitu berharga untuk gadis sepertimu, bisa jadi virus HIV ibumu ada dalam dirimu!"
Ibu Lula memang tengah berada diambang kematian karena penyakit HIV yang dideritanya semenjak tiga tahun lalu.
"Kek!" pekik Olan sambil memasuki kamar Lula.
Olan yang akan menjemput Lula untuk kerumah sakit dikejutkan dengan kehadiran dan ancaman sang Kakek.
"Olan ...!" kata kakek Hanu dan Lula bersamaan.
Mereka berdua terkejut karena Olan tiba-tiba muncul.
"Kenapa kakek menggertak kekasihku? Aku yang mencintai Lula, Kek!" kata Olan pada kakek Hanu dengan ekspresi seriusnya.
Kakek Hanu menggeleng tidak habis pikir, "Dia wanita tidak jelas siapa bapaknya, Olan ... Anak haram yang lahir dari seorang perempuan malam! Buka mata kamu Olan!"
Kakek Hanu mulai tersulut dengan jawaban Olan.
"Aku tau dan aku mencintai Lula, Kek! Lula tidak salah karena lahir seperti ini," jawab Olan.
Olan menjeda ucapannya berharap Kakeknya akan mengerti.
"Lula tidak bisa memilih mau lahir dari ibu seperti apa? yang penting, Lula gadis baik-baik dan aku sangat mencintainya, Kek!" lanjut Olan.
"Berhenti berhubungan dengan cucuku atau kamu akan tau akibatnya!" gertak Kakek Hanu tajam.
Kakek Hanu beralih menatap cucunya.
"Olan, jika kamu tidak berhenti disini maka kakek akan menggunakan cara kakek agar kalian berhenti sampai disini!" lanjutnya penuh penekanan.
Aura mafia di dalam tubuhnya masih sangat kental walaupun sudah berhenti dari dunia gelap itu sejak lama.
"Kek, Olan tidak bis—" bantah Olan terpotong.
"Apa lagi, Olan?" pekik kakek Hanu.
Urat-urat di wajah Kakek Hanu semakin menonjol menghadapi cucunya.
"Tolong izinkan Olan dan Lula menikah. Olan akan lakukan apapun untuk menyenangkan hati kakek," rayu Olan.
Olan memegang tangan Kakeknya.
"Mengembangkan perusahaan? memiliki banyak anak? bekerja sungguh-sungguh? belajar dunia bawah tanah? Olan akan lakukan semua, asal kakek izinkan Olan menikahi Lula, Kek!" lanjut Olan memelas.
"Kamu sudah termakan tipu daya wanita ini, Olan! Sadarlah!" pekik kakek Hanu benar-benar sudah sangat marah mendengar keinginan Olan.
"tidak, Kek! Olan benar-benar mencintai Lula, Kek!" jawab Olan memelas.
"JANGAN MEMPERMALUKAN KELUARGA! KAKEK TIDAK AKAN MEMBIARKAN PEWARIS KELUARGA ANTAMA LAHIR DARI RAHIM KOTOR ANAK HARAM SEORANG PELACUR. CAMKAN ITU OLAN!" teriak Kakek Hanu.
Jedar!
Kakek Hanu kemudian pergi dari kosan sempit itu setelah berteriak.
Meninggalkan dua manusia yang tengah terpaku karena ucapan kasar kakek Hanu.
/0/18477/coverorgin.jpg?v=3e707290841695476a905ce42d581a9a&imageMogr2/format/webp)
/0/6406/coverorgin.jpg?v=b75ff7c4e9196973128307b99b1bcee4&imageMogr2/format/webp)
/0/5215/coverorgin.jpg?v=39958dcbcb0c5b4484b6761a5dcb8525&imageMogr2/format/webp)
/0/17870/coverorgin.jpg?v=4d85ffe96af666919412239408f3f256&imageMogr2/format/webp)
/0/16783/coverorgin.jpg?v=6f5af9220dd74d8a2e32f1388e982978&imageMogr2/format/webp)
/0/3272/coverorgin.jpg?v=08468a21c0b5f1dd7299039659a6d360&imageMogr2/format/webp)
/0/23723/coverorgin.jpg?v=20250526182732&imageMogr2/format/webp)
/0/28803/coverorgin.jpg?v=cab87dccf8c2ff24e3c01ccd2cd8fe1c&imageMogr2/format/webp)
/0/5411/coverorgin.jpg?v=26066b1e186cf3a7055c7839dabf3401&imageMogr2/format/webp)
/0/18153/coverorgin.jpg?v=f78fa773721ad8b0372ca9fa8cb631a7&imageMogr2/format/webp)
/0/20412/coverorgin.jpg?v=2c495306c7fd2f60c3276826592aeffd&imageMogr2/format/webp)
/0/3047/coverorgin.jpg?v=73c715d6159b4899960b1c005f4c0ab6&imageMogr2/format/webp)
/0/15568/coverorgin.jpg?v=40d7d9b09aac8bb8daca7351dbf5c6a9&imageMogr2/format/webp)
/0/5014/coverorgin.jpg?v=3c05b05ac56bbb4cb0181bb382404ae7&imageMogr2/format/webp)
/0/6613/coverorgin.jpg?v=f9a5cfff9b5fc80bc6a65a8d6b5f5c77&imageMogr2/format/webp)
/0/14574/coverorgin.jpg?v=395d59467c41e8342afe796e70b2c24e&imageMogr2/format/webp)
/0/16671/coverorgin.jpg?v=371b04a54873846c5d87c4b9ceb95fc4&imageMogr2/format/webp)
/0/14454/coverorgin.jpg?v=097c050da30592f60587e80b434c4dc1&imageMogr2/format/webp)