/0/20742/coverorgin.jpg?v=42b8e5c123d24a569124d1d64b20c386&imageMogr2/format/webp)
"Uh ahhh aah yes baby di sana! Owwh kamu sungguh nikmat banget sayang." seseorang tengah menikmati genjotan yang sangat nikmat dari seorang wanita yang melayaninya.
Ya saat ini Andreas tengah berada di sebuah hotel dan seorang wanita yang dirinya pesan lewat temannya pemilik tempat hiburan malam terbesar salah satu di kota ini.
"Ahh ah ah yes faster sayang..... Ak aku sudah tak tah han lagiiiii." suara wanita yang menjerit tak tahan, ingin memuntahkan larva nya yang panas dari dalam intinya.
Andreas yang sudah tak tahan pula dirinya menambah ritme genjotan nya, membuat buah dada sang wanita yang bebas bergelantungan jadi bergerak sendiri seiring kerasnya genjotan yang di berikan Andreas.
Akhirnya setelah menambah ritme goyangannya! Andreas pun tumpah memenuhi balon pengaman yang dia pakai. Dan sang wanita pun mendapatkan pelepasannya untuk kesekian kalinya.
Sungguh sang wanita sangat lah puas akan keperkasaan Andreas, dan kini dirinya sudah mendapatkan bukti dari wanita-wanita yang pernah berkencan dengan seorang Andreas Johnson sang petualang cinta.
Andreas kembali melumat bibir tebal sang wnita, kemudian berguling ke sampingnya dengan perasaan puas.
Andreas memuji wanita yang ada di samping nya "kamu tak kalah luar biasa dari yang lain nya." sang wanita senang karena permainan di puji oleh sang Casanova.
Dengan tersipu sang wanita membalas perkataan Andreas dengan suaranya yang di buat selembut mungkin "Terima kasih, baby." Andreas tertawa miring mendengar perkataan si wanita sewaan nya itu.
"Ya sudah jika kamu ingin istirahat silakan saja." kata Andreas kepada nya "dan itu cek untuk mu atas pelayanan mu kepada ku." sambung Andreas lagi.
Kemudian Andreas berdiri dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa percintaannya dengan si wanita bayarannya.
Sedangkan wanita itu mengambil cek yang di maksud oleh Andreas, dan betapa terkejutnya ketika melihat nominalnya yang tidak main main itu.
"Gila! Benar-benar royal orang itu sudah puas, dapat duit banyak pula." responnya histeris.
Karena nominal dalam cek tersebut adalah 50 juta dan itu dirinya hanya melayani Andreas dalam durasi tidak kurang hanya 7 jam.
"Wow kalau seperti ini semua pelangganku, tabunganku pasti cepat menggendut." lagi kata si wanita tersebut.
Cekle, pintu kamar mandi terbuka Andreas keluar dalam keadaan tubuh yang sudah segar dan berpenampilan rapih.
"Kamu jika ingin istirahat silakan saja, karena aku sudah ingin pergi." kata Andreas setelah nya dirinya langsung pergi tanpa menunggu jawaban sang wanita tersebut.
Wanita itu hanya mengangguk dirinya hanya ingin beristirahat sejenak sebelum kembali ke pangkalannya yaitu tempat kerjanya begitu pikir nya.
***
Sedangkan di sisi lain seorang gadis tengah berkutat dengan beberapa gelas, yang saat ini dirinya di suruh untuk membuat kopi, oleh para staf kantor tempat dirinya bekerja paruh waktu.
Siapa lagi kalau bukan Ziana yang bekerja paruh waktu sebagai og di sebuah perusahaan besar yakni Jhonson corporate.
Setiap sehabis pulang dari kampus dirinya langsung bergegas ke perusahaan tempatnya bekerja sebagai og paruh waktu.
Tidak ada kata gengsi ataupun malu untuk ziana, karena dirinya sadar jika dia berasal dari keluarga pas pasan bahkan tergolong miskin.
Maka dari itu dirinya mati matian untuk bekerja keras agar bisa menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak untuk mengubah masa depannya.
Seseorang datang dari belakang dan menegur dirinya yang kata nya lama "Zia kok kamu lama banget sih bikin kopinya, kayak yang di luar pulau aja kamu bikinnya." Ziana hanya diam tak membantah karena dirinya sadar siapa dirinya dan posisinya di sini.
"Huftttt tenang Ziana, tenang ini sudah risikonya kamu sebagai jongos, he he he." kata ziana menguatkan dirinya sendiri sambil terkikik geli.
Seseorang yang menegurnya tadi mengernyit kan keningnya dalam heran melihat tingkah Ziana yang aneh "dih... Anak ini kesambet kali ya, hih!" orang itu bergedik ngeri kemudian pergi meninggalkan pantry.
Ziana tertawa terbahak-bahak karena melihat wanita itu pergi begitu saja seperti sedang melihat penampakan. "Dasar wanita aneh, eh tapi diakan belum menikah kok di bilang wanita sih! Sama orang orang-orang kantor sini." respon Ziana yang bingung.
*
*
*
Brukh... "Ma maafkan aku tu tuan." kata seorang wanita takut-takut kepada orang yang dia tak sengaja tabrak.
Andreas hanya diam dan melihat wanita di depannya ini dengan pandangan yang menelisik dari ujung kaki sampai ke atas wajah wanita itu.
Wanita yang di lihat secara intens oleh pria di depannya, merasakan perasaan antara senang dan takut takut "tu tuan aa aku minta maaf." ulangnya sekali lagi. Dan kali ini pria itu yang tak lain adalah Andreas merespon nya dengan anggukan, kemudian kembali berjalan meninggalkan wanita itu dalam keadaan terkesima.
"Huuu benar-benar deh aura tuh boss dingin banget tapi dia sexi, gimana ya? Rasanya berada di kungkungan nya, mungkin rasanya brrrr." monolog wanita itu berkhayal.
"Hei! Kamu tolong buatkan minuman dingin untuk si boss ya, beliau sukanya es kopi." perintah seseorang yang tak lain adalah sang asisten Andreas yang bernama Anjar.
Ziana berbalik dan melihat orang yang memberinya perintah "iya tuan." jawab Ziana singkat.
Tok tok tok
Ziana mengetuk pintu yang berukuran besar di depannya dengan membawa nampan berisi pesanan sang boss besar.
/0/17218/coverorgin.jpg?v=e8a7f9a5d0f54f7c3b9733663e44fd2d&imageMogr2/format/webp)
/0/16644/coverorgin.jpg?v=20240403225543&imageMogr2/format/webp)
/0/13632/coverorgin.jpg?v=b5a50bc87bbb3e22de4f5775f9f07e99&imageMogr2/format/webp)
/0/16719/coverorgin.jpg?v=20240222002310&imageMogr2/format/webp)
/0/27187/coverorgin.jpg?v=4ae44a4c715b766fdf2bd2a8cf2a70ca&imageMogr2/format/webp)
/0/23923/coverorgin.jpg?v=2d224c40b3d5b1ce9af3d3e5cf2a100a&imageMogr2/format/webp)
/0/27317/coverorgin.jpg?v=20251019182524&imageMogr2/format/webp)
/0/16547/coverorgin.jpg?v=20240903195408&imageMogr2/format/webp)
/0/20391/coverorgin.jpg?v=20241108151515&imageMogr2/format/webp)
/0/15754/coverorgin.jpg?v=78979031d7e71db03b6b696f003c24a4&imageMogr2/format/webp)
/0/13204/coverorgin.jpg?v=3affc6e83d29d46f1fb1f9f98f89a743&imageMogr2/format/webp)
/0/22543/coverorgin.jpg?v=20250404185423&imageMogr2/format/webp)
/0/14858/coverorgin.jpg?v=a6668d914bf0e0e8b652a837463e32ce&imageMogr2/format/webp)
/0/17527/coverorgin.jpg?v=f897dc8b13f78dfe01fceeb0f359ac4c&imageMogr2/format/webp)
/0/21376/coverorgin.jpg?v=d949948fe5197ff19b88206efd1aef1c&imageMogr2/format/webp)
/0/9782/coverorgin.jpg?v=bdb6c7eb301b0c95aa2dfb1b7472f39b&imageMogr2/format/webp)
/0/27078/coverorgin.jpg?v=ccef0fd44eb8242eeabae6fecd4caca6&imageMogr2/format/webp)