Kisah seorang gadis yang tersesat dalam cinta seorang CEO yang sangat menggilai nya. -Andreas Johnson. "Kamu tak akan bisa lari dariku, karena kemana pun kamu pergi pasti akan aku temukan dirimu sayang." -Ziana Hauwel. "Cintamu membuatku tertekan, tetapi anehnya aku pun suka, walau mulutku berkata tidak tetapi tidak dengan hatiku. Hatiku selalu dan tubuhku menginginkan sentuhan darimu dan mengiyakan cintamu." Bagaimana kah nasib Ziana atau lebih di kenal dengan Zia nantinya?! Apakah akan berakhir bahagia? Ataukah tidak? Karena di cintai oleh CEO gila. CEO yang sangat tergila gila kepadanya. Nantikan jawabannya ya di novel ini "Cintaku tersesat di CEO gila" Warning mengandung konten dewasa 18+ kalau basah dosa di tanggung sendiri!!
"Uh ahhh aah yes baby di sana! Owwh kamu sungguh nikmat banget sayang." seseorang tengah menikmati genjotan yang sangat nikmat dari seorang wanita yang melayaninya.
Ya saat ini Andreas tengah berada di sebuah hotel dan seorang wanita yang dirinya pesan lewat temannya pemilik tempat hiburan malam terbesar salah satu di kota ini.
"Ahh ah ah yes faster sayang..... Ak aku sudah tak tah han lagiiiii." suara wanita yang menjerit tak tahan, ingin memuntahkan larva nya yang panas dari dalam intinya.
Andreas yang sudah tak tahan pula dirinya menambah ritme genjotan nya, membuat buah dada sang wanita yang bebas bergelantungan jadi bergerak sendiri seiring kerasnya genjotan yang di berikan Andreas.
Akhirnya setelah menambah ritme goyangannya! Andreas pun tumpah memenuhi balon pengaman yang dia pakai. Dan sang wanita pun mendapatkan pelepasannya untuk kesekian kalinya.
Sungguh sang wanita sangat lah puas akan keperkasaan Andreas, dan kini dirinya sudah mendapatkan bukti dari wanita-wanita yang pernah berkencan dengan seorang Andreas Johnson sang petualang cinta.
Andreas kembali melumat bibir tebal sang wnita, kemudian berguling ke sampingnya dengan perasaan puas.
Andreas memuji wanita yang ada di samping nya "kamu tak kalah luar biasa dari yang lain nya." sang wanita senang karena permainan di puji oleh sang Casanova.
Dengan tersipu sang wanita membalas perkataan Andreas dengan suaranya yang di buat selembut mungkin "Terima kasih, baby." Andreas tertawa miring mendengar perkataan si wanita sewaan nya itu.
"Ya sudah jika kamu ingin istirahat silakan saja." kata Andreas kepada nya "dan itu cek untuk mu atas pelayanan mu kepada ku." sambung Andreas lagi.
Kemudian Andreas berdiri dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa percintaannya dengan si wanita bayarannya.
Sedangkan wanita itu mengambil cek yang di maksud oleh Andreas, dan betapa terkejutnya ketika melihat nominalnya yang tidak main main itu.
"Gila! Benar-benar royal orang itu sudah puas, dapat duit banyak pula." responnya histeris.
Karena nominal dalam cek tersebut adalah 50 juta dan itu dirinya hanya melayani Andreas dalam durasi tidak kurang hanya 7 jam.
"Wow kalau seperti ini semua pelangganku, tabunganku pasti cepat menggendut." lagi kata si wanita tersebut.
Cekle, pintu kamar mandi terbuka Andreas keluar dalam keadaan tubuh yang sudah segar dan berpenampilan rapih.
"Kamu jika ingin istirahat silakan saja, karena aku sudah ingin pergi." kata Andreas setelah nya dirinya langsung pergi tanpa menunggu jawaban sang wanita tersebut.
Wanita itu hanya mengangguk dirinya hanya ingin beristirahat sejenak sebelum kembali ke pangkalannya yaitu tempat kerjanya begitu pikir nya.
***
Sedangkan di sisi lain seorang gadis tengah berkutat dengan beberapa gelas, yang saat ini dirinya di suruh untuk membuat kopi, oleh para staf kantor tempat dirinya bekerja paruh waktu.
Siapa lagi kalau bukan Ziana yang bekerja paruh waktu sebagai og di sebuah perusahaan besar yakni Jhonson corporate.
Setiap sehabis pulang dari kampus dirinya langsung bergegas ke perusahaan tempatnya bekerja sebagai og paruh waktu.
Tidak ada kata gengsi ataupun malu untuk ziana, karena dirinya sadar jika dia berasal dari keluarga pas pasan bahkan tergolong miskin.
Maka dari itu dirinya mati matian untuk bekerja keras agar bisa menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak untuk mengubah masa depannya.
Seseorang datang dari belakang dan menegur dirinya yang kata nya lama "Zia kok kamu lama banget sih bikin kopinya, kayak yang di luar pulau aja kamu bikinnya." Ziana hanya diam tak membantah karena dirinya sadar siapa dirinya dan posisinya di sini.
"Huftttt tenang Ziana, tenang ini sudah risikonya kamu sebagai jongos, he he he." kata ziana menguatkan dirinya sendiri sambil terkikik geli.
Seseorang yang menegurnya tadi mengernyit kan keningnya dalam heran melihat tingkah Ziana yang aneh "dih... Anak ini kesambet kali ya, hih!" orang itu bergedik ngeri kemudian pergi meninggalkan pantry.
Ziana tertawa terbahak-bahak karena melihat wanita itu pergi begitu saja seperti sedang melihat penampakan. "Dasar wanita aneh, eh tapi diakan belum menikah kok di bilang wanita sih! Sama orang orang-orang kantor sini." respon Ziana yang bingung.
*
*
*
Brukh... "Ma maafkan aku tu tuan." kata seorang wanita takut-takut kepada orang yang dia tak sengaja tabrak.
Andreas hanya diam dan melihat wanita di depannya ini dengan pandangan yang menelisik dari ujung kaki sampai ke atas wajah wanita itu.
Wanita yang di lihat secara intens oleh pria di depannya, merasakan perasaan antara senang dan takut takut "tu tuan aa aku minta maaf." ulangnya sekali lagi. Dan kali ini pria itu yang tak lain adalah Andreas merespon nya dengan anggukan, kemudian kembali berjalan meninggalkan wanita itu dalam keadaan terkesima.
"Huuu benar-benar deh aura tuh boss dingin banget tapi dia sexi, gimana ya? Rasanya berada di kungkungan nya, mungkin rasanya brrrr." monolog wanita itu berkhayal.
"Hei! Kamu tolong buatkan minuman dingin untuk si boss ya, beliau sukanya es kopi." perintah seseorang yang tak lain adalah sang asisten Andreas yang bernama Anjar.
Ziana berbalik dan melihat orang yang memberinya perintah "iya tuan." jawab Ziana singkat.
Tok tok tok
Ziana mengetuk pintu yang berukuran besar di depannya dengan membawa nampan berisi pesanan sang boss besar.
"Masuk." suara orang dari dalam yang menyuruh Ziana untuk masuk, dirinya masuk dan langsung meletakkan es kopi pesanan sang boss "ini tuan, silakan di minum." setelah berkata seperti itu dirinya langsung pergi dan tak berbalik sedikitpun.
Andreas yang melihat nya bertanya "Og baru ya njar??" tanya Andreas kepada Anjar.
Karena Andreas merasa aneh baru kali ini ada karyawan nya yang tak mencari perhatian kepada nya.
Anjar melihat kearah bossnya "Iya, kalau gak salah dia karyawan paruh waktu." jawab Anjar dan Andreas hanya membulatkan bibirnya berbentuk huruf 'O' sebagai respon dari jawaban Anjar.
Ziana mengerjakan semua pekerjaannya sampai dirinya rasa cukup, dan setelahnya dirinya pamit pulang kepada rekan-rekannya.
"Mbak Lilie, Zia duluan ya." pamit Ziana kepada Lilie yang sudah dia anggap sebagai kakak di tempat nya bekerja.
"Oke, hati hati ya. Inggat jaga kesehatan, dan jangan terlalu memporsir tenaga ya." jawab Lilie memperingati Ziana agar tubuhnya beristirahat juga.
Ziana menjawab sambil tersenyum "iya mbak, aku akan ingat nasehat mbak Lilie." kemudian Ziana pergi berlalu.
Ziana keluar dari perusahaan ternama itu, sambil berjalan dengan senang, karena teman-teman kerjanya sangatlah baik.
Tanpa Ziana sadari dirinya di pergoki oleh teman, salah lebih tepatnya rivalnya di kampus, Yaitu Alifa.
Ya Alifa adalah teman sekaligus merangkap rivalnya di kampus, sebab Alifa selalu menampakkan iri dan dengkinya terhadap Ziana, yang selalu mendapatkan nilai yang bagus dan selalu tampil cantik alami tanpa polesan seperti dirinya.
Alifa bermonolog "Apa yang di lakukan Zia di kantor kak Andreas ya?? Apakah dia salah satu??" pikir Alifa yang tak habis pikir jika itu memang betul.
Alifa menutup mulutnya terkejut, sambil menggeleng kan kepala nya tanda tak percaya "gak, gak mungkin Zia seperti itu. Ya walaupun aku sama dia rival tapi gak mungkin banget deh!! Zia lakuin hal itu." lanjut monolog Alifa tak yakin.
Alifa melanjutkan langkah nya untuk masuk kedalam perusahaan kakaknya, dirinya ingin bertanya langsung. Tapi..... Entah bagaimana caranya nanti. Begitu pikir Alifa.
Ceklek!! Alifa tanpa mengetuk pintu dirinya langsung membuka pintu ruangan kakaknya, dan alhasil dirinya melihat adegan tak senonoh kakaknya dengan wanita yang tentunya berdandan menor.
'Ah..... Sayang banget nih kakakku kalau dia sampai kejebak sama wanita jadi jadian seperti ini.' pikir Alifa yang masih diam mematung melihat adegan di depannya itu.
"Kakak!!!!" teriak Alifa melengking karena kakaknya tetap melanjutkan kegiatan panasnya.
"Cih... Apaan sih?? Ganggu kesenangan orang aja luh." respon Andreas malas "Hei!! Kamu turunlah dari pangkuan ku dulu." sambung Andreas memerintah kepada wanita yang berada di atas pahanya.
Dengan bibir mencebik wanita itu turun dari atas Andreas, sungguh dirinya mengutuk atas kedatangan gadis kecil yang ada di depannya ini, yang dengan berani menghentikan kegiatan panasnya yang sedang puncak-puncaknya.
Ya wanita itu sedikit lagi hampir mencapai pelepasannya tadi, tetapi terhenti karena terganggu akan kedatangan gadis sialan yang ada di depannya ini.
"Tapi Andreas, aku__" perkataan nya tertahan karena melihat mata Andreas yang memandangnya dengan tajam.
"Dih... Dasar jablai." cicit Alifa lirih, yang membuat sang wanita itu bertambah jengkel.
Andreas yang melihat wanita itu bergerak berjalan ingin menuju ruang pribadi nya yang ada di pojokan langsung melarangnya, "Hei!! Kamu mau kemana?? Jangan masuki ruangan itu, karena itu area terlarang." Andreas dengan tegas melarang wanita itu.
Bella terbelalak karena mendengar perkataan Andreas, sungguh dirinya tak menyangka kalau dirinya akan di larang, dirinya mengira dengan hubungan nya yang terbilang dekat bahkan sangat dekat. Akan leluasa dalam segala hal yang di miliki oleh Andreas, ternyata semua itu hanya khayalan nya saja.
Ya wanita yang sedang bersama Andreas saat ini, adalah Bella wanita yang boleh di bilang sudah lama menjalin hubungan affair bersama Andreas.
Dengan kaki yang menghentak Bella berjalan menuju kekamar mandi tak jadi masuk kedalam rungan yang ada di pojokan itu.
"Ish nyebelin banget sih." gerutunya sambil berlalu.
"Kamu? Ada apa? Datang kemari, hm." tanya Andreas kepada adiknya Alifa.
"Ha... Oh! Aku." jawab Alifa kaget karena dirinya tengah melamun.
Andreas hanya diam melihat adiknya, menunggu melanjutkan apa yang ingin di katakan adiknya itu.
"Emmm kak, bagi duit dong! Sedikit aja gak usah banyak-banyak 3 juta saja, he he he." kata Alifa sambil nyengir memperlihatkan barisan giginya yang putih bersih.
Andreas tak menjawab dirinya langsung mengambil benda pipihnya yang berada tepat di sampingnya, jari jemari nya kemudian menari dengan indah dan tak lama terdengar bunyi suara notifikasi dari ponsel Alifa yang menandakan sejumlah transferan masuk dari kakaknya.
Ting..... Mata Alifa terbelalak melihat nominal nya "wah..... Banyak banget kak, aku cuma minta 3 juta tapi kakak kasihnya 7 juta," respon Alifa senang.
"Sudah kamu pergilah dan ingat jangan suka pergi ke tempat-tempat clabing." usir Andreas segera.
Alifa yang sudah mendapatkan apa yang dia inginkan dengan segera mematuhi perintah kakaknya "ok aku pergi, sampai kan salamku sama Jalang kakak yang jelek itu ya." kata Alifa mengejek kearah kakaknya.
Andreas yang di ejek hanya diam saja, entah kenapa Alifa sungguh tak senang akan Bella.
Ya begitulah Andreas CEO yang sangat memuja wanita yang bisa memuaskan rudalnya, Andreas akan memberikan segalanya jika wanita itu bisa memuaskan hasratnya.
Bersambung--
Bab 1 Chp satu
24/02/2024
Bab 2 Chp dua
24/02/2024
Bab 3 Chp tiga
24/02/2024
Bab 4 Chp empat
24/02/2024
Bab 5 Chp lima
24/02/2024
Bab 6 Chp enam
24/02/2024
Bab 7 Chp tujuh
24/02/2024
Bab 8 Chp delapan
24/02/2024
Bab 9 Chp sembilan
24/02/2024
Bab 10 Chp sepuluh
24/02/2024
Bab 11 Chp sebelas
24/02/2024
Bab 12 Chp duabelas
24/02/2024
Bab 13 Chp tigabelas
24/02/2024
Bab 14 Chp empatbelas
24/02/2024
Bab 15 Chp limabelas
24/02/2024
Bab 16 Chp enambelas
24/02/2024
Bab 17 Chp tujuhbelas
08/03/2024
Bab 18 Chp delapanbelas
09/03/2024
Bab 19 Chp sembilanbelas
10/03/2024
Bab 20 Chp dua puluh
11/03/2024
Bab 21 Chp dua puluh satu
12/03/2024
Bab 22 Chp dua puluh dua
13/03/2024
Bab 23 Chp dua puluh tiga
14/03/2024
Bab 24 Ronde kesekian kali Zia dan Andreas
15/03/2024
Bab 25 Ketakutan Andreas
16/03/2024
Bab 26 Permintaan Zia
17/03/2024
Bab 27 Sama sama puas
18/03/2024
Bab 28 Kebenaran tentang zia
19/03/2024
Bab 29 Berpisah sementara waktu
20/03/2024
Bab 30 Zia hamil
21/03/2024
Bab 31 Andreas datang menjemput Zia
22/03/2024
Bab 32 Keinginan gila Zia
23/03/2024
Bab 33 Zia benar benar hamil
24/03/2024
Bab 34 Akhirnya terwujud juga keinginan Zia
25/03/2024
Bab 35 Tiga puluh lima
26/03/2024
Bab 36 Tiga puluh enam
27/03/2024
Bab 37 Tubuh Zia candu untuk Andreas
28/03/2024
Bab 38 Kepergok Zian
29/03/2024
Bab 39 Zian memberikan syarat
30/03/2024
Bab 40 Meresmikan rumah baru ala Andreas
31/03/2024
Buku lain oleh LadyAndi06
Selebihnya