/0/26438/coverorgin.jpg?v=a62374ef56376f88395da900a2247285&imageMogr2/format/webp)
Alenya Seraphina Veyra menatap hujan yang membasahi kota dari balik jendela apartemennya. Suara tetesan air yang menimpa kaca terasa seperti irama kesedihan yang tak henti. Setiap tetesnya mengingatkannya pada malam itu-malam ketika hidupnya berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Semua rencana, semua impian yang ia rajut dengan hati-hati, tiba-tiba hancur seketika oleh ulah orang-orang yang selama ini ia percayai.
Pernikahannya dengan Darian Keaton, pria yang telah menjadi satu-satunya sumber kebahagiaannya selama lima tahun terakhir, dibatalkan sepihak oleh keluarga Darian. Tanpa peringatan, tanpa penjelasan yang masuk akal. Hanya pesan dingin dari ibunya yang tersimpan di inbox ponselnya: "Pernikahan kalian tidak akan terjadi. Darian harus fokus pada keluarganya."
Alenya masih bisa mengingat rasa hampa yang menganga dalam dadanya saat membaca pesan itu. Ia ingin menangis, berteriak, memukul benda terdekat. Tapi yang keluar hanyalah air mata yang menetes tanpa suara, dan hati yang hancur berkeping-keping. Ia merasa dikhianati bukan hanya oleh keluarga Darian, tapi juga oleh dunia yang tiba-tiba berubah menjadi kejam.
Malam itu, ketika semua logika dan kesadaran mulai pudar, adik sepupunya, Selina Veyra, muncul dengan senyum manis yang tampak terlalu polos untuk diterima. "Aley, aku tahu kamu sedih. Tapi aku punya cara supaya Darian menjemputmu. Kau cuma perlu sedikit... melepaskan kendali," kata Selina sambil menatap matanya dengan penuh tipu daya.
Alenya ragu. Ia mengenal Selina sejak kecil, dan selalu tahu bahwa sepupunya itu cenderung manipulatif. Tapi di saat hatinya begitu lemah, di saat ia ingin menegaskan kembali cintanya pada Darian, logika itu menguap begitu saja. Aleyna menuruti rencana Selina. Ia menenggak minuman yang disiapkan, biarkan dirinya mabuk cukup untuk membuat Darian merasa khawatir dan menjemputnya.
Namun, yang terjadi malam itu jauh lebih buruk daripada yang bisa dibayangkan Aleyna. Selina, dengan senyum licik yang sama sekali tak tersamarkan, mengarahkan Aleyna ke sebuah hotel mewah. Aleyna tidak sadar bahwa malamnya telah dijebak untuk bermalam dengan seorang pria asing-seorang gigolo profesional yang telah diatur oleh Selina.
Alenya baru menyadari kenyataan itu ketika aroma parfum maskulin menyergap hidungnya, dan tangan yang dingin menepuk bahunya dengan terlalu akrab. "Hei, kau harus tenang... ini hanya permainan," kata pria itu sambil tersenyum tipis. Tapi matanya yang tajam menandakan bahwa ini lebih dari sekadar permainan. Rasa panik mulai menguasai Aleyna, tapi tubuhnya terlalu lelah, pikirannya terlalu kacau, dan alkohol dalam darahnya membuatnya lumpuh.
Malam itu terasa seperti mimpi buruk yang tak berkesudahan. Setiap detik menegaskan bahwa ia telah dikhianati bukan hanya oleh Selina, tapi juga oleh orang-orang yang selama ini ia anggap sahabat. Fitnah yang selama ini disebarkan Selina mulai muncul di hadapannya dalam bentuk tatapan meremehkan orang-orang yang ia kenal, bisik-bisik yang ia dengar, hingga kabar-kabar palsu yang menjelek-jelekkan nama baiknya. Semua itu membuat Aleyna merasa ingin lenyap dari dunia ini.
Akhirnya, dengan keberanian yang tersisa sedikit demi sedikit, Aleyna memutuskan untuk pergi dari kota itu. Ia meninggalkan apartemen yang penuh kenangan, meninggalkan Darian yang belum sempat ia jelaskan segalanya, dan meninggalkan Selina yang tampaknya selalu satu langkah di depannya. Hatinya hancur, tapi ada satu hal yang tetap ia simpan: tekad untuk bangkit kembali, suatu hari nanti.
Empat tahun berlalu. Aleyna kembali ke kota, tapi kali ini bukan sebagai gadis yang lemah dan mudah dimanfaatkan. Ia kembali dengan nama yang sama, tapi dengan keberanian dan pengalaman yang jauh lebih matang. Ia mulai bekerja di sebuah perusahaan raksasa yang dikuasai oleh Rowan Sinclair, seorang pria yang sejak awal sudah tampak misterius, karismatik, dan penuh rahasia.
Hari pertama Aleyna di perusahaan itu dipenuhi dengan perasaan campur aduk. Ia berjalan di lorong megah kantor pusat yang dipenuhi kaca reflektif, merasakan detak jantungnya semakin cepat. Setiap langkah terasa berat, tapi ia menahan diri untuk tidak terlihat cemas. Ia tahu, tujuan utamanya bukan hanya karier-tetapi juga, secara diam-diam, menelusuri masa lalunya yang terkait dengan Rowan.
Tak lama setelah Aleyna menempati ruangannya, seorang asisten muda menghampirinya. "Bu Aleyna, Bos ingin menemui Anda di kantornya," katanya dengan nada sopan. Aleyna menelan ludah, mencoba menenangkan diri. Ia tahu, pertemuan pertama dengan Rowan bukan sekadar formalitas. Ada sesuatu di balik tatapan dingin dan aura misterius pria itu yang selalu membuatnya penasaran-dan takut.
/0/29790/coverorgin.jpg?v=4eeac7b6ed4cfd6b59c5b454fbfb63e3&imageMogr2/format/webp)
/0/23105/coverorgin.jpg?v=73a83fd3127e8ee751a1272145924f67&imageMogr2/format/webp)
/0/3467/coverorgin.jpg?v=526864a4342f26f6a9b70352d999bf13&imageMogr2/format/webp)
/0/29976/coverorgin.jpg?v=d1d4433cdd5df3d4b63172c66fabef97&imageMogr2/format/webp)
/0/14354/coverorgin.jpg?v=bff2bf96cc9c08daa5e17bcd72d5043e&imageMogr2/format/webp)
/0/20082/coverorgin.jpg?v=5d2809df48ebf1920c3bf5ca6292bba0&imageMogr2/format/webp)
/0/2414/coverorgin.jpg?v=5344f268fdb2c83b9d105d9a760ddd04&imageMogr2/format/webp)
/0/8089/coverorgin.jpg?v=1ed0ae668d47ff7759ab081b82c2145d&imageMogr2/format/webp)
/0/17681/coverorgin.jpg?v=b7d7dd86a7113252102ebbcaf165f947&imageMogr2/format/webp)
/0/3498/coverorgin.jpg?v=ee870da5b914a97dfdf146daac9c0e56&imageMogr2/format/webp)
/0/13573/coverorgin.jpg?v=58029ab3ba218675a6b1add08bcca191&imageMogr2/format/webp)
/0/12948/coverorgin.jpg?v=fcae58ca8136c96ba30fe96b5e0d2843&imageMogr2/format/webp)
/0/26864/coverorgin.jpg?v=a9a6971efe5b936b2c7adbf456993ce9&imageMogr2/format/webp)
/0/26001/coverorgin.jpg?v=300f605f96750a7439e9c5f9975a8b57&imageMogr2/format/webp)
/0/24454/coverorgin.jpg?v=fa9c761542b395139927ddff009dacff&imageMogr2/format/webp)
/0/14017/coverorgin.jpg?v=57e051154f489edeb67427c9b6e12968&imageMogr2/format/webp)
/0/2424/coverorgin.jpg?v=89852b50c5c617dbbc1432bd35bf0432&imageMogr2/format/webp)
/0/6585/coverorgin.jpg?v=c55c9dd34d7d839f3c31119769249f11&imageMogr2/format/webp)