Cinta yang Tersulut Kembali
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta di Jalur Cepat
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Jangan Main-Main Dengan Dia
Aku Jauh di Luar Jangkauanmu
Mantan Istri Genius yang Diidamkan Dunia
Tahun 2006
Jakarta, Kediaman Tjahyadinata pukul 1:00AM
Bagaimana bisa?! Ini tidak mungkin!
Seorang pria tercengang menatap layar laptopnya yang menampilkan grafik-grafik dan angka-angka rumit. Selama apapun dia menatap angka-angka dan grafik itu tetap saja tidak akan mengubah keadaan.
Bulan sudah terbit tinggi, sudah menjelang tengah malam dan pria itu masih berusaha memahami nilai saham perusahaannya yang terjun bebas sejak menjelang penutupan Bursa Efek Jakarta sejak sore tadi.
Masih berkutat dengan kenyataan yang harus diterimanya, jika perusahaannya yang sudah dirintis dengan susah payah dengan mempertaruhkan segalanya harus runtuh dalam semalam. Bahkan karena sebab yang masih belum diketahui.
Sejak nilai saham perusahaannya semakin jatuh, pria itu langsung mengadakan rapat darurat dengan Dewan Direksi dan memerintahkan orang kepercayaannya untuk melakukan investigasi mencaritahu penyebabnya. Dan sejauh yang diketahui mereka, tidak ada yang aneh dengan kondisi perusahaan dan kondisi di pabrik.
Dan kesimpulan hasil rapat tadi sore hanyalah nilai saham perusahaan mereka hancur karena hasil kerja hacker yang bahkan belum diketahui keberadaannya.
***
"BRUUUMMMM"
Sebuah mobil melaju kencang dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibukota yang lenggang dan sepi.
Seorang pria tampak kesulitan bernapas, butir-butir keringat dingin mulai bermunculan di pelipisnya, dengan susah payah dia meremas dada kirinya dimana jantungnya berada.
"Bertahanlah sobat, kamu pasti bisa. Ingat Marcia dan Misato membutuhkanmu Andrew!"
Ya, pria yang sedang sekarat itu adalah Andrew Kellgaren, pemilik K Global Enterprise. Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan pabrik makanan ringan dengan merek dagang "OHIO"
Andrew mendadak kolapse di ruang kerja di kediaman Keluarga Tjahyadinata, sahabatnya sejak kuliah, tempatnya menginap selama berada di Jakarta.
"Ayah! Paman Andrew..." panik seorang remaja pria sambil meneteskan airmata dalam ketakutannya.
"Tenanglah Lian, jangan panik! Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit" sahut seorang pria sambil menengok kebelakang sekilas, kemudian langsung menginjak pedal gas dan mobil itu langsung melaju dengan kecepatan penuh membelah jalanan ibukota menuju ke rumah sakit terdekat.
***
Rumah Sakit Pelita, IGD
Seorang perawat keluar dari ruang IGD sambil mendorong brankar, diikuti seorang dokter. "Pasiennya dinaikkan ke brankar pak" ucap sang dokter kepada Killian dan ayahnya Thomas yang sedang mengeluarkan tubuh Andrew yang sudah tidak sadarkan diri dari mobil mereka dengan dibantu oleh seorang tenaga kesehatan pria.
"Langsung bawa ke ruang tindakan suster! Siapkan Defribrilator!" dan brankar Andrew langsung di dorong masuk ke ruang tindakan di IGD.
Thomas dan Killian menunggu di luar ruang IGD, mereka berdua duduk di kursi besi di depan ruang IGD termenung dalam kekalutan.
Bagaimana ini bisa terjadi? Batin Thomas, kemarin siang harga sahamnya masih stabil, arus jual beli juga masih normal, tetapi menjelang penutupan bursa langsung anjlok drastis...Ahhhhh tidak heran Andrew shock mendengarnya pikir Thomas.
Dan kemudian Thomas menengok ke arah Killian. Ditatapnya putranya yang sedang duduk bersandar sambil memejamkan mata.
"Son, pulanglah ke rumah..istirahatlah, kamu pasti lelah besok masih harus kuliah. Jangan cemaskan Paman Andrew, biar ayah yang menjaganya di sini. Ibumu pasti cemas, pulanglah beri kabar pada ibumu".
Mendengar perkataan ayahnya, Killian langsung mendongakkan kepalanya dan menatap sang ayah. Kemudian menganggukkan kepalanya mengiyakan perintah Thomas dengan lelah.
Sebelum berjalan ke pintu, sekali lagi Killian menatap sang ayah..."Ayah juga istirahatlah, besok selesai kuliah aku akan langsung ke sini menggantikan ayah. Aku pulang dulu yah".
"Hati-hati son..."
***
Tokyo, Kediaman Kellgaren pukul 3:00AM
PRANGGG!!
Di tengah dapur yang temaram dekat bar stool, seorang wanita cantik berambut lurus hitam panjang mendadak tersentak dan menjatuhkan sebuah gelas yang sedang di pegangnya.
Jari-jari tangannya mendadak gemetar hebat, pelipisnya mulai berkeringat dingin, wajahnya yang cantik pucat dengan bibir gemetar.
Wanita cantik bermata sipit itu mendadak merasakan kegelisahan yang teramat sangat.
Kenapa aku merasa tidak enak ya? Lebih baik aku kembali tidur dan istirahat. Mungkin ini hanya perasaanku saja karena terlalu lelah. Pikir wanita itu.