Di sebuah rumah tua yang berukuran kecil, wanita muda bernama Mauren tumbuh menjadi sosok yang memiliki kecantikan luar biasa, kulitnya yang putih mulus tanpa setitik pun noda, bibirnya yang sensual, kedua bola mata berwarna biru dan rambutnya yang panjang lurus berwarna pirang membuat kecantikan Mauren layaknya tokoh putri salju di cerita dongeng.
Apalagi di usianya yang baru sembilan belas tahun, Mauren sudah memiliki bentuk tubuh yang sangat seksi dan diidam-idambkan oleh setiap wanita yang melihatnya, tubuh yang diimpikan setiap wanita ada ditubuh Mauren, dimana Mauren memiliki kedua payudara yang berukuran sangat besar padat, kenyal dan masih sangat kencang! Begitu pun dengan bokong padat bulat yang dimiliki Mauren, tubuh seksi itu selalu berhasil membuat siapapun laki-laki yang melihatnya langsung mengalami ereksi.
Akan tetapi Mauren sama sekali tidak ingin menjadi wanita yang diincar oleh banyak lelaki, Mauren tidak pernah tertarik untuk berpacaran disaat semua laki-laki disekitarnya selalu menyatakan rasa suka dan cinta terhadap dirinya! Bagaimana mungkin Mauren memikirkan persoalan tentang laki-laki sedangkan fokus utama Mauren saat ini hanyalah bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran, demi menyambung hidup keluarganya Mauren rela tidak meneruskan kuliah karena memang kedua orangtuanya tidak memiliki biaya apalagi Ayahnya merupakan penjudi parah.
Prang...
Terdengar suara piring menghantam lantai, membuat Mauren dan kakak perempuannya bernama Keila serempak keluar dari dalam kamarnya.
"Bukankah aku sudah katakan padamu untuk berhenti berjudi!" teriak Rose yang merupakan Ibu dari Mauren dan Keila.
"Sudah terlanjur, sekarang tidak ada waktu untuk berdebat! Daripada kita kehilangan rumah, lebih baik ikuti caraku!" ujar Milano ayah dari Mauren dan Keila.
"Terserah! Pokoknya aku tidak mau rumah kita disita," ujar Rose dengan raut wajah marah.
Pertengkaran itu disaksikan langsung oleh Mauren dan Keila, kemudian Milano pun menghampiri Mauren dan Keila! Tiba-tiba Milano menarik tangan Mauren.
"Ayah, ada apa ini?"
"Ikut ayah sekarang!"
"Ayah ada apa sebenarnya? Mau dibawa kemana Mauren?" tanya Keila yang cukup panik.
"Kau akan ayah nikahkan dengan seorang pria kaya agar kita sekeluarga keluar dari kemiskinan sialan ini!" ucap Milano.
"Tidak! Aku tidak mau menikah Ayah. Aku masih muda, dan aku akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita semua!" ujar Mauren.
"Kau mau bekerja seumur hidup pun tidak akan bisa menbuat kita jadi kaya Mauren,"
"Kalau begitu biar aku saja yang menikah dengan laki-laki kata itu! Aku sudah muak hidup miskin!" ujar Keila.
"Bagus, kalau begitu kalian berdua ikut ayah sekarang untuk diseleksi!"
Meskipun Mauren berusaha menolak keras keinginan ayahnya itu akan tapi Mauren tetap saja dibawa bersama dengan Keila kakaknya untuk diseleksi oleh pria yang akan menikahinya! Tibalah Milano bersama kedua putrinya itu di sebuah casino besar tempat dirinya bekerja sebagai cleaning service dan tempat dimana Milano belajar judi.
Dibawanya Mauren dan Keila kehadapan seorang pria bernama Aron, pria berusia 45 tahun yang ditinggal mati oleh isterinya beberapa bulan lalu, memang berniat untuk memiliki isteri baru namun ingin yang masih muda dan tentu saja harus cantik sempurna.
Mauren terus menangis sedangkan Keila justru ingin dinikahi oleh Aron karena meskipun usianya sudah tua namun wajah dan tubuh Aron masih luar biasa tampan dan kekar!
"Bos ini kedua putriku, silahkan dipilih siap tau anda mau menikahi salah satu putriku!"
Pandangan Aron sejak tadi sudah terpesona dengan kecantikan dan kemolekan tubuh Mauren, Aron pun sudah tidak dapat menahan dirinya untuk segera memiliki Mauren.
"Tentu saja aku pilih yang ini!" ucap Aron sambil menunjuk kewajah Mauren.
"Tidak! Aku mohon Tuan aku belum siap!"
"Baik Tuan silahkan nikahi dia!" ucap Milano.
Sementara Keila langsung merasa kesal karena tidak pernah sekalipun Keila dilirik oleh laki-laki gara-gara memiliki adik secantik Mauren, keduanya memang tidak memiliki kemiripan yang banyak dimana wajah Keila biasa-biasa saja dan tubuhnya pun tidak sesintal Mauren sedangkan Mauren memiliki wajah yang sungguh sempurna dan tubuh yang sangat seksi.
Mauren pun sampai diikat disebuah kursi oleh Milano agar tidak bisa menolak apalagi kabur sampai hari pernikahannya dengan Aron terlaksana! Persiapan pernikahan antara Milano dengan Mauren pun dilaksanakan dengan sangat cepat a hanya beberapa hari saja.
/0/20746/coverorgin.jpg?v=3b3b2714ff921a3acb80ff016ba6f840&imageMogr2/format/webp)
/0/18082/coverorgin.jpg?v=2c2f36e0dcf3ead39d9feb350cc507d2&imageMogr2/format/webp)
/0/2861/coverorgin.jpg?v=4cb1622da09fa516b5e1b4b7dfd2247e&imageMogr2/format/webp)
/0/17759/coverorgin.jpg?v=a19280af07aeeba89c124275caf2e4b5&imageMogr2/format/webp)
/0/8524/coverorgin.jpg?v=65e70b991d2c068ae4fd77b4145b4472&imageMogr2/format/webp)
/0/2920/coverorgin.jpg?v=98acc4a30862b06bcde37c55161ec75e&imageMogr2/format/webp)
/0/2900/coverorgin.jpg?v=41cd78c0c8bb9aff9a0541a13ce63e1b&imageMogr2/format/webp)
/0/16991/coverorgin.jpg?v=685e52b457b9c95375b4f46ce1f16aca&imageMogr2/format/webp)
/0/7267/coverorgin.jpg?v=678d7d4e9c4dcfc24edd5139bf06dd3a&imageMogr2/format/webp)
/0/7717/coverorgin.jpg?v=a21b9e65cf0c8bf4418ac063a86a330b&imageMogr2/format/webp)