Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Keajaiban Cinta

Keajaiban Cinta

Kinta

5.0
Komentar
3
Penayangan
10
Bab

Freya Grizelle Attaufel, gadis paling cantik di kampusnya yang membuat setiap cowok menginginkannya. Cinta sang Dewi ini sangat sulit untuk diluluhkan. Sampai-sampai para lelaki di kampusnya akan melakukan apapun demi mendapatkan cinta Freya. Suatu hari Freya mengalami kecelakaan yang mengharuskannya menjalani dua operasi besar sekaligus. Faktanya kecelakaan yang di alami Freya adalah rencana pembunuhan. Kira-kira siapa yang berencana membunuh Freya? Selama di rumah sakit Freya bertemu CEO muda bernama Leonardo. Leonardo alias Leon ini lelaki yang cukup misterius. Namun, Leon lah yang akhirnya membuat hari-hari Freya menjadi nyaman. Seperti keajaiban yang datang dari langit. Apakah ini keajaiban cinta? Apakah diantara mereka akan tumbuh benih-benih cinta? Lalu bagaimana dengan tersangka rencana pembunuhan ada Freya? Penasaran? Baca kisah lengkapnya di novel ini.

Bab 1 Keajaiban 1 || Sang Dewi

Cinta, semua orang pasti pernah mengalami jatuh cinta. Ketika orang sedang jatuh cinta, semuanya akan terasa indah. Seakan hidup penuh warna-warni. Senyum di bibir pun akan terus mengembangkan. Kebahagiaan terus meliputinya, apa pun yang kita lakukan seakan terasa menyenangkan. Cinta tidak bisa ditebak kapan datangnya. Cinta bisa terjadi di mana saja. Cinta juga tidak bisa memilih pada siapa, kita akan jatuh cinta. Karena cinta adalah sebuah keajaiban.

Freya Grizelle Attaufel perempuan cantik yang merasa beruntung karena hidupnya sangat sempurna. Parasnya yang cantik membuat banyak teman-teman cowok di kampusnya, ingin memiliki Freya. Freya orangnya sangat perfeksionis. Dia selalu pemilih dalam memilih pasangan. Banyak cowok yang sudah berani menyatakan cintanya. Namun, banyak juga yang ditolak. Menurut Freya belum ada orang yang pas sesuai kriterianya. Urusan dapat cinta Freya mau yang terbaik dalam hidupnya. Meskipun katanya Freya cantik bak bidadari yang turun dari kahyangan. Namun, Freya tidak memanfaatkan kecantikannya untuk bebas berpacaran dengan siapa saja. Masalah hati, hal itu sangat sensitif.

"Frey, sampai kapan sih elo mau menutup diri elo? Enggak mau apa punya pasangan yang perhatian sama elo?" omel Mabela sahabat karibnya Freya.

Mabela Angelina, sahabat sekaligus tetangganya dari kecil. Mereka memang sebaya. Mabela selalu jadi tempat curhatnya Freya. Mabela sering dibuat geregetan karena Freya yang sampai saat ini masih betah dengan statusnya yang masih jomblo. Sedangkan Mabela udah sangat sering putus nyambung sama berbagai macam cowok. Bukannya playgirl, tetapi memang Mabela selalu bodoh soal percintaan. Kalau tidak diputusin, ya Mabela yang mutusin. Sampai saat ini Mabela betah dengan Mikola atau biasa di panggil Miko. Mereka pacaran sudah empat tahun sampai sekarang. Semoga saja Miko adalah orang yang menjadi pelabuhan terakhir Mabela.

"Elo tahukan Bel, mereka itu hanya lihat wajah gue. Coba gue enggak cantik. Mereka pasti enggak akan ngejar-ngejar gue kayak gini. Ditambah gue kan anak dari pengusaha sukses. Pastinya mereka ngejar-ngejar gue karena semua itu," balas Freya.

Mabela menggeleng-gelengkan kepalanya. "Frey, Frey. Pikiran elo yang kayak gitu tuh yang harusnya elo hapus. Enggak semua orang melihat elo dari sudut pandang yang elo pikirkan. Frey, gue yakin kok masih ada cinta yang tulus buat elo," nasihat Mabela. Sebagai sahabat yang baik, Mabela ingin sahabatnya ini mempunyai pasangan. Mabela tahu, Freya yang sangat suka Drama Korea romantis dan pencinta film romantis lainnya. Pastinya Freya juga ingin memiliki pacar impian. Tidak jauh, mungkin Freya ingin mempunyai pacar yang tidak memandangnya dari wajah dan kekayaan orang tuanya.

"Nanti juga ketemu, Bel. Kita tunggu aja seberapa jauh pengorbanan mereka," tegas Freya.

"Mau sampai kapan Frey? Jangan sampai mereka sampe bilang elo sok jual mahal loh. Menurut gue Hendrik oke juga," komentar Mabela.

"Hendrik anak fakultas hukum itu?" Tanya Freya sedikit terkejut dengan komentarnya Mabela.

"Iya, ayahnya hakim. Kakak-kakak ada yang jadi jaksa dan pengacara. Gue rasa dia juga mau jadi pengacara. Keren enggak tuh, mana katanya dia juga aktif dikegiatan bakti sosial di kampus kita," oceh Mabela memberikan opini tentang Hendrik. Namun, entah kenapa tidak sedikit pun Freya tertarik pada cowok oriental itu. Cowok yang katanya ganteng menurut teman-teman kampusnya Freya.

Freya tampak berpikir. Kalau dipikirkan memang kasihan mereka yang selalu mengejar-ngejar Freya. Hampir setiap hari ada surat cinta yang Freya temukan di lokernya. Setiap hari pasti saja ada. Kadang sampai loker Freya penuh sama surat cinta.

Freya percaya, kalau cinta itu datang dari hati. Katanya ketika cinta itu datang. Jantungnya akan berdegup kencang saat menatap wajahnya. Wajahnya akan selalu terbayang di mana pun kita berada. Suaranya bagaikan alunan lagu surgawi. Bahkan embusan napasnya bagai detak jantung kita yang berdetak. Justru rasa itulah yang Freya tunggu-tunggu. Mungkin bisa dibilang kriteria cowok yang Freya inginkan itu bisa dibilang sedikit sulit. Karena terlalu banyak nonton film romantis. Mungkin salah satu di antaranya kriteria cowok idaman Freya adalah cowok yang romantis.

"Enggak ah, males gue sama anak hukum." Freya terus mengelak.

"Biarkan hati Freya yang memilih, Bel. Kita paksa pun Freya enggak akan mau," celetuk Miko. Miko yang baru datang lansung memeluk Mabela dari belakang.

"Tuh denger cowok loh, hati itu enggak bisa dipaksain," ujar Freya merasa menang karena mendapat pembelaan dari Miko.

"Aku kan cuma pengen Freya punya pasangan yang sayang," rengek Mabela pada Miko. Keluar deh rengekan manjanya kalau di depan Miko. Mereka memang ada rencana akan bertunangan dalam waktu dekat ini. Empat tahun berpacaran rasanya cukup untuk memikirkan kearah yang lebih serius. Setidaknya tunangan akan lebih mengikat mereka, sebelum benar-benar keikatan yang lebih sakral lagi. Yaitu sebuah pernikahan yang suci.

"Iya tahu, tapi kita juga enggak boleh maksa. Buktinya kita juga enggak dipaksakan. Kalau memang sudah jodoh, dia akan datang sendiri kok. Freya memang belum menemukan yang tepat aja," komentar Miko.

Senangnya Freya mempunyai sahabat yang mengerti dirinya. Freya memang sedikit jengkel kalau sudah dipaksa-paksa atau dijodoh-jodohkan sama Mabela. Kesannya kayak maksa gitu. Padahal yang Freya inginkan itu sederhana. Cinta yang membuat hidup dan dunianya teralihkan, itu saja cukup.

Cinta sang Dewi ini memang cukup unik. Karena kurangnya kasih sayang dari orang tuanya. Makanya Freya menginginkan pasangan hidupnya yang mencintainya sepenuh hatinya. Orang tua Freya yang pengusaha sukses selalu berada di luar negeri. Mereka pulang kalau ada waktu senggang saja.

Freya anak ke tiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya Fery Attaufel sudah menikah dan menetap di California. Fery juga seorang pengusaha. Fery dan istrinya dikaruniai dua anak kembar sekaligus. Namun, bagi seorang pengusaha. Mempunyai anak kembar tidak akan menjadi masalah. Mereka bisa menyewa babysitter untuk meringankan pekerjaannya.

Semetara kakak kedua Freya bernama Fabio Attaufel, memutuskan untuk tinggal di New York. Fabio akan menikah tahun ini, karena perusahaannya di New York mulai berkembang. Seperti kakak-kakaknya. Jerry Attaufel, ayahnya Freya dan Lidiya Grizelle, ibunya Freya.

Mereka menginginkan Freya juga sukses sebagai pengusaha. Padahal Freya pengennya jadi model atau jadi aktris saja. Freya terpaksa harus masuk fakultas bisnis. Demi keinginan ayah dan ibunya. Keinginan Freya memang berbeda dari kakak-kakak. Mungkin karena anak perempuan satu-satunya dikeluarga Attaufel. Jadi keinginannya juga berbeda.

Karena kesibukan keluarganya membuat Freya merasa diabaikan. Freya menjadi anak perempuan yang sangat kesepian. Sekalinya kumpul hanya pada saat hari raya saja. Itu juga hanya sebentar, sorenya mereka langsung pergi lagi untuk urusan kerja.

Jerry sudah menawarkan Freya untuk tinggal di Amerika seperti kakak-kakaknya. Namun, entah kenapa Freya lebih suka tinggal di Indonesia. Walaupun Freya lahir di New York, tapi Freya hidup di Indonesia. Freya hanya numpang lahir saja di New York. Semenjak tinggal di Indonesia. Freya belum pernah menginjakkan kaki lagi ke New York, kota kelahirannya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku