RAHMAT POV..
Namaku Rahmat usiaku 32 tahun. Istriku bernama Farida usia 27 tahun . Kami sudah menikah 3 tahun . Kehidupan rumahtangga kami harmonis biarpun belum ada seorang anak di antara kami. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta sedang kan istriku Farida mempunyai butik busana muslim.
Istriku mempunyai adik bernama Aisah masih kuliah. Aisah yang diam-diam selalu aku perhatikan , Aisah yang bisa membuat kejantananku meronta tegang menginginkan pelepasan. Aisah yang telah menjadi fantasi ku selama 3 tahun aku menjadi suami kakaknya Farida.
Aku tinggal tidak jauh dari rumah orang tua Farida. Rumah mertuaku di depan rumah kami, itu yang membuat aku sering kali bertemu dengan Aisah.
Aisah gadis yg lugu belum pernah mengenal lelaki secara mertuaku yang terlalu protektif menjaga gadis itu.
Aku baru saja keluar dari kamar dan bersiap siap ke kantor. Ketika aku masuk ke dapur, aku melihat Aisah lagi memasak, mungkin lagi masak sarapan buatku. Memang kadang Aisah ke rumahku buat bantu bantu karena Farida kalau ramai pesanan di butik selalu pergi lebih pagi seperti hari ini.
Ini kesempatan buat aku untuk lebih dekat dengan Aisah, aku gak peduli biar pun Aisah adik ipar ku sendiri.
Aku sengaja diam diam berdiri di belakang Aisah, rupa nya dia tidak tau kalau aku sedang di belakang nya. Setelah mematikan kompor, Aisah berbalik ingin mengambil piring dan langsung menabrak ku.
"Aduh, ... Pekik Aisah terkejut.
Aku langsung ambil kesempatan memeluk pinggang Aisah.
Aisah langsung merona malu ketika merasa aku memeluknya.
"Mas Rahmat lepasin Aisah , kata Aisah sambil berusaha melepaskan pelukanku.
"Kamu masak apa Syah sahutku tak memperdulikan usaha Aisah yang berusaha melepaskan pelukanku.
"Aisah masak nasi goreng ," sambil tersipu malu.
"Hmm, pasti enak masakan kamu Syah", tanganku masih tetap merangkul pinggang Aisah.
"Mas lepas , Aisah mau siapin nasi gorengnya"
Dengan terpaksa aku melepaskan rangkulanku di pinggang Aisah dan berbalik duduk di meja makan sambil menunggu Aisah menyiapkan nasi goreng bikinan nya.
"Kamu sudah punya pacar Syah , tanyaku.
"Belum Mas, Aisah masih fokus sama kuliah gak pikiran pacaran dulu " , jawab Aisah malu malu sambil mengambilkan nasi goreng ke piringku.
"Bagus , lebih baik kamu fokus sama kuliah dulu", aku langsung menyetujui perkataan Aisah karena aku pasti tidak mengijinkan nya mempunyai pacar karena Aisah milikku.
"Sini duduk Syah temenin mas sarapan , gak enak rasanya sarapan sendirian".
/0/8442/coverorgin.jpg?v=67c43030a924acfd093bc5b5eaff6630&imageMogr2/format/webp)
/0/21154/coverorgin.jpg?v=c2835f25ab9d458a0e17f5115dd93e12&imageMogr2/format/webp)
/0/20420/coverorgin.jpg?v=f3f8e9d646b8c8f4ed851d99feb9418c&imageMogr2/format/webp)
/0/10756/coverorgin.jpg?v=3ee4f31b7180293031102e707680e6a6&imageMogr2/format/webp)
/0/19296/coverorgin.jpg?v=4cc6ec713ecf34cc8609dfb1c3efab2a&imageMogr2/format/webp)
/0/16824/coverorgin.jpg?v=ede1f76b400f3cfd57bd9b253e5f1fd4&imageMogr2/format/webp)
/0/4130/coverorgin.jpg?v=08e0ea24a3929e076e664ac257a3f876&imageMogr2/format/webp)
/0/7961/coverorgin.jpg?v=3aefd5b47b4d2e03f55f880acb7f5972&imageMogr2/format/webp)
/0/10207/coverorgin.jpg?v=4ac57fc539ea6cc5f0b42d1ee095a5da&imageMogr2/format/webp)
/0/13075/coverorgin.jpg?v=0fafbe39bbd554beefe90b32f4b37124&imageMogr2/format/webp)
/0/13104/coverorgin.jpg?v=bdd767dfe4ccbcd919c9d423c9e4c222&imageMogr2/format/webp)
/0/22021/coverorgin.jpg?v=40ba8dce77cf7c4da1bd8af23dfd3d9b&imageMogr2/format/webp)
/0/24869/coverorgin.jpg?v=a7408a3a8e3b3ce5f754a4790abf2604&imageMogr2/format/webp)
/0/15755/coverorgin.jpg?v=00ed280b5784c2fef3df0718b319fec8&imageMogr2/format/webp)
/0/24873/coverorgin.jpg?v=3bb5d9f52074eb9898689abd6ad7c196&imageMogr2/format/webp)
/0/28438/coverorgin.jpg?v=81cfddf254a092624bf7b50b0e32223e&imageMogr2/format/webp)
/0/16020/coverorgin.jpg?v=18a857d997eb3a8326e4dd79f0d275a3&imageMogr2/format/webp)