"Halo," ucap seorang lelaki di telepon.
"Halo Ren, kamu lagi di mana?" tanya suara seorang gadis lewat sambungan telepon.
"Gue lagi di jalan," jawab laki-laki bernama Reno tersebut.
Terlihat tangan Reno yang memakai jam tangan super mewah dengan kaca mata hitam yang dikenakannya sambil mengemudi mobilnya yang tak kalah mewah.
"Kalo ga sibuk kita ketemu yuk, Ren," ajak seorang gadis di seberang sana.
"Sorry, sekarang ini kebetulan ngga bisa, soalnya ada banyak kerjaan yang harus diurus. Lain kali aja," tutur Reno.
"Hemmm, okee deh. Kamu semangat ya kerjanya. Bye, Ren," ucap gadis itu pada sambungan teleponnya.
"Bye," jawab Reno singkat.
Reno pun mancabut headseat yang ada di telinganya.
Sementara di tempat lain.
"Susah banget sih buat dideketin," ucap seorang gadis cantik bernama Soraya, yang baru saja menelpon Reno.
"Pokoknya gue harus bisa ngerebut hati Reno, gue harus bisa masuk ke keluarga Miratama," ucap Soraya dalam kamarnya.
***
Reno sudah tiba di kantornya, Reno turun dari mobil mewahnya dengan gagah.
Sebuah perusahaan besar yang berada di kawasan kota besar, Reno pun berjalan masuk.
"Selamat Pagi, Pak Reno," ucap seorang satpam dengan ramah yang bertugas menjaga pintu masuk utama perusahaan.
"Pagi, Pak Yayan," jawab Reno dengan ramah.
Begitu Reno akan melangkah masuk, pintu perusahaan langsung terbuka dengan sendirinya karena dirancang secara otomatis.
Reno pun berjalan ke dalam kantornya, para karyawan dan staf menyapa Reno dengan ramah.
"Pagi, Pak," sapa salah satu karyawan.
"Pagi," ucap Reno dengan senyum ramah.
Reno lalu masuk ke dalam lift karena ruang kerja Reno berada di lantai atas.
"Selamat pagi, Pak," sapa seorang perempuan yang menjadi sekretasi Reno.
"Pagi, Nin," jawab Reno.
Reno lalu masuk ke dalam ruang kerjanya, ruang kerja yang cukup luas dan rapi Reno langsung menghampiri tempat duduknya.
"Soraya masih aja gangguin gue, ga bosen-bosennya dia nelpon gue. Dan kayaknya juga Soraya ga bakalan nyerah buat ngejar gue. Gimana yah caranya biar soraya berhenti ngejar gue?" ucap Reno berpikir.
Reno segera menyalakan laptopnya untuk memulai pekerjaannya.
***
Seorang gadis muda bernama Ranti berjalan sendiri di area taman kampus.
"Ran ...!" Panggil seorang gadis.
"Elo, Ka," ucap Ranti.
/0/14039/coverorgin.jpg?v=0b70ca6f55c1d6c7dadd208270d4bb0c&imageMogr2/format/webp)
/0/21481/coverorgin.jpg?v=20250219192233&imageMogr2/format/webp)
/0/12318/coverorgin.jpg?v=92463296cacd01955ba2c61ad1cc7369&imageMogr2/format/webp)
/0/12737/coverorgin.jpg?v=47c887ad192be9faebf19ea232c9b11d&imageMogr2/format/webp)
/0/24611/coverorgin.jpg?v=ec8a20c274b82dd9df63cf3f627d9889&imageMogr2/format/webp)
/0/8507/coverorgin.jpg?v=47c5cad4298ef62c045d02d9ea6946d5&imageMogr2/format/webp)
/0/4036/coverorgin.jpg?v=473a27fc43596af9b2a65155816e42d9&imageMogr2/format/webp)
/0/16118/coverorgin.jpg?v=61df76f0c80f4df0e0ee298af4a6a102&imageMogr2/format/webp)
/0/23523/coverorgin.jpg?v=d78b52dcff17c3f3d6d6d0a8cea41a47&imageMogr2/format/webp)
/0/13480/coverorgin.jpg?v=600ead94cdfccae2e8472f980beeb21e&imageMogr2/format/webp)
/0/27986/coverorgin.jpg?v=9eba3a339aec35f2ef31734d7b87a830&imageMogr2/format/webp)
/0/22464/coverorgin.jpg?v=45534e54ad36109b6f207435dbe4052f&imageMogr2/format/webp)
/0/9494/coverorgin.jpg?v=48cdc5de9d819ace80dffe49a68b52ae&imageMogr2/format/webp)
/0/15087/coverorgin.jpg?v=47d7fdfcf429004b5c89c77424a493d5&imageMogr2/format/webp)
/0/21569/coverorgin.jpg?v=c2b52aebcc134c5562dc3912a442fe34&imageMogr2/format/webp)
/0/29186/coverorgin.jpg?v=fcac88ce672b05ff3785e9e7e18a4721&imageMogr2/format/webp)
/0/27383/coverorgin.jpg?v=51f079974a32f97d08d8f66a35f472df&imageMogr2/format/webp)
/0/29100/coverorgin.jpg?v=03be4522533c953cafeb3bf578abe6ab&imageMogr2/format/webp)