Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kesalahan Semalam : Manisnya Suami Miliarder

Kesalahan Semalam : Manisnya Suami Miliarder

Dannisa Cahya

5.0
Komentar
808
Penayangan
30
Bab

Hidup Alina selalu dipenuhi duri. Di malam ulang tahunnya, ia menemukan tunangannya berselingkuh dengan sahabat yang ia anggap seperti saudara sendiri. Tidak cukup sampai di situ, malam kelam itu berubah menjadi mimpi buruk ketika ia dipaksa menyerahkan kehormatannya kepada seorang pria asing demi melunasi hutang keluarganya. Namun, takdir membawa Alina ke pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria misterius bernama Nathaniel, seorang miliarder dingin yang menyembunyikan masa lalu kelamnya. Pernikahan ini bukan hanya tentang mengikat janji, tetapi juga tentang pertarungan harga diri, balas dendam, dan rahasia besar yang perlahan terkuak. Ketika Nathaniel mulai mematahkan tembok keras hatinya, Alina harus memilih: membalas semua rasa sakitnya atau menyerahkan hatinya sekali lagi.

Bab 1 Malam yang Membekas

Malam itu, langit gelap dan berawan, seakan merasakan kepedihan yang menyelimuti hati Alina. Angin malam yang dingin menderu melalui lorong-lorong sempit apartemennya di pusat kota, seakan berbisik tentang kekecewaan dan penyesalan. Di balik jendela, siluet kota bercahaya dengan gemerlap lampu yang seolah menertawakan kesedihannya.

Alina memandang cermin di hadapannya, melihat wajahnya yang pucat, mata yang bengkak karena menangis, dan rambut yang berantakan seperti tak peduli lagi. Malam itu, seharusnya menjadi malam yang penuh kebahagiaan-hari di mana ia seharusnya merayakan ulang tahunnya bersama orang-orang terdekat. Namun, semua itu hanyalah mimpi buruk yang tak pernah ingin ia alami.

"Ini semua salahku," gumamnya, suaranya seperti angin yang merintih. Namun, saat ia mengingat wajah tunangannya, Dimas, bersama sahabatnya yang ia anggap saudara, Pratama, yang berusaha mendekapnya di dalam pelukan pria itu, amarahnya meledak, meluap seiring air mata yang kembali mengalir.

Malam itu, saat ia memutuskan untuk keluar dari apartemen kecilnya, dunia seolah berhenti. Langkahnya yang terhuyung-huyung menapaki jalanan basah di bawah cahaya lampu jalan yang redup. Ia tak tahu harus kemana, tak tahu harus berbuat apa. Pikiran-pikiran gelap menyelimuti, menghantui, dan menuntut jawaban atas kenyataan pahit yang baru saja dihadapinya.

Hingga malam yang semakin larut, langkahnya berhenti di sebuah taman kecil yang terletak di ujung jalan. Bangku kayu yang sudah usang di taman itu menantangnya untuk duduk, menunggu apapun yang akan terjadi. Ia memejamkan mata, mencoba mencari ketenangan di antara desiran angin dan suara dedaunan yang bergesekan.

Tiba-tiba, suara derap langkah kaki yang berat mendekat, menyadarkannya. Alina membuka matanya perlahan, memandang ke arah sumber suara. Seorang pria berdiri di hadapannya, mengenakan jas hitam yang rapi, dengan ekspresi yang sulit dibaca. Wajahnya yang tajam dan mata sehitam malam, penuh dengan misteri.

"Maaf, apakah kamu baik-baik saja?" Suara pria itu, dalam dan serak, membawa sesuatu yang aneh. Entah apa itu-rasa perhatian, kekhawatiran, atau mungkin hanya rasa ingin tahu yang kosong.

Alina menelan ludah, mencoba menahan isak yang semakin memuncak di tenggorokannya. Tanpa sadar, ia mengangguk, namun tubuhnya mulai gemetar. Ia tahu, hanya dalam sekejap, dunia telah berubah begitu cepat.

Pria itu memandangnya dengan tajam, seolah berusaha menembus dinding yang dibangun di sekeliling hatinya. "Malam ini, kamu tak sendirian," katanya, seolah ia memahami penderitaan di balik tatapan Alina.

Alina membuka mulutnya untuk berkata sesuatu, namun kata-kata itu terhenti di ujung bibirnya. Apa yang bisa ia katakan? Apa yang bisa menjelaskan semua kebingungannya? Kepedihan itu menyesakkan dada, membuatnya tak bisa berpikir jernih.

Pria itu menghela napas, seolah sudah membuat keputusan besar dalam hati. "Aku bisa membantumu. Tapi, ada harga yang harus dibayar."

Alina menatapnya, bingung dan takut. Harga apa yang dimaksud? Dan apakah ia benar-benar siap untuk membayar harga itu, untuk keluar dari kegelapan malam yang menjeratnya? Namun, sebelum ia bisa bertanya, pria itu meraih tangannya, lembut namun tegas, seakan mengajaknya melangkah ke arah yang tak pasti.

Di saat itu, di malam yang gelap dan penuh dengan kesedihan, Alina tahu satu hal pasti: hidupnya tak akan pernah sama lagi.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dannisa Cahya

Selebihnya
Pernikahan Penuh Rahasia

Pernikahan Penuh Rahasia

Romantis

5.0

"Selama tiga bulan, aku terperangkap dalam permainan ini, Kieran. Apa kau memang berniat menghancurkan segalanya? Apa semua ini hanya permainan bagimu?" teriak Nara dengan mata yang hampir meneteskan air mata, suaranya bergetar penuh kebingungan dan kekecewaan. Di hadapannya, pria dengan sosok tinggi dan tampan berdiri tegak, wajahnya datar dan matanya tajam seperti pisau. "Apakah kau benar-benar tidak peduli dengan pernikahan ini?" tanya Nara, suaranya menjadi lirih, hampir seperti bisikan angin di tengah hutan yang sunyi. Kieran menghela napas, mengalihkan pandangannya sejenak, kemudian menatap Nara dengan ekspresi yang sulit dibaca. "Dengarkan aku baik-baik, Nara. Aku menikahimu karena itulah yang diinginkan ayahku. Bukan karena aku mencintaimu. Jangan pernah berharap itu, meskipun aku harus menanggung rasa malu menjadi suami dari seorang gadis yang hanya dikenal sebagai putri petani desa," jawabnya dengan nada dingin, nada suara yang membuat daging di tubuh Nara menggigil. Nara terpaku, lidahnya terasa kaku di mulut, matanya membulat lebar saat kata-kata Kieran menyusup ke dalam hatinya seperti jarum yang menusuk perlahan. Perasaan itu, yang selama ini dia pendam, seolah-olah mencair, berubah menjadi sepasang mata yang berisi air mata yang sudah tak mampu ia tahan lagi. Kieran menatapnya, terlihat sejenak ragu, namun segera mengalihkan pandangannya. Pernikahan ini adalah hasil dari utang yang ditinggalkan oleh ayah Nara, utang yang tidak sempat dibayar hingga akhir hayatnya. Kieran, pewaris dari keluarga terkaya di kota, diikat oleh perjanjian yang mengharuskannya menikahi Nara, mengikat hidup mereka dalam kontrak pernikahan selama sembilan puluh hari. Di dalam rumah tua yang kini jadi rumah mereka, Nara merasa semakin terperangkap. Hatinya bergejolak dengan pertanyaan yang tak kunjung terjawab-apakah selama tiga bulan ini mereka hanya akan terus hidup dalam kebencian, ataukah ada secercah harapan di balik semuanya?

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Kesalahan Semalam : Manisnya Suami Miliarder
1

Bab 1 Malam yang Membekas

10/12/2024

2

Bab 2 ruangan yang seharusnya terasa asing

10/12/2024

3

Bab 3 Ruangan itu terlalu mewah

10/12/2024

4

Bab 4 ketenangan itu hanyalah ilusi

10/12/2024

5

Bab 5 Nathaniel tidak berkata apa-apa

10/12/2024

6

Bab 6 mulai menerima kenyataan

10/12/2024

7

Bab 7 masih terjalin dalam simpul yang rapat dan rapuh

10/12/2024

8

Bab 8 mengirimkan aliran kehangatan melalui tubuh Alina

10/12/2024

9

Bab 9 kehadiran Aaron di rumah mereka menjadi semakin sering

10/12/2024

10

Bab 10 Pikiran tentang Alex

10/12/2024

11

Bab 11 sedang bertarung melawan badai

10/12/2024

12

Bab 12 seluruh dunia sedang menunggu jawaban

10/12/2024

13

Bab 13 menghantamnya seperti petir yang tak terduga

10/12/2024

14

Bab 14 Suara langkah kaki yang cepat

10/12/2024

15

Bab 15 Pintu mobil terbuka lebar

10/12/2024

16

Bab 16 Ketika pria itu melangkah maju

10/12/2024

17

Bab 17 Malam semakin larut

10/12/2024

18

Bab 18 Detik-detik terasa terhenti

10/12/2024

19

Bab 19 Mereka terus berlari

10/12/2024

20

Bab 20 Ketika suara langkah kaki yang terus mengejar itu mendekat

10/12/2024

21

Bab 21 berusaha mencari secercah harapan

10/12/2024

22

Bab 22 Semakin dekat Alina

10/12/2024

23

Bab 23 suara senjata yang beradu

10/12/2024

24

Bab 24 setiap gerakan seakan menarik tenaganya

10/12/2024

25

Bab 25 bahwa mereka tidak hanya bertarung untuk bertahan hidup

10/12/2024

26

Bab 26 Jalan yang mereka tempuh menuju kebebasan

10/12/2024

27

Bab 27 Alina menatap pria misterius

10/12/2024

28

Bab 28 Alina tidak membantah

10/12/2024

29

Bab 29 Nathaniel terhuyung ke depan

10/12/2024

30

Bab 30 penderitaan yang mereka alami

10/12/2024