Kesalahan Semalam : Manisnya Suami Miliarder
ingin menderu melalui lorong-lorong sempit apartemennya di pusat kota, seakan berbisik tentang kekecewaan dan p
antakan seperti tak peduli lagi. Malam itu, seharusnya menjadi malam yang penuh kebahagiaan-hari di mana ia seharusnya me
jah tunangannya, Dimas, bersama sahabatnya yang ia anggap saudara, Pratama, yang berusaha mendek
yung menapaki jalanan basah di bawah cahaya lampu jalan yang redup. Ia tak tahu harus kemana, tak tahu harus berbuat ap
Bangku kayu yang sudah usang di taman itu menantangnya untuk duduk, menunggu apapun yang akan terjadi.
an, memandang ke arah sumber suara. Seorang pria berdiri di hadapannya, mengenakan jas hitam yang rap
serak, membawa sesuatu yang aneh. Entah apa itu-rasa perhatian
enggorokannya. Tanpa sadar, ia mengangguk, namun tubuhnya mulai geme
g yang dibangun di sekeliling hatinya. "Malam ini, kamu tak sendiri
ujung bibirnya. Apa yang bisa ia katakan? Apa yang bisa menjelaskan semua kebi
t keputusan besar dalam hati. "Aku bisa memb
mbayar harga itu, untuk keluar dari kegelapan malam yang menjeratnya? Namun, sebelum ia bisa bertanya
h dengan kesedihan, Alina tahu satu hal p