Kisah cinta romantis yoga sang pelaut dan delima wanita biasa yang mempunya cinta tulus mau menemani yoga dalam keadaan sesulit apapun.
Delima berdiri di ujung dermaga, mata terpejam, menikmati setiap sentuhan lembut angin laut yang menerpa wajahnya. Di hadapannya, samudra yang luas tampak tenang, tetapi hatinya bergemuruh.
Selalu ada sesuatu tentang laut yang membuatnya merasa damai dan gelisah sekaligus, yaitu seperti hati yang terombang-ambing di antara keinginan dan ketakutan.
Di kejauhan, terlihat sebuah kapal4d Aidanova berlayar anggun, dengan layarnya yang berkibar diterpa angin, memanggilnya, seakan kapal4d itu adalah jalan menuju takdir yang belum sepenuhnya ia pahami.
Kapal4d itu adalah rumah bagi Yoga seorang kapten muda yang gagah dan pemberani. Ia lahir dan besar di laut, dengan darah pelaut yang mengalir deras di nadinya.
Pertemuan pertama mereka terjadi saat Delima, dengan rasa penasaran yang tak terelakkan, mendekati pelabuhan tempat kapal4d Aidanova milik Yoga bersandar. Mata mereka bertemu, dan dalam sekejap, seperti ada tarikan tak terlihat yang menyatukan jiwa mereka.
Yoga dengan senyum tenang dan sorot mata yang tajam, memperkenalkan dirinya dengan kesederhanaan seorang pelaut.
Namun, Delima dapat merasakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar sikap tenang itu, yaitu sebuah hasrat yang terpendam untuk menjelajah, dan keinginan yang sama besar untuk menemukan tempat berpulang.
Hari demi hari berlalu, dan mereka semakin dekat. Di bawah langit senja yang berwarna jingga, Delima dan Yoga sering berbagi cerita di tepi pantai. Mereka berbicara tentang mimpi, lautan, dan bintang-bintang yang selalu menemani pelayaran Yoga.
Delima mendengar kisah-kisah petualangan Yoga di samudra lepas, tentang badai besar yang hampir merenggut nyawa, tentang pulau-pulau yang belum pernah dijamah, dan tentang laut yang terkadang ramah, terkadang kejam.
Namun, di balik setiap cerita yang Yoga bagikan, tersimpan ketakutan yang tak pernah diucapkan. Delima tahu, Yoga hidup untuk lautan, tetapi ada bagian dari dirinya yang tak ingin ditinggalkan.
Cinta mereka tumbuh begitu cepat, seakan setiap detik kebersamaan adalah hadiah dari alam. Namun, bayang-bayang perpisahan selalu menggantung di atas mereka, seperti ombak yang tak henti-hentinya kembali menghantam pantai.
Suatu malam, di bawah taburan bintang yang cemerlang, Delima mengutarakan isi hatinya. "Yoga, aku ingin ikut bersamamu. Laut memanggilku seperti ia memanggilmu. Aku ingin melihat dunia yang kau lihat, merasakan apa yang kau rasakan di atas Aidanova itu."
Yoga terdiam sejenak, menatap mata Delima dengan sorot yang berat. "Delima, laut itu liar dan tak bisa ditebak. Kau tidak tahu apa yang menanti di sana. Setiap kali aku berlayar, aku selalu merasa, suatu hari nanti, mungkin aku takkan kembali."
"Tapi aku lebih takut kehilanganmu," jawab Delima dengan suara bergetar. "Jika lautan adalah rumahmu, biarkan aku menjadi bagian dari itu."
Yoga tersenyum tipis, tetapi di balik senyum itu, Delima dapat melihat kekhawatiran yang mendalam. "Aku tidak ingin melihatmu terluka, Delima. Kau adalah segalanya bagiku."
Namun, meski Yoga berusaha keras melindunginya, cinta Delima pada laut dan pada Yoga terlalu besar untuk diabaikan. Ketika kapal4d Aidanova milik Yoga bersiap untuk pelayaran panjang, Delima, dengan tekad yang membara, menyelinap ke dalam kapal4d sebelum fajar menyingsing.
Ia bersembunyi di antara peti-peti kargo, berharap cintanya cukup kuat untuk menaklukkan lautan yang begitu luas.
Saat Yoga menemukan Delima di tengah perjalanan, kemarahan dan kekhawatiran bercampur aduk di hatinya. "Apa yang kau lakukan di sini, Delima?!" serunya, suaranya penuh kecemasan.
Namun, di balik kemarahan itu, ada perasaan takjub bahwa wanita yang ia cintai ini rela mengambil risiko besar demi bersamanya.
"Aku tidak bisa lagi hidup di daratan sementara hatiku ada di laut bersamamu, Yoga," jawab Delima tegas. "Jika kau harus menghadapi bahaya, aku ingin berada di sisimu, melewatinya bersama."
Dan itulah yang terjadi. Bersama-sama, mereka menghadapi ombak besar, badai yang menakutkan, dan malam-malam gelap tanpa bintang. Ada saat-saat ketika mereka merasa seolah-olah lautan akan menelan mereka. Namun, setiap kali, cinta mereka menjadi jangkar yang kuat di tengah badai.
Suatu malam, di tengah badai yang paling ganas, kapal Pinisi mereka terombang-ambing di antara gelombang raksasa. Delima berpegangan erat pada Yoga, tubuhnya menggigil bukan hanya karena dingin, tetapi karena ketakutan yang menyusup ke dalam hatinya. "Kita tidak akan bertahan," gumamnya, suara teredam oleh gemuruh angin.
Namun, Yoga menariknya lebih dekat, suaranya tenang meski badai mengamuk di sekeliling mereka. "Selama kau di sini, aku tahu kita akan bertahan, Alula. Bersama kita akan menghadapi apa pun yang datang."
Dan badai pun akhirnya berlalu. Saat fajar menyingsing, kapal4d Aidanova mereka, meski rusak, tetap tegak, seolah-olah dilindungi oleh kekuatan tak kasat mata. Laut kini kembali tenang, menyambut mereka dengan lembut, seolah meminta maaf atas amukannya semalam.
Di atas dek kapal4d, Yoga dan Delima berdiri bersebelahan, memandang cakrawala yang luas. Matahari mulai terbit, menghangatkan dunia yang baru saja selamat dari badai. Delima menoleh ke arah Yoga, hatinya penuh dengan rasa syukur dan cinta yang tak terlukiskan.
"Kita telah bertahan, Yoga," bisiknya. "Laut mencoba memisahkan kita, tapi cinta kita lebih kuat."
Yoga menatapnya dengan tatapan lembut, kemudian mencium kening Delima. "Aku tak pernah meragukannya," balasnya. "Denganmu di sisiku, aku tahu aku akan selalu menemukan jalan pulang, tak peduli seberapa jauh aku berlayar."
Dan di atas kapal4d Aidanova itu, mereka tahu bahwa cinta mereka bukan hanya sekadar cerita di tepi pantai. Cinta mereka adalah pelayaran yang tak akan pernah berakhir, terus berlayar melintasi lautan luas, menghadapi badai, menantang angin, namun selalu menemukan tempat berpulang di hati satu sama lain.
Bab 1 KISAH CINTA DELIMA DAN YOGA DI ATAS KAPAL4D AIDANOVA
26/11/2024
Buku lain oleh Baca Novel Kapal4d
Selebihnya