Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Adik Tiri CEO Arogan

Adik Tiri CEO Arogan

Once W

5.0
Komentar
19
Penayangan
3
Bab

Lingkungan baru, teman baru, dan memiliki ayah baru ketika ibu Jessi yang bernama Siren menikah lagi dengan seorang pria yang juga memiliki satu orang putra. Siapa yang akan menyangka kalau Jessi dan Arga (kakak tiri) akhirnya terlibat cinta terlarang setelah melewati pertikaian-pertikain beberapa waktu yang telah dihabiskan. Bagaimana akhir dari hubungan Jessi dan Arga karena mereka bestatus adik kakak walaupun tidak sedarah? Silakan diikuti hingga cerita ini sampai selesai.

Bab 1 Part 1

Bab 1

Asap mengepul di ruangan sebuah rumah yang cukup jauh dari keramaian kota Seoul, Korea Selatan. Sekali lagi, seorang gadis yang memiliki manik mata hitam legam, mengisap rokok berfilter cokelat muda, lalu diembuskan perlahan.

Di ruangan kerjanya berukuran cukup luas itu, tampak begitu mewah. Keanggunan yang ditunjukkan harmonisasi gaya modern dan klasik, menyajikan nuansa estetis yang dirancang oleh arsistek tetkenal, yang didatangkan dari negeri Paman Sam.

Sementara, yang membuat ruangan ini menjadi klasik karena sentuhan muncul dari lampu gantung model antik. Detail rumit mengutip gaya tersebut, itu dikarenakan sekat pembatas atau room divider. Begitu juga dengan unsur emas yang tampak dari beberapa bagian perabot, seperti guci, dan ornament-ornament yang terpasang di beberapa sisi ruangan.

"Athena, Tuan Lee akan menghadiri pelelangan kapal pesiar milik Miss A. Apakah kita juga akan ke sana?"

Pria bertubuh jangkung, bernama Pikolo itu, adalah seorang pria yang menjadi tangan kanan Athena si gadis cantik nan seksi, tetapi paling ditakuti oleh para mafia lainnya, mau pun gengster-gengster terkuat di Distrik Gangnam.

Tidak masuk akal!

Akan tetapi, itulah yang terjadi. Karena Athena yang memiliki nama asli Park Youra, memiliki dekingan dari negara Amerika, Rusia, dan Jerman, juga Itali.

Hebat!

Otaknya yang encer, multitalenta, membuat Athena bisa mengendalikan pasar gelap internasional. Mereka adalah sindikat obat-obatan terlarang, berlian, dan lain-lain.

Mafia Korea Selatan ini belum banyak diketahui oleh penduduk yang bermukim di Seoul. Jelas, Athena memilih kota ini untuk tempat tinggal jika dia sedang tidak menjalankan misi besar. Istilahnya untuk alibi dengan mengikuti para mafia saham yang menggarap beberapa perusahaan.

Mereka mengambil alih peradilan di lingkungan sekitar sejak tahun 2010 silam, lalu berkembang lebih canggih.

Kata Cosa Nostra yang berarti 'Urusan Kita' juga dipakai oleh Athena. Karena itu merupakan nama asli mafia yang pertama dengan huruf M besar, didasarkan pada suatu nama klan, dan nama keluarga mafia terdahulu. Kode etik ala Silsilia juga diterapkan oleh Athena, yakni 'omerta' yang artinya kewajiban untuk tutup mulut, dan menuntut kesetiaan penuh. Jika melanggar, maka si pengkhianat akan dihabisi termasuk keluarganya.

Athena serta kelompoknya juga terkadang berkoordinasi dengan organisasi organisasi tertentu, dalam melakukan kejahatan mereka dan berbagi barang yang sudah dijarah. Tak hanya itu, mereka juga menyusup ke politik lokal dan nasional. Keren bukan?

"Atur saja jadwalnya," titah Athena sambil mengembuskan asap yang tak berhenti mengepul di ruangan itu.

"Baik." Pikolo sedikit membungkukkan badan, kemudian melangkahkan kaki keluar.

"Tunggu!" cegat Athena sebelum orang kepercayaannya itu meraih gagang pintu.

"Ya? Apa ada lagi yang mesti diatur?" tanya Pikolo sambil membalikkan badan.

"Suruh Jin Won menemuiku."

"Baik."

Tak lama setelah Pikolo keluar, pria yang bernama Jin Won pun datang ke ruangan itu.

"Anda memanggil saya, Nona?"

Athena menganggukkan kepala, lalu memadamkan rokok ke dalam asbak berukiran kepala naga di atas meja.

"Nanti malam ada pelelangan kapal. Kamu persiapkan diri, dan jangan lupa bawa orang-orang kita untuk berjaga-jaga. Aku tidak mau ada kesalahan di acara itu. Jelas?"

"Siap, Nona."

Jin Won pun berpamitan kemudian, setelah Athena menggerak-gerakkan jemarinya sebagai tanda dia meminta pria berparas tampan itu segera pergi.

Jin Won bukanlah satu-satunya pria yang mengagumi si mafia cantik itu. Dia jatuh hati sejak pandangan pertama, di saat dia mengucapkan sumpah dan janji ketika bergabung ke kelompok Athena yang diberi nama Black Gold tersebut. Akan tetapi, Jin Won memendam perasaan itu karena tidak ingin mendapatkan masalah besar. Namun, dia sangat melindungi gadis itu dengan sepenuh hati, dan jiwa raganya.

Cinta bertepuk sebelah tangan itu memanglah tidak enak jika dirasakan. Akan tetapi, mungkin itu akan lebih baik untuk kesejahteraan bersama karena Athena terkesan tidak peka, apalagi memedulikan masalah percintaan.

***

Malam pelelangan kapal persiar telah tiba. Athena dan kawanannya sudah menghadiri acara tersebut, sejak lima belas menit yang lalu. Dress berwarna hitam bertaburan manik-manik, melilit indah di tubuhnya dengan pinggang high waist berlekuk indah dan slinder. Leher Athena jenjang putih mulus, menambah kecantikannya di saat kalung mutiara melingkar di sana.

Athena duduk di sebuah ruangan bersama Tuan Lee, juga para pria-pria miliuner dari beberapa negara. Di sebelah Athena, Jin Won berdiri untuk berjaga-jaga.

Kemudian Tuan Lee mengangkat gelas yang sudah berisi winne, memberi kode untuk bersulang. Namun, Athena memiringkan badan, dan berbisik pada pria berambut sedikit cepak itu.

"Kita tunggu Miss A terlebih dahulu, Tuan," bisik Athena.

"Oh, iya. Saya hampir melupakan dia," ucap Tuan Lee balas berbisik sambil mengulum senyum. "Tunggu sebentar lagi, kita tunggu Miss A," lanjutnya pada tamu undangan.

Para jutawan yang hadir di ruangan itu manggut-manggut, bahkan ada juga yang tertawa karena menyadari Miss A memang belum hadir di ruangan ini.

Setelah beberapa menit berlalu, rombongan pria memakai jas putih, dipadu celana putih masuk ke ruangan tersebut. Di tengah-tengahnya juga terlihat wanita yang berusia empat puluhan mengenakan gaun merah marun.

Tunggu! Di sampingnya siapa itu?

Itu adalah Kim Ye Jon, putra Miss A. Kim Ye Jon memiliki wajah sedikit tirus, hidung mancung, dan matanya sedikit sipit, tetapi memiliki tatapan mata elang. Tajam, membius para gadis. Apalagi dia juga seorang aktor terkenal di negeri ini.

Semua yang berada di ruangan itu serentak berdiri, lalu membungkukan setengah badan untuk menyambut kedatangan Miss A. Hanya Athena dan Tuan Lee yang menekuk leher sebentar, kemudian berdiri tegap seperti semula.

Pandangan Kim Ye Jun berhenti tepat yang di mana Athena berdiri. Dia mulai memindai gadis cantik itu, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Sempurna!" ujarnya sambil menjentikkan jemari.

Miss A menoleh ke samping, lalu membeliakkan mata pada putranya itu. Sebab, Kim Ye Jun sudah menarik perhatian orang-orang yang berada di ruangan ini.

"Hehehe. Aku hanya sedang mengagumi makhluk Tuhan yang paling seksi, Bu," ucam Kim Ye Jun cengengesan.

"Jun!" Miss A menegur putranya dengan suara pelan, tetapi penuh penekanan.

Kim Ye Jun pun langsung terdiam dan berusaha bersikap santai karena orang-orang terus memerhatikannya. Sementara Jin Won tampak menunjukkan wajah yang tak bersahabat. Karena tentu saja dia sedang menahan api cemburu, bergejolak dalam dada. Tangannya dikepal, mengatupkan rahang, sampai terdengar bunyi gemertuk di geraham yang beradu.

"Won," ucap Athena sambil melirik pada Jin Won. "Abikan dia. Dia itu hanya pria bodoh yang tidak akan mungkin mencelakaiku."

Jin Won mengangguk pelan, tetapi pandangannya masih tertuju pada putra Miss A tersebut.

Tuan Lee kembali mengangkat gelas setelah Miss A duduk ke kursi yang sudah dikhususkan untuknya. Lalu, para tamu bersulang.

"Tuan Lee, saya ke belakang dulu," bisik Athena pada pria yang duduk di sebelahnya.

Tuan Lee mengangguk tanda setuju.

Kemudian Athena beranjak dari tempat duduknya, hendak menuju keluar dari ruangan itu.

"Aku tidak apa-apa. Kamu tetap di dalam," ucapnya, mencegah Jin Won mengikuti.

Jin Won terpaksa mematuhi permintaan Athena, karena gadis itu menunjukkan wajah tidak suka.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Once W

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku