Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
"Ini sudah keputusan keluarga. Mau tidak mau, kamu akan tetap menikah dengan Gio!"
"Tapi, Bu...."
Plak!
Sita menampar Yumi, anak tirinya. Gadis itu hanya bisa menangis sesenggukan sembari memegang pipi kirinya yang terasa kebas karena tamparan Sita.
"Pak, Yumi masih harus kuliah. Yumi masih mau belajar." Yumi memohon sambil berlutut di depan Papanya.
Sedangkan Seto, Bapak Yumi hanya membuang muka. "Menikahlah, Nak. Turuti apa yang dikatakan Ibumu. Itu sudah menjadi keputusan bersama."
"Lagipula, untuk apa kamu kuliah? Punya gelar pun tidak menjamin kamu akan menjadi orang sukses." Sita menyahut dengan emosi.
"Hanya Gio harapan satu-satunya agar perusahaan kita tidak bangkrut. Sebagai anak, kamu harus mengerti. Hitung-hitung ini sebagai balas jasa pada kami karena sudah membesarkanmu," tambah Sita.
Yumi memang darah daging Seto. Keluarga mereka sangat terpandang di wilayahnya. Namun, Yumi hanyalah anak dari istri muda Seto yang dinikahinya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Sita. Akan tetapi, ibu kandung Yumi meninggal sesaat setelah melahirkan.
Seto sempat berniat membawa Yumi ke panti asuhan, akan tetapi hati kecilnya menolak keras. Dia juga mencintai Yumi kecil, darah dagingnya sendiri. Dengan terpaksa Seto membawanya ke rumah Sita. Memohon pada istrinya agar mau merawat Yumi dan tidak memberitahu Yumi kalau dia hanya anak tirinya saja. Seto cukup lelah membujuk Sita, pada akhirnya wanita itu setuju dengan syarat Seto tidak akan menuntut bagaimanapun cara Sita akan merawat Yumi nantinya. Pun semua keputusan dalam keluarga beralih kepada Sita.
***
Keesokan harinya Yumi menemui Bapaknya yang masih di kantor. Dia berniat membujuk Seto agar mau membatalkan perjodohan yang direncanakan untuknya.
"Bapak tidak bisa menolak, Yumi. Ibu sudah membuat keputusan, dan tugasmu adalah mengikuti semua alurnya!" Dengan keras Seto membantah saat Yumi memohon padanya.