/0/19910/coverorgin.jpg?v=0b94ad33c6c25cace4d10e28932213a4&imageMogr2/format/webp)
Karina memijat pelipisnya yang mulai berdenyut, ia berkali kali mengotak atik layar ponselnya guna mencari pembahasan untuk presentasinya besok. Ia makin pusing saat harus menerima fakta mengerikan tentang dirinya yang berpasangan dengan musuh bebuyutannya.
Gadis itu melirik sedikit ke arah Marcel, namun langsung dialihkan lagi ke lain arah saat Marcel sadar, "Apa lo liatin gue!?" ketus Karina sambil memalingkan wajahnya.
Marcel yang sadar jika sedari tadi Karina lah yang lebih dulu menatapnya ikut berbicara, "Siapa juga yang mau liatin singa galak kayak lo? Jangan ngarep deh, Rin."
Karina hanya mampu memasang wajah cemberut. Ia kembali menatap layar ponselnya, namun bukan lagi mencari topik untuk presentasi besok, melainkan jam digital di layar ponselnya.
Tidak disangka jika jam kosong akan berlangsung sampai jam pulang. Karena itu juga, Karina menatap lekat ponselnya sambil berhitung mundur 3, 2, 1.
Bel pulang pun berbunyi tak lama kemudian. Dengan malas, Karina membereskan buku-buku nya dan bangkit dari duduk. Karina, Nita, juga Qiandra berjalan menuju ambang pintu.
Karina terdiam saat sudah sampai di ujung pintu, kepalanya menoleh ke belakang, "Lo, Marcel, Gue tunggu sekarang di parkiran, awas kalo kabur dan gak ngerjain tugas, gue cekik leher lo!" ancam Karina.
Setelah mengatakannya, gadis cantik itu kembali berjalan. Sedang Marcel dan teman-temannya yang lain hanya bisa mengedipkan matanya kaget. "Galak bener, Sel. Yakin kuat?" tanya Renaldi.
"Kuat lah! Lo pada pikir gue takut sama tuh cewek? Dah lah, gue cabut duluan!" ucap Marcel sambil berlalu meninggalkan yang lainnya.
Marcel berjalan menelusuri koridor yang masih ramai. Ia sedikit berlari saat tiba di lapangan dan mendapat tatapan maut dari teman perempuannya itu. Sekedar informasi, jarak lapangan sekolah dan parkiran motor cukup dekat. Maka dari itu, Marcel bisa lihat dengan jelas tatapan Karina walau kondisi saat itu memang sedang ramai.
"Ngeri banget tuh cewek. Biasa aja kali lihatnya, kan lama lama merinding juga," gumam Marcel pada dirinya sendiri.
Beberapa langkah sebelum menghampiri Karina, Marcel mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada salah satu kontaknya. Marcel menuliskan pesan. "Bakalan telat, pulang duluan aja".
Setelah tiba di hadapan motornya, Marcel langsung saja mendapat pukulan kuat di lengan kanannya. "Lama banget si jadi cowok!" ketus Karina.
Tangan gadis itu meraih salah satu helm dari dua helm. Mau tak mau Marcel harus menurut agar tidak terjadi apa-apa. Ingat, sedikitnya Marcel juga takut saat Karina mengancam akan mencekik lehernya. Saat itu juga, Marcel bergidik ngeri.
Hampir lima belas menit keduanya berkendara dan akhirnya menemukan warnet untuk mengerjakan tugasnya. Karina turun terlebih dahulu dan memberikan helm nya pada Marcel dengan kekuatan extra.
"Nih!" ucapnya.
"Makasih kek-"
Perkataan Marcel seketika di potong oleh Karina yang mengisyaratkan nya untuk diam karena mendapat sebuah panggilan telepon.
"Halo, Ma?" ucap Karina.
"Kamu kemana dulu sih? Yang lain udah pada pulang, kamu kenapa belum pulang?" tanya sang ibu dari seberang telepon.
"Itu, Ma, anu... Karina lagi ngerjain tugas di warnet."
"Alasan, kan? Jangan bilang sama Mama kalau kamu lagi pacaran! Cepet selesaikan tugasnya habis itu pulang!"
"Ih, siapa yang pacaran? Ngelantur ya,"
"Pokoknya, cepat pulang!"
Tut tut tut.
Panggilan terputus sepihak, Marcel terkekeh. Ia mendengar dengan jelas bagaimana Karina mengelak, memang benar jika mereka akan mengerjakan tugas tapi sepertinya Karina lebih banyak berbohong dengan alasan mengerjakan tugas.
"Apa lo ketawa!?" ketus Karina kemudian berjalan mendahului Marcel.
Dan lagi, Marcel hanya mampu mengikuti Karina yang sudah memesan tempat untuk keduanya. Sebelum masuk, Karina mencegah terlebih dahulu Marcel untuk masuk.
"Beli dulu makanan sono, gue udah bayarin warnet nya. Sekarang giliran lo buat beli cemilannya," titah Karina.
Marcel berdecak, "Gue harus beli kemana, hm? Hari udah sore dan tugas juga belum kita kerjain, kan?"
Karina menunjuk sebuah tempat dengan dagunya. "Tuh, warung. Lo beli soda sama cemilan apa gitu. Gue tunggu, awas kalo kabur!"
Marcel menatap warung yang sepertinya mendadak muncul. Padahal tadi, ia benar-benar tak melihat warung itu. Selang lima belas menit, Marcel masuk dan mencari keberadaan Karina.
Setelah ditemukan, Karina terlihat sangat fokus dengan tugasnya. "Nih." Marcel memberikan se kresek makanan juga minuman.
"Ih, makasih banget. Cepet gantian nih, pegel gue baca mulu." Karina menukar posisi duduknya dan menikmati makanan.
/0/12752/coverorgin.jpg?v=74ae9140d44aa5de5990c253982efd58&imageMogr2/format/webp)
/0/5633/coverorgin.jpg?v=473528e6affb2aefc9d4b35de866c49e&imageMogr2/format/webp)
/0/3991/coverorgin.jpg?v=2fe29de58c1029ded59c1e845840a17f&imageMogr2/format/webp)
/0/15354/coverorgin.jpg?v=fa7c8d8927136358c9a53970c3f123b1&imageMogr2/format/webp)
/0/6325/coverorgin.jpg?v=59adab372573acd5d2c02473d9ea50ba&imageMogr2/format/webp)
/0/7138/coverorgin.jpg?v=7d99e7640c290181766b689af88a8724&imageMogr2/format/webp)
/0/14765/coverorgin.jpg?v=84b76702f825b61d5ca17c64a8890aeb&imageMogr2/format/webp)
/0/23732/coverorgin.jpg?v=9273c212b5de2597b1cb55648ffc2de4&imageMogr2/format/webp)
/0/4346/coverorgin.jpg?v=e99ad841c1d7ed14fd14bd07f0817b0f&imageMogr2/format/webp)
/0/13507/coverorgin.jpg?v=38da432f69ee9f0aa700787786fd7b13&imageMogr2/format/webp)
/0/15868/coverorgin.jpg?v=0e7f595c1ce9e6abf6823cbfc41cca45&imageMogr2/format/webp)
/0/18075/coverorgin.jpg?v=22197f456e123d64a5ab781d0f0a5bb5&imageMogr2/format/webp)
/0/16824/coverorgin.jpg?v=ede1f76b400f3cfd57bd9b253e5f1fd4&imageMogr2/format/webp)
/0/2351/coverorgin.jpg?v=33bc23e32df7f5ac3937c4479d10eeea&imageMogr2/format/webp)
/0/14868/coverorgin.jpg?v=ed691902cab62c9f9016d20bc582a957&imageMogr2/format/webp)
/0/12753/coverorgin.jpg?v=30f189ccce34b86d3dfb76da73c6e95f&imageMogr2/format/webp)
/0/23788/coverorgin.jpg?v=49b7e99d293c396a41c9a16456321089&imageMogr2/format/webp)
/0/17274/coverorgin.jpg?v=1da3b24971bfb3a9b1dc9acb56b5a671&imageMogr2/format/webp)
/0/7036/coverorgin.jpg?v=3768f1a05ad69c5323f0572622993a69&imageMogr2/format/webp)
/0/7674/coverorgin.jpg?v=e866ee1b29c1e01e154519c8586ac548&imageMogr2/format/webp)