Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sang Dewa Alkemis

Sang Dewa Alkemis

Gilby Agatha

5.0
Komentar
286
Penayangan
5
Bab

Tian Fan, seorang pemuda jenius dari sebuah keluarga bangsawan kelas bawah, ia bercita cita menjadi seorang alkemis namun status keluarga yang rendah dan kejeniusannya membuat banyak pemuda tidak senang sehingga dirinya mendapat banyak tekanan dan kesulitan dari para tuan muda bangsawan kelas atas,hingga satu kejadian yang menimpa dirinya merubah segalanya yang mana hal itu pula yang memperbesar peluangnya untuk mewujudkan cita citanya menjadi seorang Grandmaster Alkemis.

Bab 1 Sirik

" Hajar dia ! " Seru Qin Shi lantang pada orang orang yang bersamanya.

Dengan segera beberapa orang teman Qin Shi yang menekan tubuh Tian Fan ke tanah langsung bangkit dari posisinya, mereka kemudian melancarkan pukulan dan tendangan secara brutal pada Tian Fan . Perintah Qin Shi yang seorang tuan muda keluarga Qin sekaligus murid jenius akademi bintang tentu saja langsung dilaksanakan oleh empat murid luar akademi bintang yang menjadi bawahannya.

Tian Fan yang tidak melawan hanya bisa diam meringkuk ditanah dengan kedua tangannya melindungi kepalanya, adapun kedua kakinya ia tekuk untuk melindungi perutnya dari tendangan yang terarah ke dada dan perutnya. Erangan kesakitan keluar dari mulut Tian Fan dengan banyaknya pukulan serta tendangan yang datang padanya.

Qin Shi yang melihat Tian Fan babak belur seketika menyeringai dengan penuh kepuasan. " Cukup ! " Serunya angkuh.

Perintah Qin Shi membuat keempat orang yang sedang memukuli Tian Fan berhenti. Mereka lantas menarik tubuh lemah Tian Fan dan memaksanya berlutut, dengan kedua tangannya dipegang erat oleh dua bawahan Qin Shi. Dua orang lainnya bergerak cepat menekan kedua kaki Tian Fan ke tanah dengan menginjaknya. Tian Fan menatap nanar ke arah ketiga sahabat baiknya, matanya menyiratkan permintaan tolong. Namun, ketiganya justru memalingkan wajah dari pandangannya.

Melihat itu, Tian Fan merasa sangat kecewa pada mereka bertiga. Sahabat yang selalu ia bantu ternyata menikamnya dari belakang. Mereka sengaja membawanya ke hadapan Qin Shi, orang yang sangat membencinya. Meski Tian Fan sendiri tidak pernah memiliki masalah dengan Qin Shi selama berada di Akademi Bintang, ia tak mengerti mengapa Tuan Muda Klan Qin ini selalu menargetkannya.

"Buggh!" Suara pukulan yang keras menghantam punggung Tian Fan, membuat matanya membulat kaget. Pukulan tersebut mengenai tulang belakangnya, langsung membuatnya jatuh tertelungkup di tanah.

Salah satu anak buah Qin Shi dengan cepat duduk di punggung Tian Fan, sementara dua orang lainnya menarik tangannya ke samping dan merentangkannya, lalu menginjak telapak tangan Tian Fan dengan kaki mereka. Seorang lainnya menginjak kedua betisnya agar tak bisa meronta. "Hahahahaha!" Tawa Qin Shi bergema keras, mengejek kesakitan Tian Fan. Ia berdiri tak jauh dari posisi Tian Fan, lalu mendekat perlahan, menatap pria yang terkapar tak berdaya.

Qin Shi kemudian berjongkok di samping kepala Tian Fan, menarik rambutnya kasar hingga wajahnya terpaksa menengadah, menatap sinis wajah pemuda yang menyeringai puas.

Tian Fan menatap lemah ke arah Qin Shi yang berdiri di depannya. "Tuan muda Qin Shi, apa salahku padamu sampai kau melakukan ini padaku?" ujar Tian Fan dengan suara lirih dan bergetar, menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya.

Qin Shi dengan kasar menjambak rambut Tian Fan, menarik wajahnya agar lebih dekat. Di depan wajah Tian Fan yang pucat, Qin Shi berteriak, "Karena kau tidak sadar diri!" Amarah terpancar dari matanya. "Kau tidak tahu malu dan berwajah tebal. Dengan status rendahmu, kau berani masuk ke akademi para bangsawan ini. Itulah yang membuatku jijik padamu!" Ucapan Qin Shi diakhiri dengan tamparan keras yang berulang kali mendarat di wajah Tian Fan.

Pak! Pak! Pak!

Tamparan sekuat tenaga itu membuat luka sobek di dalam mulut Tian Fan, darah segar mengalir dari sudut bibirnya, dan gigi putihnya dipenuhi darah. Mimik wajah Tian Fan terlihat menyiratkan penderitaan, tetapi juga sebuah kegigihan yang tak ingin menyerah.Setelah Qin Shi memberikan tamparan pada Tian Fan ia pun kembali mengangkat wajah " Kau mau tau kenapa alasannya aku berbuat ini, itu karena kau tukang cari muka !"

" Kau baru beberapa bulan memasuki akademi bintang ini, sebagai murid luar kau telah berlagak pintar dan membuat banyak tetua membicarakanmu dan itu membuatku kesal ! "

" Dalam satu gunung tidak mungkin ada dua harimau, di akademi ini, di kota ini hanya aku yang berhak menyandang gelar jenius sejati !!" Ujar Qin Shi angkuh.

Mendengar kata-kata itu, Tian Fan terkejut dan emosinya memuncak. Wajahnya berubah drastis, kemudian tiba-tiba ia tertawa keras. "Hahahaha!" Tawanya menggema di sekelilingnya, membuat Qin Shi dan orang-orang di sekitarnya merasa terkejut. Tatapan tajam Tian Fan menyerang Qin Shi. Sepasang mata nyalang yang selama ini dikenal lembut dan ramah, kini menunjukkan kemarahan dan dendam yang luar biasa. Setiap orang yang merasa diterpa pandangannya langsung merasa ciut nyalinya.

Tian Fan mendesis keras pada Qin Shi dan ketiga sahabatnya. "Aku tidak mengira ada orang bodoh seperti kau, punya mata tapi tak bisa melihat! Hanya karena iri dan angkuh kau membuatku seperti ini. Kau pikir dunia ini hanya selebar telapak tanganmu! Kau kira di luar sana tidak ada yang lebih baik darimu!!" Teriak Tian Fan lantang, penuh amarah, tanpa menunjukkan rasa takut sedikit pun.

Semua orang terkejut dengan keberanian Tian Fan, seorang anak bangsawan rendahan yang tidak memiliki siapapun di belakangnya itu kini dengan lantang menghardik Qin Shi,seorang tuan muda klan besar.

Anak muda berusia 15 tahun yang berhasil masuk ke Akademi Bintang karena kecerdasan dan kemampuannya, kini menyeringai di depan Qin Shi dengan sikap penuh tantangan. Tian Fan, yang biasanya dikenal sopan dan ramah, hari ini memperlihatkan sisi yang sangat berbeda dari dirinya. "Cuuuhhh," lontaran ludah dari mulut Tian Fan meluncur ke wajah Qin Shi, membuatnya terkejut dan naik amarah.

Qin Shi mengusap ludah Tian Fan yang menempel di pipinya, matanya menatap nanar pada jari-jarinya yang digunakan untuk menyeka ludah tersebut. Wajahnya memerah, dipenuhi emosi membara yang memuncak karena ulah Tian Fan. "Bajingan!" teriak Qin Shi dengan lantang, memecahkan kesunyian di sekitar mereka.

Pakk Pakk... Duagg... Duaggg.

Begitu Qin Shi meluapkan kemarahannya, ia menghantamkan pukulan dan tamparan bertubi-tubi ke arah Tian Fan. Dalam keadaan ditekan dan dipegang oleh empat orang sekaligus, Tian Fan tak bisa mengelak dan hanya bisa menerima setiap serangan yang Qin Shi hantamkan padanya.

Bugh.

Kepala Tian Fan dihempaskan dengan keras ke tanah oleh Qin Shi sehingga wajahnya terbenam di tanah. Qin Shi bangkit dari posisinya, saat ia telah dalam posisi berdiri ia kemudian menendang dengan kuat kepala Tian Fan.

" Bajingan.... Bajingan,rasakan ini ! " Teriak Qin Shi sembari menendang kepala bagian belakang Tian Fan sekuat tenaga.

Tian Fan terkapar tak terdaya, wajahnya yang bengkak dan berdarah membuat wajah tampannya tidak berbentuk, ditambah tendangan Qin Shi di area kepalanya membuat Tian Fan kini tak sadarkan diri karenanya.Melihat kondisi Tian Fan yang seperti itu membuat empat orang yang menekan kaki, tangan dan tubuhnya saling menatap dengan penuh kebingungan. Tentu saja mereka berlaku seperti itu karena jika terjadi sesuatu pada Tian Fan maka mereka pastinya akan mendapat masalah besar dari akademi.

Meski akademi bintang adalah akademi khusus untuk para alkemis pemula, namun ada aturan khusus yang tidak bisa dilanggar oleh semua murid adalah membuat anggota atau murid akademi mati. Hal itu adalah pelanggaran berat yang akan membuat mereka dijatuhi hukuman dan yang pasti mereka tidak akan bisa menjadi alkemis jika memiliki catatan merah tersebut.

"Kakak Qin Shi, apa yang sedang kau lakukan?" seru seorang teman Qin Shi dengan wajah pucat pasi, melihat Tian Fan dalam kondisi kritis. Matanya membesar dan tangannya bergetar, menunjuk ke arah Tian Fan yang nafasnya semakin melemah.

Qin Shi bukan orang bodoh. Sebagai seorang alkemis pemula, ia tentu menyadari bahaya yang mengancam nyawa Tian Fan. Ia menatap bingung ke tubuh Tian Fan, sementara keringat dingin bercucuran di dahi dan kedua tangannya gemetar. Namun, ia kemudian melihat sekeliling mereka yang berada di lokasi yang sempurna untuk merencanakan sesuatu.

Mata Qin Shi langsung menyala dengan tekad, ia menatap tajam ketujuh orang yang ada di situ sambil berkata, "Angkat tubuhnya, dan lemparkan ia ke arah tebing itu!" perintahnya sambil menunjuk ke arah tebing berbahaya yang tak jauh dari situ. Ya, mereka berada di wilayah belakang akademi yang terletak tepat di tepi jurang yang sangat dalam, yang mungkin akan menjadi akhir bagi Tian Fan.

" Apa yang kalian tunggu, cepat lakukan apa yang kuperintahkan! Ini akan membuat kita selamat dari hukuman, lagipula tidak ada yang tahu masalah ini selain kita berdelapan, jika hal ini sampai diketahui orang lain itu berarti salah satu diantara kalian yang membocorkannya ! " Seru Qin Shi dengan penuh penekanan sambil menatap masing masing mereka dengan tatapan mengancam.

" Senior, kenapa senior tidak menyembuhkannya? Bukankah senior seorang alkemis, dengan begitu...."

Salah seorang dari mereka berbicara dengan penuh ketakutan, namun melihat sorot mata Qin Shi yang penuh amarah segera ia pun tak melanjutkan kata-katanya." Apa kau bodoh, jika aku melakukannya yang ada dia akan berbicara dan berkoar dimana mana dengan apa yang telah kita lakukan! Itu akan menjadi masalah yang lebih besar lagi kedepannya. Cepat lakukan saja apa yang kukatakan, sekarang ! " Bentak Qin Shi emosi. Melihat itu, mereka semua dengan enggan melakukan apa yang diperintahkan tuan muda klan Qin tersebut.

Setelah menunggu beberapa saat, mereka semua bersama-sama mengangkat tubuh Tian Fan. Dengan isyarat dari Qin Shi, tubuh Tian Fan dilemparkan ke dalam tebing. Qin Shi dan yang lainnya menatap datar saat tubuh Tian Fan terhempas sepuluh meter ke bawah, menghantam dinding tebing, lalu berguling cepat menuju dasar tebing yang memiliki kemiringan 60 derajat.

Begitu tubuh Tian Fan hilang dari pandangan, Qin Shi langsung menyampaikan ancamannya, "Ingat, jaga rahasia ini dan kunci rapat mulut kalian. Jika sampai terungkap, kalian akan merasakan akibatnya!" Dia melanjutkan dengan nada angkuh, "Lagipula, yang rugi kalian sendiri jika bocor. Aku pasti akan selamat, klan ku yang merupakan bangsawan kelas satu sangat berpengaruh di akademi dan kota ini. Tentu kalian paham maksudku, bukan?" ucap Qin Shi dengan sinis.

Sikap Qin Shi semakin angkuh dimana setelahnya ia mengibaskan jubah yang ia kenakan dan berbalik badan dan berjalan meninggalkan ketujuh orang tersebut.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

GADIS BIASA VS BOSS MAFIA

GADIS BIASA VS BOSS MAFIA

Lucyana
4.9

AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku