Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Buku Catatan Humaira

Buku Catatan Humaira

MommyGigi

5.0
Komentar
133
Penayangan
5
Bab

Humaira gadis cantik yang menggunakan Cadar'nya,ia di jodohkan oleh kedua orang tua nya Namun perjodohan itu di tolak oleh pria yang di jodohkan oleh kedua orang tua nya karena dia lebih memilih untuk bersama mantan kekasih nya,Di waktu yang bersamaan Humaira dilamar oleh seorang pria yang terkenal Arogan,dia Adalah CEO di tempat dulu Humaira bekerja, bagaimana kelanjutan ceritanya baca episode selanjutnya.

Bab 1 Humaira

Happy reading

"Umii Rara harus kebandara,umi tidak perlu buatkan Sarapan untuk Rara,nanti aku biasa makan di Banda atau setelah sampai " ucap Rara seraya memasukan beberapa barang kedalam tas nya

"Iya ya,tapi bawa ini umi sudah siapkan untuk mu makan setelah sampai bandara ya nak

"

*****

Bandara internasional Dubai(DXB) berada sekitar 1,196km dari pusat kota.Rata rata bandara internasional Dubai memiliki tiga penerbangan yang berangkat setiap bandara yang tergolong ramai, karena Dubai merupakan sebuah negara yang saat ini menjadi Peradaban baru, tidak hanya dunia bisnis ,namun saat ini Dubai juga telah menjadi salah satu destinasi wisata internasional,Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara lain yang berdatangan ke negara Ini.

Dan kali ini merupakan penerbangan terakhir,yang Zahra naiki yang untuk mengantar kan nya ke negara Itu.

Amelia Humaira Azahra (26 tahun) orang biasanya memanggil nya dengan sebutan an Rara atau Humaira ,Ini merupakan tahun ke tiga Rara menuntut ilmu di negeri Uni Emirate Menjalani sisa sisa semester akhir di negeri gudang Emas tersebut terasa begitu menyenangkan bagi Rara

Dubai menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, karena merupakan wilayah yang unggul dalam hal budaya pariwisata dan juga ekonomi.

United Arab Emirates University(UAEU) merupakan tempat dimana Rara mengejar gelar master nya dalam dunia bisnis,Hijab yang Rara kenakan tidak pernah membatasi aktifitas nya.bahkan Rara sangat bangga mengenakan nya, Terlebih orang tua Rara yang selalu mendukung aktifitas nya yang sangat positif.

Menggunakan gamis Berwarna maroon lengkap dengan hijab dan juga cadar dengan warna yang senada membuat Rara terasa nyaman untuk melangkah, meskipun tak jarang pandangan orang terhadap Rara begitu menyakitkan , Terkadang mereka mengatakan dengan kalimat kalimat rasis.

Berjalan dengan cepat menyusuri lorong-lorong airport, untuk menuju pintu keluar.karena hari semakin larut Rara memutuskan langsung ke apartemennya .

Beruntung Rara di negara ini, mendapatkan sebuah apartemen dari fasilitas beasiswa Yang dia dapatkan , Sehingga dia tidak perlu merogoh kocek dalam sekedar biaya tempat tinggal nya.

Bukan apartemen mewah dan tidak begitu besar,Namun itu sajah Rara sudah sangat bersyukur mendapatkan nya.

"Brug!

Seorang gadis kecil berusia kurang lebih 5 tahun yang sedang bermain dan berlarian tidak sengaja menabrak Rara yang juga sedang berjalan.

"Maaf ka"ucap gadis kecil itu dengan wajah memerah karena merasa takut.

Rara Pun tersenyum melihat raut wajah takut gadis itu, ternyata gadis kecil itu juga berasal dari Indonesia, Rara langsung tahu dari kata'maaf' yang dia ucapkan.

"Haii,kamu dari Indonesia?"ucap Rara sambil tersenyum

Dan gadis itu mengangguk kan kepala, seraya memegang lutut nya yang terasa sakit.

"Apa kakimu sakit? Boleh aku melihat nya?"ucap Rara dengan lembut.

Dan gadis kecil itu menganggukkan kepala lagi sambil menunjuk kan lututnya yang sedikit berdarah.

Rara Pun langsung mengambil kan plester yang selalu ada di dalam tasnya"Kaka akan mengobatinya"ucap Rara dengan lembut menempel kan plester pada gadis kecil itu.

"Terimakasih"jawab gadis kecil itu

"Sama sama sayang,lain kali hati hati ya kalo mainan"pinta Rara pada gadis kecil itu dan segera di jawab dengan anggukan kepala oleh gadis kecil tersebut.

"Isabell!"sebuah panggilan dengan suara kencang terdengar di sepasang telinga Rara, panggilan itu mengarah pada kedua Rara dan gadis kecil itu ada di depannya.

Dua orang wanita muda , mengenakan seragam yang sama, menghampiri Rara dan gadis kecil itu, seperti dua baby sitter yang tengah mencari anak majikan nya.

"Maaf nona,apakah dia membuat ulah?" Ucap salah satu dari dua pengasuh itu kepada Rara yang masih jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan isabell yang sedang duduk di lantai.

Pengasuh lain nya membantu isabell berdiri dan memegang tangan gadis kecil itu, Seorang gadis kecil yang baru Rara kenal barusan.

"Isabell,mba mohon jangan berlari seperti itu,mba bisa di marahin Dady kalau kamu seperti ini."ucap salah satu baby sitter itu sedikit marah

'maafkan kami nona, isabell memang selalu seperti ini, maafkan isabell jika sudah menganggu anda"ucap pengasuh itu seraya membungkuk kan badan,Rara pun tersenyum pada kedua pengasuh itu.

Sementara isabell pun semakin mendelikk merasa takut, karena merasa bersalah pada Rara.

"Mba , isabell tidak bersalah, saya tadi yang kurang berhati hati"ucap Rara memberikan penjelasan.

"Haii ,jadi nama kamu Isabell,kamu cantik sekali mari kita berteman gimana?" Ucap Rara

mencoba menenangkan isabell .

Mendengar suara lembut dan merd Rara membuat isabell tersenyum ceria seraya memperlihatkan deretan gigi gigi kecil nya.

"Terimakasih,oke ,Kaka juga cantik sekali"ucap isabell menatap lekat mata Rara

Mendengar pujian dari gadis kecil itu membuat Rara terkekeh kecil.

"Kamu gemesin banget, gimana bisa tau kalau Kaka cantik?,kan Kaka pakai cadar'"jawab Rara seraya mengelus pipi chubby isabell.

"Dari mata Kaka,mata Kaka seperti mata mommy"ucap isabell

"Oh iya?wah pasti mommy kamu sangat cantik ya" jawab Rara kemudian dan isabell mengangguk kan kelapa nya namun wajah nya mendadak muram.

"Heii kenapa sayang,ko jadi sedih? Apa luka mu sakit?"tanya Rara dengan lembut Namun langsung mendapat gelengan kepala dari isabell.

"Atau masih ada yang sakit di bagian kaki ini?" Tunjuk Rara pada kaki gadis kecil itu namun masih tetap mendapatkan gelengan kepala dan wajah nya masih sendu.

"Apa kamu mau ini?"ucap Rara seraya menyodorkan sebuah premen lolypop yang dia ambil dari dalam tas ransel nya

Isabell pun mengambil premen itu dengan wajah berbinar, begitu juga dengan Rara seketika tersenyum bahagia melihat gadis itu kecil itu yang sudah tidak sedih lagi.

"Anak pintar, karena kita sudah berteman lain kali kalau kita bertemu lagi kakak janji deh bakal traktir Isabel makan ice cream ,tapi Isabell jangan sedih dan main lari lari lagi ya sayang "ucap Rara

"Benarkah ? Iya aku janji ,"ucap isabell dengan penuh semangat dan Rara mengangguk kan kepalanya seraya tersenyum di balik cadar nya.

Setelah melihat isabell yang sudah kembali ceria, Rara pun akhirnya berpamitan pada kedua baby sitter isabell itu.

Awal nya isabell menolak,karena isabell ingin ikut dengan Rara namun setelah di bujuk oleh kedua pengasuh nya akhirnya isabell menurut dan tidak lagi memaksa untuk ikut dengan Rara

****

Berada di apartemen Rara

merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang, kasur yang mungkin hanya muat untuk satu orang saja.

Setelah cukup mengistirahatkan tubuh nya, Rara segera melepaskan baju dan hijab yang dia kenakan lalu pergi membersihkan diri, setelah itu berhati pakaiannya kemudian melaksanakan sholat isya yang sempat dia tunda.

Begitu khusyuk Rara melaksanakan sholat, hingga tak terasa sudah 30 menit sudah berlalu.humaira kembali merebahkan tubuhnya lagi di atas kasur yang minimalis dan empuk itu.

Rara yang harus kembali segar besok, karena dia akan bertemu dengan seorang prof, untuk kegiatan untuk mengkonsultasikan tesis yang sudah hampir 90% siap.meskipun dengan tubuh yang terasa sangat Lelah,dan menempuh perjalanan ber jam jam lama nya namun Rara menjalankan aktifitas nya dengan semangat.

Drrttt drrttt drrttt!

Dering getaran ponsel kembali membangun kan Rara dari tidur nya yang belum nyenyak itu

"Ummi"gumam Rara

Segera Rara menggeser layar ponsel miliknya dan menggeser ikon berwarna hijau disana.

"Assalamualaikum ummi?"ucap Rara dengan lembut

"Waalaikumsalam salam,Ra apakah kamu sudah sampai nak? bagaimana perjalanan ada masalah kah?"tanya ummi Pipit Pada putrinya.

"Alhamdulillah ummi, Rara baik baik saja ko,dan perjalanan juga lancar .Rara juga sudah di apartemen ko mi" ucap Rara dengan tersenyum ketika mendengar pertanyaan random dari orang tua nya.

"Rara baik baik sajah ummi,jadi ummi tidak perlu khawatir"imbuh Rara

"Syukurlah kalau begitu, ummi lega mendengar nya,ya sudah ummi tutup dulu ya telpon nya Ra,tapi kalau ada apa apa langsung hubungi ummi ya assalamualaikum jangan sampai enggak" ucap ummi Pipit.

"Ya ummi,Waalaikumsalam ummi"

Ummi Pipit tahu jika Putri nya pasti sangat kelelahan hari ini.setelah menempuh perjalanan dari Indonesia ke Dubai.maka dari itu dia tidak ingin berlama lama dalam sambungan telepon, mendengar kabar baik dari anak nya pun sudah lebih dari cukup membuat ummi Pipit bahagia

***

Keesokan harinya.

Suasana sejuk Terasa di negara yang menyimpan sejuta pesona, tinggal di wilayah Sheikh Khalifah bin Zayed street,Asharej Al ain abu Dhabi united Arab Emirates. Yang merupakan tempat yang dekat dengan kampus nya, sehingga hal itu membuat Rara hanya perlu berjalan kaki menuju kampus nya.

Tidak membutuhkan waktu lama, sekitar lima belas menit akhirnya Rara sampai sudah di sebuah kantor sang dosen, mengkonsultasikan hasil pekerjaan nya yang dia buat selama di Indonesia.

Rara yang memang mahir dalam bahasa Arab, maupun bahasa Inggris membuat dia tidak merasa kesulitan memahami apa yang di bicarakan oleh sang dosen.

***Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh MommyGigi

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.8

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Romantis

4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku