/0/19910/coverorgin.jpg?v=0b94ad33c6c25cace4d10e28932213a4&imageMogr2/format/webp)
Seorang wanita tampak bergoyang dengan liar di atas tubuh seorang pria. Tubuh keduanya polos tanpa sehelai benang yang yang menutupi.
"Lebih cepat sayang! Lebih cepat! Aku sudah ingin keluar!!."
Seru sang pria sambil terus menepuk bagian paha wanita itu yang tidak terbungkus apapun.
"Oh!! Aku juga sudah ingin keluar! Ayo cepat bersamaan!!."
Pekik si wanita sambil menambah ritme goyangannya dengan cepat. Dan pria itu pun ikut bergerak seirama dengan tubuhnya. Tubuh keduanya sudah dibanjiri oleh peluh, tidak terhitung Sudah berapa jam mereka melakukan hal tersebut.
Mengejar kenikmatan dunia sesaat, dalam hubungan terlarang. Karena Wanita itu berstatus istri orang. Sementara pria tersebut adalah seorang pria yang masih berusia muda. Namun sudah menjadi selingkuhan seorang wanita bersuami.
Aaarrggghh!!!
Keduanya akhirnya mengerang hebat saat pelepasan dahsyat itu datang. Wanita itu pun roboh di dada si pria dengan nafas kembang kempis.
"Kamu begitu liar dan hebat! Apa kamu juga melakukannya kepada suamimu?."
Tanya pria itu dengan nada menyelidik.
"Tentu saja tidak! Aku sudah tidak bernafsu padanya."
Jawab wanita itu tanpa memisahkan tubuh mereka yang masih terus melengket di bawah sana.
"Kamu sudah tidak bernafsu. Lalu kenapa kamu tidak menceraikannya saja?."
Pria itu kembali bertanya sembari menatap wajah wanita yang berada di atasnya.
"Karena aku masih membutuhkan dia sayang! Aku membutuhkan uang dan statusnya. Dia adalah pria terhormat yang disegani banyak orang. Aku menginginkan nama dan juga kartu atm-nya. Jika tidak seperti itu, bagaimana kau bisa hidup? Aku tidak akan bisa memberikan uang padamu Jika sampai aku bercerai darinya."
Pria itu terlihat menghela napas panjang. Sejujurnya dia juga tidak memiliki perasaan kepada wanita itu. Hubungan mereka tidak lebih dari simbiosis mutualisme. Karena Wanita itu sangat royal menggelontorkan uang dalam jumlah banyak jika terpuaskan.
"Aku masih mau! Ayo kita main lagi."
Ucap wanita itu sembari meraba rahang pria muda tersebut.
"Sesuai dengan keinginanmu sayang! Kali ini aku yang di atas!."
Pria muda yang bernama Charles itu segera membalik posisi mereka sehingga posisinya kini berada di atas.
"Ayo tunjukkan keperkasaan dan kejantananmu sayang."
Ucap Sonia, demikian nama wanita itu. Dan Charles pun kini memulai kembali aksinya. Dia meraba seluruh bagian tubuh Sonia membuat wanita itu menggelinjang kenikmatan
**
"Sudah enam bulan kamu bekerja di sini, tapi kamu bahkan belum mendapatkan customer satu pun yang mau membeli properti kita."
Seorang wanita tampak tertunduk di hadapan bosnya saat mendapatkan amarah. Beberapa karyawan rekan kerjanya tampak berbisik-bisik melihatnya, ada yang merasa iba, Ada pula yang menatapnya dengan pandangan mengejek.
"Maafkan saya pak, Saya berjanji akan bekerja lebih keras lagi "
Jawab wanita itu sembari tertunduk.
"Selalu seperti itu jawaban kamu! Tapi sama sekali tidak ada hasil yang kau tunjukkan."
Wanita itu terlihat memasang wajah sendu saat mendapatkan makian dari bosnya.
"Saya akan memberikan kamu satu kali kesempatan lagi! Jika sampai kamu melewatkan kesempatan ini dan tidak mendapatkan seorang customer satu pun. Maka kamu akan saya pecat."
Mendengar ucapan bosnya, wanita itu pun terlihat panik.
"Jangan pak!! Saya mohon!."
Seru wanita itu hendak meraih tangan bosnya, namun dengan cepat pria tersebut menepisnya.
"Kamu lihat dia!." Pria itu menunjuk seorang wanita yang tengah bercakap-cakap dengan yang lain.
"Dia bahkan baru tiga bulan bekerja di sini, tapi dia sudah mendapatkan customer yang banyak. Bahkan sudah menjual puluhan unit rumah. Dia adalah seles terbaik di perusahaan ini."
Wanita itu pun segera menatap Nanar rekan sejawatnya yang terlihat Tengah berbincang dengan rekan-rekannya.
/0/24260/coverorgin.jpg?v=dbb92b1df2a316938035c5de1a5106d0&imageMogr2/format/webp)
/0/5016/coverorgin.jpg?v=21b0a7ba6ac9ea3de009588d552d046a&imageMogr2/format/webp)
/0/21624/coverorgin.jpg?v=387f47fc3719e7d447feed111c0c690f&imageMogr2/format/webp)
/0/12993/coverorgin.jpg?v=43333b9dfd6ceffce2bb9acc88432092&imageMogr2/format/webp)
/0/23569/coverorgin.jpg?v=30c7579260f34e7ba9b4b47dc6d84016&imageMogr2/format/webp)
/0/18040/coverorgin.jpg?v=102fa469860503835501d205a0d6f199&imageMogr2/format/webp)
/0/15554/coverorgin.jpg?v=9c5a6e41fd1bb968ece8fe51063b3c4d&imageMogr2/format/webp)
/0/13379/coverorgin.jpg?v=5cd6134d73c677de0a7f1a81db34e23f&imageMogr2/format/webp)
/0/16324/coverorgin.jpg?v=462aa2c182a50ecd782098812a4822f0&imageMogr2/format/webp)
/0/23176/coverorgin.jpg?v=29df0eb71f180be0b26e24bee90a2844&imageMogr2/format/webp)
/0/23438/coverorgin.jpg?v=b0fa4dd1a63ded9a9391a81cd651be16&imageMogr2/format/webp)
/0/24616/coverorgin.jpg?v=da99951ad4e9d35b12e979b07d1aece0&imageMogr2/format/webp)
/0/15950/coverorgin.jpg?v=509021433262d5a333b93286ab8868d6&imageMogr2/format/webp)
/0/19179/coverorgin.jpg?v=e247542b41ba980e2273d0e92daa010e&imageMogr2/format/webp)
/0/2834/coverorgin.jpg?v=adf507028e4f3f79b0285199008acca1&imageMogr2/format/webp)
/0/23440/coverorgin.jpg?v=9f3e1f60463dc6fd69384fc9d0c1f59d&imageMogr2/format/webp)
/0/10338/coverorgin.jpg?v=3a6d777b7f3134ab6ee6dad7798db921&imageMogr2/format/webp)
/0/3936/coverorgin.jpg?v=e3236347ae04f00ccb2874ec63d5379e&imageMogr2/format/webp)