Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Love Is A Mistake

Love Is A Mistake

Nana Snows

5.0
Komentar
60
Penayangan
5
Bab

Min Yoongi merupakan seorang CEO muda yang sangat tampan, namun dia memiliki sifat yang terkesan dingin dan juga tegas. Suatu hari, gadis yang merupakan cinta pertamanya tiba-tiba muncul kembali, bahkan gadis itu menjadi salah satu karyawan baru di perusahaan miliknya. Yoongi harus terjebak dalam kisah cinta yang rumit dengan salah satu karyawan barunya. Lalu akankah mereka bisa bersama?.

Bab 1 Hari kelulusan

Min Yoongi merupakan putra tunggal dari Tuan Min Jae Bum, pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan. Yoongi merupakan mahasiswa tingkat akhir di Universitas Nasional Seoul jurusan Musik. Sifatnya yang terkesan dingin justru membuat Yoongi digilai oleh para gadis di kampusnya. Tak sedikit dari para mahasiswi yang gencar mendekatinya, pasalnya meskipun Yoongi sangat dingin namun dia memiliki paras yang sangat tampan dan juga manis.

"Appa bisa hadir di acara wisudaku, kan?" tanya seorang pemuda berkulit putih pucat.

"Mianhae Yoongi-ah, Appa hari ini sangat sibuk. Nanti Appa akan meminta tolong pada bibi dan pamanmu untuk mewakili Appa" sesal Min Jae Bum.

"Appa...ini hari kelulusanku, hari penting bagiku dan aku berharap Appa juga bisa hadir" lirih Yoongi kecewa.

"Mianhae Yoongi-ah, Appa benar-benar sibuk hari ini" jawab sang Ayah.

"Seharusnya aku memang tidak perlu menyuruh Appa untuk datang, yang selalu Appa pikirkan hanya bisnis, perusahaan, dan uang. Apakah itu lebih penting daripada anakmu?" tanya Yoongi dingin.

"Jaga ucapanmu Yoon, Appa selalu bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga ini, Appa sangat peduli dengan tumbuh kembangmu. Appa juga selalu berusaha memberikan apa yang kamu mau dan apa yang kamu butuhkan. Appa selalu bekerja keras untuk itu Yoon, bagaimana bisa kamu berbicara seperti itu terhadap Appa?" ucap Jae Bum dengan nada yang sedikit meninggi.

"Keluarga?, sekarang Appa membicarakan tentang keluarga?, lalu apa gunanya uang Appa jika tidak bisa mempertahankan Eomma?" sarkas Yoongi.

"Tutup mulutmu Yoon, kenapa hal itu yang selalu kau bahas?" teriak Jae Bum.

"Waeyo?, bukankah aku benar?" ketus Yoongi.

"Apakah selama Appa berjuang keras kesana-kemari, jatuh-bangun untuk bisa memperjuangkan eomma mu tidak pernah terlihat dimatamu?, seberapa keras Appa berjuang itu tidak akan pernah bisa membuat eomma mu bertahan, kau tahu karena apa? karena yang menjadi persoalan bukanlah uang, melainkan laki-laki brengsek simpanan eommamu, dan dahulu Appa justru terlihat sangat bodoh karena berharap eommamu akan berubah" teriak Jae Bum.

Yoongi melotot tak percaya karena seumur hidupnya tinggal bersama ayahnya, Yoongi tidak pernah melihat ayahnya yang sebegitu marah padanya. Setiap Yoongi membahas ibunya, ayahnya hanya akan mengalihkan topik pembicaraan karena enggan membahas perempuan yang sudah pergi meninggalkannya demi laki-laki lain.

Orang tua Yoongi memang sudah resmi bercerai sejak Yoongi duduk dibangku kelas 2 SMP. Perceraian itu terjadi karena ayah Yoongi mengetahui bahwa istrinya telah berselingkuh dengan rekan kerjanya. Mulai saat itulah sikap Yoongi berubah menjadi dingin dan pendiam. Dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurung diri di kamarnya. Ayah Yoongi mulai merasa khawatir dengan keadaan putranya, dia tidak menyangka bahwa perceraiannya justru berdampak sangat buruk bagi putra semata wayangnya.

Sampai suatu hari dimasa lalu, Yoongi bertemu dengan seorang gadis yang membuat Yoongi sedikit demi sedikit mulai bisa membuka diri walaupun hanya dengan orang-orang tertentu.

Flashback On

Suatu hari, Min Jae Bum mengajak Yoongi hadir disebuah acara pesta peresmian cabang perusahaan barunya. Pesta itu dihadiri oleh para CEO dan investor besar dari berbagai macam perusahaan. Yoongi hanya bersikap acuh tak acuh karena tidak terlalu menyukai keramaian dan orang asing.

"Appa, aku lelah. Aku duduk disana saja ya?" ucap Yoongi malas dan menunjuk sebuah kursi kosong.

"Ne, nanti Appa akan menyusul, Appa harus menyapa rekan kerja Appa terlebih dahulu" balas Jae Bum.

Yoongi melangkahkan kakinya menuju kursi kosong itu, belum sampai Yoongi dikursi, tiba-tiba....

Braaakkk....

Ada seorang gadis yang tidak sengaja menabraknya. Dahi Yoongi terbentur pojok meja yang mengakibatkan dahinya sedikit tergores.

Seketika orang-orang melihat kearah Yoongi.

"Yoongi-ah kau tak apa?" teriak Jae Bum lari menghampiri Yoongi.

"Ha-hanya sedikit sakit didahiku" ucap Yoongi gugup.

"Dahimu berdarah" ucap Jae Bum panik.

"Maafkan saya Tuan, saya tidak sengaja," lirih gadis itu.

"Hey, ada apa ini?" sela seorang laki-laki paruh baya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku