The Queen is My Love

The Queen is My Love

Nadra Mahya

4.8
Komentar
17.8K
Penayangan
60
Bab

Seorang Putri yang jatuh cinta kepada seorang pelayan cafe disaat dirinya sendiri sudah ditunangkan dengan Pangeran Mahkota dari kerajaan Wieldburg. Kerajaan paling berkuasa dan paling disegani, dan baginya ini adalah kutukan karena dia benar-benar sudah jatuh cinta dengan pelayan itu. Bukan hanya perasaan jatuh sesaat, tapi ini adalah perasaan jatuh kedalam jurang yang tiada ujungnya. Putri Vienza "Harusnya aku tidak pernah berbohong. Karena persis kata ibunda kalau berbohong hanya akan mendatangkan malapetaka". Pangeran Akhtar "Meski kau adalah Dewi aku tetap tidak menyukaimu. Kau hanya seperti hiasan pribadiku yang harus siap jika aku gunakan." Ghafur "Kebohongannya begitu menyakiti ku. Meski aku mencintai nya teramat sangat tapi kebohongan tetaplah kebohongan."

Bab 1 1 :: Bab 1 ::

Disinilah aku terduduk diatas kamar pengantin dikerajaan fortania ini.

Semua hiasan sudah dikenakan dan acara ijab qabul ku sudah dilaksanakan tadi pagi.

Aku belum menemui suamiku karena ini adalah permintaan ku. Aku akan menemuinya saat acara resepsi pernikahan kami. Saat penutup wajah yang aku gunakan selama ini kubuka, karena itulah permintaan pihak kerajaan wieldburg.

Aku mendengar semua nya, lirik lagu yang dinyanyikan saat ini diaula kerajaan aku mendengarnya dengan jelas. Dan itu suara dirinya.

Dia didepanku... Saat aku menatap matanya dia tersenyum.

Sebuah ice cream favoritnya menjadi saksi saat cinta itu ku ucapkan.

Betapa bahagia diriku saat dia membalas cintaku.

Dia adalah satu-satu bunga yang kujaga

Dia adalah qiblat cintaku

Dia adalah hatiku...

Langit-langit kamar kecil ku pun seakan terlukis wajahnya..

Aku benar-benar jatuh kedalam jurang cintanya...

Aku terikat akar cintanya..

Oh.... Bisakah aku menjadikannya sang ratu diistanaku.. Tapi sayang aku hanya mempunyai gubuk kecil...

Gubuk kecil yang menjadi istana jika dia bersama ku...

Aku tahu lirik lagu itu, semuanya berputar diingatan ku.

Ice cream yang kami nikmati bersama. Hujan yang mengguyur seluruh tubuh ku dan dirinya, ciuman pertama yang kurasakan disaat rintik hujan itu terus membasahi kami berdua.

Airmata ku terus mengalir saat dentingan pianonya terus menyayat dan menguak kenangan kami.

Hanya aku yang tahu kalau dia adalah kekasihku. Menyedihkannya dia tidak tahu kalau dia bernyanyi dipesta pernikahan ku.

Aku tidak berdaya untuk keluar dari kamar ini. Aku tidak bisa memperlihatkan wajahku padanya.

Dentingan piano itu masih menggema, ada siratan kesedihan saat dia menyanyikan lagu itu. Tidak seperti biasanya saat dia menyanyikannya didepanku.

Air mata ku masih terus mengalir dan aku meraung kesakitan. Hatiku sangat sakit menghadapi semua ini. Pintu kamar dibuka dan terlihat ibunda ku tercinta masuk lalu memelukku.

"Maafkan ibunda sayang. Hapus air matamu dan kau harus tersenyum. Ibu yakin pangeran Akhtar adalah pria yang baik dan bertanggung jawab." Tangisan ku menjadi saat kurasakan pelukan ibunda ku.

Ini semua bukan kesalahan ayah dan ibuku, ini adalah salahku. Akibat dari kebohonganku, akibat aku membohongi pria yang begitu kucintai.

Ibundaku menatap mataku dan dia merasa sedih karena pasti mataku menyiratkan luka yang dalam.

Ibuku menghapus jejak air mata itu dengan tangannya saat aku sudah berusaha mengontrol tangisan ku.

Kami keluar dari kamar dengan pengawal juga pelayan kerajaan.

Aku hanya menunduk tak mampu melihat kedepan.

Semakin lama semakin suara itu terasa jelas.

Ya... Dia adalah qiblat cintaku..

Dia adalah hatiku...

Aku terikat oleh akar cintanya...

Membuatku tak bisa bernafas jika tak melihat wajahnya...

Bibirku bergetar begitu juga dengan seluruh tubuhku.

Beku, itulah kata yang bisa aku ibaratkan saat aku memasuki Aula.

Ratu Zira dan princess Vienza memasuki Aula....

Semua mata melihat kearahku dan ibundaku. Tidak ada lirik lagu hanya ada suara dentingan piano, aku terpaksa mengangkat wajahku layaknya seorang putri yang memiliki tata krama.

Aku melihat kearah panggung sudah berdiri seorang pangeran yang aku tahu itu pasti Suamiku. Gambaran seorang pangeran memang sangat pas akan dirinya.

Tak jauh dari panggung megah itu dengan sekuat tenaga aku mencoba melihatnya dan benar saja.

Tatapan mata tajam itu seakan mengulitiku. Dia tentu tahu ini aku, terdapat goresan luka yang sama dimatanya saat dia tahu kebohonganku.

Dia membuang wajahnya kearah lain sengaja tak ingin melihat ku.

Ibunda ku meninggalkan ku saat pangeran ini mengambil tanganku.

Dia membawaku berdansa dengan iringan piano itu.

Aku hanya bisa diam saat hati ini mulai berteriak. Pangeran ini menyunggingkan senyuman menatapku, dan perlahan wajahnya mendekati ku.

Aku memejamkan mataku erat saat ciuman itu terjadi. Semua orang bertepuk tangan dan terompet dibunyikan.

Ini ciuman kedua ku dengan pria yang kedua pula....

*********************

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Nadra Mahya

Selebihnya

Buku serupa

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Renell Lezama
5.0

Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku