Abang Boss

Abang Boss

Nadra Mahya

4.4
Komentar
2.9K
Penayangan
40
Bab

Menangis seorang diri karena pengangguran sudah sering dia lakukan namun dia tidak menyerah, darah Batak dalam dirinya membuat ia pantang menyerah dengan kehidupan keras dan mahal di Jakarta. Dari masakan jatuh ke hati begitulah nasib Arinda berubah, seorang pria super aneh terus memperhatikannya dan mengklaim Arinda adalah wanitanya. "Marry me Arinda," kata Eadric sudah berlutut dan dia sangat bersungguh-sungguh. "Hei ini abang bos gue bilang apa ?" _______Arinda Putri Samos. "ASTAGA BUTET ! KURSUS LO SANA," umpat semua sahabatnya. Mau tau keseruan cerita mereka ? Langsung baca saja ya...

Bab 1 1 :: Prolog ::

Menjadi wanita apakah salah jika dia mengharapkan lebih dari sekedar menjadi istri dan seorang ibu ?

Arinda meneteskan airmata ketika bapaknya Samos dan ibunya Malina sudah menerima lamaran dari anak tuan tanah di tempat mereka tinggal.

Hanya opungnya yang mengerti dengan perasaannya dan saat ini dia tengah memeluk opungnya.

Bahkan hari pernikahan tinggal beberapa hari lagi, Arinda sungguh merasa dia tidak berarti. Dia ingin berkuliah seperti teman-temannya yang merantau ke kota lalu bisa hidup seperti wanita-wanita di kota besar.

"Sudahlah Rinda ini yang terbaik buat kamu dan keluarga kita. Kau tahu kalau kondisi ekonomi keluarga kita sedang sangat turun dan dengan kau menikah dengan pria pilihan bapak mu kau bisa kuliah nak ku. Keluarga kita juga bangga kau menikah dengan keluarga terpandang seperti mereka," ujar Malina yang masuk ke kamar dan membujuk putri semata wayangnya itu.

Arinda hanya diam tidak mau menjawab apapun yang dikatakan ibunya.

Tubuhnya hanya bergelayut manja di lengan opung yang ia miliki. Kemudian karena kesal opung-nya menyuruh Malina pergi dari kamar itu dengan bahasa batak.

***

"Aku bisa sukses ! Aku bisa berhasil !" Arinda terus mengucapkan kalimat itu dengan yakin di dalam hatinya sementara tangannya dengan cepat melipat pakaian untuk dia bawa di dalam tas ranselnya. Tidak lupa dia membawa semua data-data yang dia butuhkan.

Arinda akan pergi dari kampung halamannya tidak perduli dan dia hanya akan kembali jika dia sudah berhasil. Itu janjinya dan akan dia tepati.

Arinda sudah menuliskan sebuah surat dan sebelum pergi tengah malam itu dia masuk ke dalam kamar neneknya atau yang biasa dia panggil dengan opung.

Arinda mencium pipi neneknya yang sudah lelap tertidur namun seolah tahu itu Arinda kedua mata neneknya terbuka di ikuti dengan senyuman yang muncul begitu saja.

"Opung Rinda pergi ya. Rinda titip ini untuk bapak sama mamak, jaga kesehatan ya pung ya." Setelah mengatakan itu mereka berpelukan lalu dengan sedih Arinda pergi dari sana. Dia keluar lewat jendela kamar neneknya tanpa takut dan ragu ia pergi dari rumah itu.

Arinda hanya memiliki sedikit uang, itu juga uang jajan yang selama ini dia kumpulkan. Arinda sudah bertekad dan tujuannya adalah pergi ke Jakarta, bukan ke Medan.

Jika ke Medan sangat besar kemungkinan dia akan di temukan kerabatnya, namun jika di Jakarta kemungkinannya hanya sedikit.

Mamak Bapak maafkan Rinda.

Rinda pergi untuk menggapai cita-cita Rinda menjadi orang yang sukses. Bukankah itu dulu yang Mamak dan Bapak sering katakan kepada Rinda saat Rinda masih sekolah.

Rinda belum mau menikah, jangan khawatirkan keadaan Rinda. Jika nanti Rinda sudah berhasil seperti yang Rinda inginkan, Rinda akan pulang.

Mohon do'a kan anak mu ini Mak...Pak.

Dari anak mu Arinda

Bersambung ke part 1 💋

Langsung buka partnya yak... 🥰

Jangan lupa berikan komentar

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Nadra Mahya

Selebihnya

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Abang Boss
1

Bab 1 1 :: Prolog ::

30/11/2021

2

Bab 2 2 :: Jakarta & Bestie ::

30/11/2021

3

Bab 3 3 :: Eadric Derson ::

30/11/2021

4

Bab 4 4 :: Pejuang Hidup Budiman ::

30/11/2021

5

Bab 5 5 :: Derita Pengangguran ::

30/11/2021

6

Bab 6 6 :: Panggilan Rejeki ::

30/11/2021

7

Bab 7 7 :: Rembulan di pagi hari ::

02/12/2021

8

Bab 8 8 :: Abang Bos ::

06/12/2021

9

Bab 9 9 :: Special ::

08/12/2021

10

Bab 10 10 :: Orang Aneh ::

12/12/2021

11

Bab 11 11 :: Gosip Hangat ::

17/12/2021

12

Bab 12 12 :: Siaga Satu ::

22/12/2021

13

Bab 13 13 :: Bucin ::

21/01/2022

14

Bab 14 14 :: Terduga ! ::

21/01/2022

15

Bab 15 15 :: Tanda-Tanda ::

21/01/2022

16

Bab 16 16 :: Tanda ke Dua ::

21/01/2022

17

Bab 17 17 :: Santorini ::

21/01/2022

18

Bab 18 18 :: Nyaris Saja ::

21/01/2022

19

Bab 19 19 :: Nyaris Saja ::

21/01/2022

20

Bab 20 20 :: Kalah Start ::

21/01/2022

21

Bab 21 21 :: Bos Iblis ::

21/01/2022

22

Bab 22 22 :: 168 ::

21/01/2022

23

Bab 23 23 :: Rindu dan Cemburu ::

21/01/2022

24

Bab 24 24 :: Galau ::

21/01/2022

25

Bab 25 25 :: Kadar Cinta dan Pemuja ::

21/01/2022

26

Bab 26 26 :: Mengapa Berbeda ::

21/01/2022

27

Bab 27 27 :: I'm Done ::

21/01/2022

28

Bab 28 28 :: My Wonderfull Diamond ::

21/01/2022

29

Bab 29 29 :: Putus dan Kembali ::

21/01/2022

30

Bab 30 30 :: Kembali ke Medan ::

21/01/2022

31

Bab 31 31 :: Di Pertemukan ::

21/01/2022

32

Bab 32 32 :: Say Yes ::

21/01/2022

33

Bab 33 33 :: Bucin Akut ::

21/01/2022

34

Bab 34 34 :: Mengecewakan ::

26/01/2022

35

Bab 35 35 :: Patah Hati ::

26/01/2022

36

Bab 36 36 :: Maaf ::

26/01/2022

37

Bab 37 37 :: Good Bye ::

26/01/2022

38

Bab 38 38 :: Not End ::

26/01/2022

39

Bab 39 :: Perjalanan kita ::

08/02/2022

40

Bab 40 :: End ::

08/02/2022