/0/13501/coverorgin.jpg?v=1a1199ebd16f44b6ec106fc74bf349fc&imageMogr2/format/webp)
Shasya kekuar dari lift yang terbuka di lantai 7, lalu berdiri didepan pintu apartemen unit nomor 721 dan menekan belnya.
" Ehm... Kamu cantik sekali...!" Ucap pria paruh baya yang terlihat gagah dengan kaos polo dan celana pendek jeans selutut.
Pria itu sambil merangkul pinggang Shasya,membuka pintu apartment lebar dan membawa nya masuk.
Apartemen dua lantai yang sangat mewah.
Shasya terkesiap dengan semua fasiltas di dalam apartement. Khayalan langsung mengisi otaknya,ia semakin yakin akan dapatkan semua mimpi nya.
Pria itu lalu duduk di meja makan dan sibuk dengan peralatan nya.
"Sini yu, bapa buatkan asap nikmat."
Shasya pun mendekat, ia tahu itu narkoba, walauoun ia bekum pernah tapi ia sering melihat kawanya memakai di kost an.
Pria itu mulai menghisa pipa kaca perlahan dan menghembuskan asap bergulung dari hidung.
"sini coba Sya.. !" Shasyapun mencoba dan terbatuk,
...uhuk uhuk
"minum nih minum..pelan pelan sayang..!"
"ayo coba lagi... " Bujuk Pria itu.
Perlahan setelah beberapa kali akhirnya Shasya lancar menghisap dan menghembuskan asap dari hidung.
Dan tak berapa lama entah bagaimana awalnya, Pria itu sudah melumat bibir kenyal Shasya dan melucuti pakaiannya.
Meremas gunung kembar yang ukurannya luar biasa menggoda setiap laki-laki yang melihatnya.
Tak puas dengan memainkan buah dada Shasya yang juga merasakan kenikmatan, Pria itu menjilati perutnya dan terus kebawah menghisap klitoris , membuat Shasya terpekik nikmat
" Awwwh Om nikmat sekali." Tanpa malu Shasya yang dalam pengaruh narkoba terus mendesah nikmat.
" Punya mu harum sekali Sya" Pria itu menghirup gundukan daging berambut halus dan menghisap klitoris.
Dengan memainkan lidahnya Pria itu terus merangsang Shasya.
Sampai akhirnya Pria itu menancapkan Pusakanya yang sudah berdiri tegak.
"ahk sakit Ooommm,"pekik Shasya.
Pria itu mengurungkan membenamkan juniornya.
" Auh ...kamu masih perawan ..?" Tanya Pria itu sambil menatap Shasya tidak percaya.
Takut-takut Shasya mengangguk.
" Ciuman pun ini yang pertama Om" ucap Shasya terus terang.
Pria itu entah kenapa merasa terenyuh dan memeluk Shasya mesra, sepertinya Pria itu merasa jatuh Cinta, ia menemukan cinta yang tidak diapun mengerti.
/0/15388/coverorgin.jpg?v=9c2ad21592d8cc357ac5c2525b6fe228&imageMogr2/format/webp)
/0/6192/coverorgin.jpg?v=cd1bd1ac74c80758e3c79bebbca0fb57&imageMogr2/format/webp)
/0/21396/coverorgin.jpg?v=b7b56794c8896bd2c9b639080b3e9ef3&imageMogr2/format/webp)
/0/16479/coverorgin.jpg?v=e86f6f23c39a5a1c962fd010f0c5691f&imageMogr2/format/webp)
/0/21145/coverorgin.jpg?v=f92d27052d064519ff54ec8995292583&imageMogr2/format/webp)
/0/6373/coverorgin.jpg?v=ba7b426fcbd0c88aa1e9083e031a45a0&imageMogr2/format/webp)
/0/26510/coverorgin.jpg?v=3655668da26d9118a8d2244313414bef&imageMogr2/format/webp)
/0/14454/coverorgin.jpg?v=097c050da30592f60587e80b434c4dc1&imageMogr2/format/webp)
/0/14809/coverorgin.jpg?v=32097fe76c1b92a3875dde3f46261985&imageMogr2/format/webp)
/0/27970/coverorgin.jpg?v=0f4a4e7f144403390c01cd6d91d18894&imageMogr2/format/webp)
/0/9285/coverorgin.jpg?v=2ea03bed058bb2f14a21dd07d1595e00&imageMogr2/format/webp)
/0/2640/coverorgin.jpg?v=cd404ed8e307d022c965a36eb2d49305&imageMogr2/format/webp)
/0/5728/coverorgin.jpg?v=7c3f423fc746ddf9cf76bab4e0153b63&imageMogr2/format/webp)
/0/6461/coverorgin.jpg?v=7c2f5ca17c761caba310569520a56a26&imageMogr2/format/webp)
/0/15630/coverorgin.jpg?v=72757b74390901afc31056461730ea66&imageMogr2/format/webp)
/0/17226/coverorgin.jpg?v=00e9516ea5eebaf16dc6f43b23a3a591&imageMogr2/format/webp)
/0/4254/coverorgin.jpg?v=d84a0741127769f3d57e79c54cb9eefb&imageMogr2/format/webp)