Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku open BO mas...!

Aku open BO mas...!

Dinda sukmadewi

5.0
Komentar
11.3K
Penayangan
26
Bab

Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.

Bab 1 Pelanggan Pertama dengan bayaran fantastis

Shasya kekuar dari lift yang terbuka di lantai 7, lalu berdiri didepan pintu apartemen unit nomor 721 dan menekan belnya.

" Ehm... Kamu cantik sekali...!" Ucap pria paruh baya yang terlihat gagah dengan kaos polo dan celana pendek jeans selutut.

Pria itu sambil merangkul pinggang Shasya,membuka pintu apartment lebar dan membawa nya masuk.

Apartemen dua lantai yang sangat mewah.

Shasya terkesiap dengan semua fasiltas di dalam apartement. Khayalan langsung mengisi otaknya,ia semakin yakin akan dapatkan semua mimpi nya.

Pria itu lalu duduk di meja makan dan sibuk dengan peralatan nya.

"Sini yu, bapa buatkan asap nikmat."

Shasya pun mendekat, ia tahu itu narkoba, walauoun ia bekum pernah tapi ia sering melihat kawanya memakai di kost an.

Pria itu mulai menghisa pipa kaca perlahan dan menghembuskan asap bergulung dari hidung.

"sini coba Sya.. !" Shasyapun mencoba dan terbatuk,

...uhuk uhuk

"minum nih minum..pelan pelan sayang..!"

"ayo coba lagi... " Bujuk Pria itu.

Perlahan setelah beberapa kali akhirnya Shasya lancar menghisap dan menghembuskan asap dari hidung.

Dan tak berapa lama entah bagaimana awalnya, Pria itu sudah melumat bibir kenyal Shasya dan melucuti pakaiannya.

Meremas gunung kembar yang ukurannya luar biasa menggoda setiap laki-laki yang melihatnya.

Tak puas dengan memainkan buah dada Shasya yang juga merasakan kenikmatan, Pria itu menjilati perutnya dan terus kebawah menghisap klitoris , membuat Shasya terpekik nikmat

" Awwwh Om nikmat sekali." Tanpa malu Shasya yang dalam pengaruh narkoba terus mendesah nikmat.

" Punya mu harum sekali Sya" Pria itu menghirup gundukan daging berambut halus dan menghisap klitoris.

Dengan memainkan lidahnya Pria itu terus merangsang Shasya.

Sampai akhirnya Pria itu menancapkan Pusakanya yang sudah berdiri tegak.

"ahk sakit Ooommm,"pekik Shasya.

Pria itu mengurungkan membenamkan juniornya.

" Auh ...kamu masih perawan ..?" Tanya Pria itu sambil menatap Shasya tidak percaya.

Takut-takut Shasya mengangguk.

" Ciuman pun ini yang pertama Om" ucap Shasya terus terang.

Pria itu entah kenapa merasa terenyuh dan memeluk Shasya mesra, sepertinya Pria itu merasa jatuh Cinta, ia menemukan cinta yang tidak diapun mengerti.

Pria itu awalnya pikir Shasya sudah profesional dengan tarif 50 juta untuk dua jam saat awal ia chat di aplikasi KakaoTalk, pria itu melihat Shasya di kakao story, foto nya yang seksi membuat nya tertarik untuk membuka komunikasi dengan Shasya.

Dan saat tadi pertama kali melihatnya pria itu entah kenapa pada Shasya, pria itumerasakan cinta, sejak pertemuan pertama. bukan karena tubuh molek yang tinggi 170 cm dan badan yang aduhai juga paras menawan.

Pria itu merasakan ada getaran aneh. tatapannya mata dengan bulu mata lentik dan senyumanya membuat hatinya hangat.

"Auh... ahk kamu memang luar biasa, love you sayang.. "sambil terus mencium melumat bibir Shasya yang merah delima.. bibir pria itu turun ke leher menghisap perlahan meninggalkan geli luar biasa .

Tangan kanannya meremas gunung kembar yang tegak menantang dengan puting pink yang ranum.

"Ahk oooom..hmmmm" Shasya menggeliat... Pria paruh baya itu menghisap putingnya membuat Shasya terus mendesah.

Tangan pria itu meraba gundukan daging dibawah perut Shasya yang berambut halus yang mulai basah.

Dengan memainkan jemarinya pria terus menghisap puting yang semakin mengeras.

Shasya tidak mau kalah ,ikut meraba senjata pria yang sudah beraniembayar nya mahal.

Shasya mulai memainka penis Pria itu yang besar dan panjang yang sudah tegak sempurna.

"Ahk Om .,aku suka ini Om."

Shasya mengarahkan senjata pria itu ke gerbang kenikmatannya,

" Ahk, sempit sekali sayaaaang...! Aku sukaaaaa..." Pria itu berusaha menekan untuk bisa menembus kenikmatan.

"Ahk... Ooooom ... Tekan lagi om..." Shasyamenceracau gemas sambil menarik bokong pria itu.

Pria itu mengangkat pantat Shasya dan menekannya.. lalu memompa, senjatanya teras terjepit hangat nikmat luar biasa dirasakan Pria itu yang terus memejamkan matanya sambil merasakan nikmat luar biasa.

"ahk pak hmm ahk ...!" Pria itu membalikkan tubuh Shasya kembali dibawahnya.

Pria itu mengungkung Shasya menggenjot lebih cepat menuntaskan hasratnya.

" Sayang ,, ayok bareng sayang..ahk.. dengan sekali tekanan Memuntahkan lahar panas ..." love you sayang, mereka berpelukan terkulai.

Cling

Notifikasi pesan masuk di handphone Shasya.

Dengan malas Shasya meraih handphonenya disamping bantalnya.

Pria itu tersenyum masih memeluk tubuh putih Shasya.

Mata Shasya membulat dengan tangan kirinya memegang mulutnya.

Saat melihat angka 150 juta.

" Hadiah untuk keperawanan kamu sayang...!" Bisik pria itu dan kembali menaiki tubuh Shasya dan menancapkan kembali penisnya yang masih berdiri tegak.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dinda sukmadewi

Selebihnya

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku