Aku Istri Bukan Babu Gratisanmu Mas!

Aku Istri Bukan Babu Gratisanmu Mas!

Cahyo_wati

5.0
Komentar
2.2K
Penayangan
29
Bab

Anisa Rahmawati dinikahi seorang duda satu anak bernama Arman Hermansyah, pada awalnya Anisa sangat mencintai suaminya. Namun di hari keempat pernikahannya semuanya berubah. Anisa memergokinya suaminya sedang berselingkuh dengan wanita lain yang nyatanya keduanya telah menjalani hubungan sebelum pernikahannya Arman dan Anisa. Usai perselingkuhan suaminya terungkap, Anisa merasa sangat kecewa karena tahu alasan utama Arman menikahi dirinya hanya untuk dijadikan pelayan gratisan.

Bab 1 Hari keempat pernikahan

"Anisa maukah kamu menjadi istri dan ibu sambung untuk Kayla?" tanya mas Arman saat itu.

"Iya Mas, demi Kayla aku mau jadi istrimu," jawabku yakin pada mas Arman.

**

Setelah menikah aku langsung diboyong ke rumah mas Arman di Jakarta karena mas Arman banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggal terlalu lama.

Bahagia rasanya karena anak sambungku menerimaku dengan baik, bahkan kami sudah sangat lengket seperti sudah lama kenal padahal kami bertemu pertama kali saat ijab kabul pernikahanku dan Papanya.

Pertama-tama aku di ajak berkeliling rumah bernuansa putih yang memiliki dua lantai, taman, kolam renang, dan fasilitas lainnya yang lumayan mewah hampir mirip dengan rumah orangtuaku.

Aku Anisa Rahmawati, menikah dengan duda anak satu yaitu Arman Hermansyah seorang manajer di salah satu perusahaan ternama. Kami bertemu di cafe favoritku, saat itu aku sendirian di cafe tak sengaja kami bertabrakan kemudian berkenalan.

Disana ia bercerita jika sedang bersedih karena istri tercintanya telah meninggalkannya untuk selama lamanya karena sakit keras, diriku tersentuh mendengar ceritanya kuberi dia semangat agar tidak ia tak tenggelam dalam kesedihannya.

Hari-hari berjalan dengan sempurna dan aku pun jatuh cinta padanya, tidak munafik wanita mana yang tidak luluh jika terus-terusan diberi perhatian oleh pria yang tampan dan juga mapan.

Sampai suatu hari ia melamarku dengan cara yang sangat romantis, aku dibawanya ke sebuah taman yang sudah dihiasi dengan indah ada lantunan musik nan syahdu dan ia berlutut di hadapanku sambil menyematkan cincin di jari manis ku.

"Anisa Rahmawati maukah kamu menjadi istriku dan ibu sambung dari anakku Kayla?" katanya kala itu tanpa berpikir panjang kuterima lamaran dari pria idamanku itu.

Dia menjadikanku ratu di hatinya biarpun aku belum menjelaskan lebih dalam mengenai diriku, mengingat hal manis itu membuatku ingin terbang di awan-awan.

Kini sudah 4 hari aku menjadi istri mas Arman sekaligus ibu sambung untuk Kayla putrinya. Bahagia rasanya menikahi seorang pria yang sukses dan juga tampan, bahkan Kayla sangat mudah berbaur denganku.

Malam sudah menunjukkan pukul 21.15 aku dan Kayla masih setia menunggu kepulangan mas Arman.

"Assalamualaikum," suara mas Arman sosok yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

"Wa'alaikumsalam," kubuka pintu rumah dengan senyum yang sumringah menyambut kedatangan suamiku.

"Papa kok pulangnya malam banget sih," ucap Kayla gadis kecil mas Arman.

"Papa lagi banyak kerjaan di kantor makanya pulangnya malam kamu kok belum tidur sayang sudah malam loh," balas mas Arman kemudian mengecup kening putrinya.

"Kayla pengen main sama Papa, kapan kita main? Papa sibuk terus sih," rengek Kayla ya memang mas Arman terlampau sibuk bahkan

setelah menikah mas Arman tak pernah mengajakku jalan-jalan sekedar belanja kebutuhan rumah tangga.

"Nanti ya main ya, sekarang kamu tidur sudah malam besok sekolah kan, ayo masuk kamar terus tidur,"

Dengan kecewa Kayla menuruti perkataan Papanya, sedih rasanya melihat gadis kecil itu padahal dari tadi ia sangat bersemangat menunggu kepulangan sang Papa berharap bisa bermain katanya.

"Mas makan malam yuk, aku udah masakin makanan kesukaanmu loh," ajakku masih dengan senyum yang mengembang.

"Aku capek mau langsung tidur saja," balasnya dengan dingin.

Deg.... apa ini secepat inikah mas Arman berubah?.

"Mas kamu kok sekarang berubah sama aku?" tanyaku penuh kecewa.

"Memang apa yang berubah, aku kan sudah bilang kalau aku capek di kantor banyak kerjaan bikin stress," jawabnya lagi-lagi sangat dingin.

Tanpa memperdulikan kekecewaanku mas Arman berlalu begitu saja dari pandangan mata ini, mengapa kau berubah secepat ini mas kita baru saja beberapa hari menjadi pasangan suami-istri.

Aku mengelus dada, menenangkan hati yang sedang berkecamuk dan belajar memahaminya mungkin benar di kantornya banyak pekerjaan, aku yang terlalu banyak menuntut perhatian. Semoga pekerjaan yang membuatnya begitu lelah, menjadi Lillah Mas.

**

Pagi-pagi sekali mas Arman sudah pergi ke kantornya, sedangkan aku tengah sibuk mempersiapkan Kayla untuk bersekolah semenjak menikah urusan antar-jemput dan semua kebutuhan Kayla menjadi tugasku sebagai istri sekaligus ibu sambung Kayla.

Sepulang sekolah Kayla, aku dan putri sambungku mampir ke cafe untuk melepaskan kebosanan sejenak. Namun mata ini menangkap sepasang kekasih yang nampak sangat mesra yang lelakinya sangat familiar di mataku.

"Mas Arman.... ya itu mas Arman siapa wanita itu mengapa mereka berdua sangat dekat." Mata ini terus mengawasi sepasang manusia itu hingga mereka keluar sambil bergandengan tangan mesra.

Mata ini memanas, dan dada ini bergerumuh tega sekali kau mas.

"Kayla tunggu sebentar disini ya Nak," kataku pada anak sambungku yang nampak anteng menikmati minumannya.

Aku mengejar mas Arman dan wanita itu, tak ingin ketinggalan dengan langkah keduanya.

"Mas Arman..." Panggilku setengah berteriak, mereka pun berhenti dan menyadari kehadiranku.

"Mas siapa dia? kok kalian gandengan tangan mesra seperti itu?" mendengar pertanyaanku keduanya pun melepaskan gandengannya.

"Kenalin aku pacar mas Arman sekaligus calon istrinya," jawab wanita yang berdiri tepat di samping mas Arman.

Deg... dia bilang calon istri? apa aku tak salah dengar, lalu untuk apa mas Arman menikahiku bila dia punya pacar dan calon istri.

"Apa-apaan ini mas, kita ini baru beberapa hari menikah sekarang kamu sudah pacaran dengan wanita lain," kataku sambil menatap tajam mata mas Arman sebisa mungkin kutahan air mataku agar tak jatuh.

"Aku dan Nita bukan baru beberapa hari berpacaran kami sudah berpacaran jauh sebelum kita berdua menikah," jawabnya dengan sangat enteng.

"Apa mas? maksudnya apa?" tanyaku lagi tak percaya dengan perkataan mas Arman.

"Aku sama mas Arman sudah pacaran sebelum kalian saling kenal! ngerti gak sekarang?" wanita disamping mas Arman yang menjawab pertanyaanku kali ini.

"Kalian..... kalian selama ini sudah pacaran?" Aku masih tak percaya dengan apa yang kudengar.

"Iiiih.... Mas kamu nemu dimana cewek budek begini dijelasin berapa kali nggak ngerti ngerti juga,"

"Denger ya Nisa aku gak pernah cinta sama kamu, aku cuma cinta sama Nita!" ucap mas Arman berhasil membuat air mataku mengalir.

"Dengerin tuh, gimana udah ngerti belum kalau cintanya mas Arman ini cuma buat aku doang," ejek Nita dengan senyum penuh ejekan.

"Lalu untuk apa kamu menikahiku Mas?"

"Jelasin Mas, apa tujuan sebenarnya kamu nikahi dia," sahut wanita yang berani menggandeng mesra suamiku di hadapan istri sahnya.

"Kamu yakin mau tahu alasannya aku nikahin kamu?" bukannya menjawab pertanyaan dariku mas Arman justru memberiku pertanyaan yang sudah jelas tak perlu ku jawab.

"Iya aku mau tahu apa alasannya dan aku siap dengan mendengar jawaban darimu," jawabku yakin.

Mas Arman hanya tersenyum mengejek saat mendengar perkataan ku, apa ada yang salah dengan kata-kataku tadi sehingga ia bersikap seolah menghinaku.

"Jelasin Mas, maksudnya apa?" tanyaku lagi menuntut jawaban mas Arman.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Penipuan Lima Tahun, Pembalasan Seumur Hidup

Gavin
5.0

Aku adalah Alina Wijaya, pewaris tunggal keluarga Wijaya yang telah lama hilang, akhirnya kembali ke rumah setelah masa kecilku kuhabiskan di panti asuhan. Orang tuaku memujaku, suamiku menyayangiku, dan wanita yang mencoba menghancurkan hidupku, Kiara Anindita, dikurung di fasilitas rehabilitasi mental. Aku aman. Aku dicintai. Di hari ulang tahunku, aku memutuskan untuk memberi kejutan pada suamiku, Bram, di kantornya. Tapi dia tidak ada di sana. Aku menemukannya di sebuah galeri seni pribadi di seberang kota. Dia bersama Kiara. Dia tidak berada di fasilitas rehabilitasi. Dia tampak bersinar, tertawa saat berdiri di samping suamiku dan putra mereka yang berusia lima tahun. Aku mengintip dari balik kaca saat Bram menciumnya, sebuah gestur mesra yang familier, yang baru pagi tadi ia lakukan padaku. Aku merayap mendekat dan tak sengaja mendengar percakapan mereka. Permintaan ulang tahunku untuk pergi ke Dunia Fantasi ditolak karena dia sudah menjanjikan seluruh taman hiburan itu untuk putra mereka—yang hari ulang tahunnya sama denganku. "Dia begitu bersyukur punya keluarga, dia akan percaya apa pun yang kita katakan," kata Bram, suaranya dipenuhi kekejaman yang membuat napasku tercekat. "Hampir menyedihkan." Seluruh realitasku—orang tua penyayang yang mendanai kehidupan rahasia ini, suamiku yang setia—ternyata adalah kebohongan selama lima tahun. Aku hanyalah orang bodoh yang mereka pajang di atas panggung. Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Bram, dikirim saat dia sedang berdiri bersama keluarga aslinya. "Baru selesai rapat. Capek banget. Aku kangen kamu." Kebohongan santai itu adalah pukulan telak terakhir. Mereka pikir aku adalah anak yatim piatu menyedihkan dan penurut yang bisa mereka kendalikan. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku