Aku Istri Bukan Babu Gratisanmu Mas!
awa Kayla berkeliling kota seharian. Perutku terasa mual, mungki
i kekacauan di dapur jangan ditanya lagi, be
a nasi disana yang bisa kumaka
atu ingin sekali ku berteriak memanggil bibi agar segera men
n beresin tuh," kata mas A
yat hati, tangan ini spontan bergerak dan membereskan semua k
*
notifikasi d
ai di Jakarta, sekarang kami s
Nisa? kan Nisa bisa jem
ah stay di bandara tadi, besok kamu ke rumah ya ba
n Papa, Menatap wajahnya saja aku sudah tak
ibuk deh Ma, gak bisa nemenin
mah sendiri, Papa sudah kang
a do
dulu, kamu juga cepat tidu
ingin melepas rinduku pada mereka mungkin dengan meliha
kebodohan yang telah ku ciptakan sendiri. Andai saat itu aku tidak percaya sepenuhnya pada mas Arman, mungkin saat ini aku m
pa yang akan terjadi besok. Hatiku bahagia karena bisa kembali berjumpa dengan Mama dan Papa
jadi lebih tenang, aku pasrah pada garisan takdir dari
*
rman jika aku akan pergi menemui orang tuaku biar bagaimana dia masih suami sahku sehingga wajib bagiku untuk meminta izin sebelu
nanku apalagi hari ini adalah hari Senin, yan
a, Papa dan segala aktivitasku di rumah ini membuatku meneteskan air mata, kerindua
m art di rumah orangtuaku yang suda
mualaik
tan bibi kangen tau," ujarnya tersenyum
mkan hati membuatku melupakan s
pas kerinduan dan kehangatan dan kasih say
ak Nisa juga apa kabarnya kalau bibi li
m nampak keheranan melihatku. Dahinya mengkerut netran
lagi diet aja makanya kurusa
da di d
h Cah
a ca
satu-persatu kakiku memasuki istana ternyaman bagiku selama ini. Ya rumah ini bagiku adal
alam mempersiapkan diriku agar mampu menghadapi segal
bisa terlihat tegar di hadapan Mama dan Pa
pada Mama dan Papa yang nampakny
lam," balas k
a tampak merekah me
ua derita ini, ingin sekali aku menangis dalam pelukanny
l Mama. Tanpa berpikir panjang gegas aku menghampirinya dan m
gis?" tanya Mama usai
ama dan Papa, makanya Nisa
di cinta pertamaku, ia tak pernah marah dan sedikitpun tak pernah berbuat kasar padaku sikapnya yang hangat dan lembut
ak oleh keduanya ke ruang makan rupanya merek
serta nasi kuning tampak begitu menggoda. Biarpun aku lahir dan di
ah ini akan pulang, makanya Mama dan B
ama, sudah lama kita tidak
nikmat tiada tara semua beban derita yang kutanggung bagai hilang begitu saja, dengan lahap ku suapkan sesendok de
antai di ruang keluarga yang memang menj
nya kenapa sih gak nunggu kamu untuk
karena kami gak pengen lama-lama menjalin hubungan tanpa ikatan nik
anak Solehah Pa
ohongi kalian semoga kalian mengerti, aku h
pilihanmu adalah orang yang tepa
i kamu siapa ya?
an Pa,"
dia Nis?" ta
ngan di PT. A
untung saja pertanyaan mereka tidak aneh-aneh seh
g dengan Mama dan Papa toh aku sudah izin sama ma
nh...... tringt
uah panggilan masuk, ah panggilan d
selesai kata-kataku tapi si penelepon la