Aku Istri Bukan Babu Gratisanmu Mas!
justru menggandeng mesra Nita dan sengaja m
karena Kayla tidak cocok dengan Nita, aku juga b
aku masih tak percaya
supaya ada yang
nggap aku baby si
u gratisan," balas Nita di
mas Arman jatuh cinta sama perempuan mis
ewaanku Mas Arman dan kekasihnya pergi s
semua menjadi satu mengapa ini harus terjadi padamu Anisa.... dosa apa
ara Kayla menyadarkan ku, segera ku
ak nangis cuma kelilip
ara-gara Papa dan Tante Nita kan" bal
l dengan T
tu itu Papa mau nikah sama Tante Nita tapi aku gak mau," balas gadi
ut kalau Papa nanti jadi nikah sama Tante jahat
angis, entahlah kesedihan apa saja yang
ninggalin Kayla sendirian, sudah Na
beberapa hari menikah, rasa-rasanya ingin ku akhiri pernikahan ini dan menjalani kehidupan baru. Namun hati kecil ini
pembantu aku muak melihat wajahmu," k
sa aku dengan per
man malah menatapku dengan sinis dan
as Arman apalagi kami belum genap satu minggu menikah. Tanpa banyak berpik
daku semakin sesak mengingat perubahan mas Arman kepadaku, mengapa ia harus menika
engadukan segala rasa yang ku alami pada Rabb ku Tuhan pencipta
ertidur di atas sajadah lengkap dengan mukena, mungkin karena t
aku langsung ke dapur menyiapkan
siapin," ajakku pada mas Arman yang s
saja," jawabnya denga
tunggu di mobil ya," kata mas Arman p
an saat pertama kali kami berkenalan, saat itu mas Arman selalu bers
angga. Semua pekerjaan menyangkut rumah tangga di rumah sebesar ini adalah tugasku mengingat ti
jikkan!" gerutuku kesal saat kudapati bekas kec
gguh tega mas Arman yang menikahik
tatus teman-temanku. Tiba-tiba muncul status mas Arman yang sedang mencium pipi wanita itu dengan mesra, dadaku bergemuruh sungguh sepasang
n menggoda dan membuatku melakuk
rasakan andai saja saat itu aku tak menerima lamarannya begitu saja dan mengenalnya lebih jauh, pantas saja saat perni
Menyesal memang terjadi di belakang, saat itu aku sudah terbutakan dengan cinta bahkan tidak mengindahkan nasehat orangtua
jat dulunya aku tak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan ini ada bibi yang mengurus segala kebutuhanku. Untungnya mas Arman sendiri
a menyesali hal yang sudah terjadi, kulirik jam dinding menunjukk
datku, bagaimana aku bisa seceroboh ini bagaimana ka
bil, kulajukan dengan cepat mobil putih ini a
Kayla anak saya tidak?" tanyaku pada
enangis karena tidak ada jemput jadi saya selaku wali kelas me
Ibu siapa ya?" ta
ng Kayla," jawabku setelah seles
sedang fokus menyetir, ternyata mas Arman yang tengah menelp
!" kukepalkan tanganku emosiku kembali terpancing, asta