icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Istri Bukan Babu Gratisanmu Mas!

Bab 3 Pesan Mama

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

la nangis terus nih," katanya lagi dengan na

denganku saat ini, ya memang karena kecer

arang dimana K

as Arman sibuk!" jawabanya kemudia

anya. Namun aku pun sadar ini juga adalah kesalahanku

la saat melihatku sembari be

Mama Nisa ya," kataku

ak beres!" bentak mas Arman saking emosinya wajah m

ah, jadinya lupa jemput Kayla," jawabku deng

saja," ucapnya se

imarah kan," lontar wani

g sok lugu itu!" ajak mas Arman pada wanita yang tengah mengejekku de

ruh mengingat setiap kata-kata yang ia keluarkan tadi kutahan air mata yang siap m

Suara tangis yang tadinya lirih pun sudah tak terdengar lagi, kutatap wajahnya yang ayu matany

Nak," kataku dengan lembut dibal

akan telat jemput

mbil mengangkat jari kelingkingnya dan kami pun s

ngnya sebagai anak yang membuatku nyaman. Namun saat bersama mas A

uah pesan da

i hotel, jadi tidak usah tunggu saya pu

ta idamannya itu? entahlah lebih baik sek

mengunci pintu depan K

tunya sudah dikunci?"

i kantor jadi harus gak bisa pulang," jawabku d

Kayla pengen ditemenin bobo," ujar Kayla

yla bobo," tawarku padanya barangkali k

" balasnya dengan

nuju kamarnya yang serba pink, di

ak Kayla yang sudah duduk di tepi ranj

Papa marah-marah tadi siang?" t

ya Kayla lihat Mama

e jahat itu," pinta Kayla jadi mas Arman dan Nita sudah menjalani hubu

ering nangis karena Pap

i nikah sama Tante itu habis Mama bilang begitu tiba-tiba Mama tidur gak bangun-bangun lagi, hiks....hiks

is sungguh teganya mas Arman menyakiti dua hati yang sangat berharga di kehidup

lusan lembut di kepala dan rambut indahnya mungkin

elalu disiapkan di meja belajarnya, dan kutidurka

enunjukkan pukul 22.00 astaghfirullah aku belum sholat isya, ku tarik

aku bersantai ria di kamar, Karena keadaan rumah masih bersih sebab kemarin semua suda

a kulihat siapa yang mengirimkan pesan tersebut

an berangkat ke Jakarta, ingin menengokmu

ng memberitahumu kalau a

u, bagaimana keadaan a

ng Papua pun sukses sayang, oh ya kenapa kamu

n ibu yang satu ini, tidak mungkin k

angsungkan dan Nisa sudah sangat mencintainya Bu, maaf Nisa g

nya ibu sempat melarang ku agar tak buru-buru mengambil keputusan. Namun karena hati dan mataku telah dibut

anya ingin kenal lebih dalam pada calon menantu kami seb

kan kesengsaraan dalam hidupku sendiri. Andai saat itu aku mau me

lihanmu itu? apakah dia memperlakukanmu denga

? apakah sebenarnya ibu tahu bila aku dis

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka