Malam itu, Ruby tanpa sadar masuk ke dalam sebuah kamar. di rumah besar yang mengadakan pesta ,dirinya datang bersama seorang teman yang diundang di dalam pesta itu. Pagi harinya. dia mendapati tubuhnya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun dan ada seorang pria di sampingnya, dengan keadaan yang sama. Ruby menelisik seluruh tubuhnya, dan kini dia tahu apa ya sudah terjadi tadi malam pada dirinya. Belum lagi, rasa nyeri pada daerah intim wanita itu, yang sudah pasti menandakan jika kesuciannya sudah di renggut. Gadis itu mengendap-endap, Dia pergi saat pria yang sudah mengambil mahkotanya masih tertidur lelah di atas ranjang. Akankah pria itu bisa menemukan Ruby,ataukah mereka akan bertemu lagi tanpa sengaja?.
Hari ini seperti biasa. Ruby sedang membantu sahabat sekaligus majikannya, di sebuah toko bunga. Gadis itu terlihat begitu terampil dalam merangkai bunga, yang sudah dipesan oleh seseorang. cara kerjanya membuat Anita, sang sahabat sekaligus Bos nya itu merasa puas.
"Ruby. malam ini temani Aku ke sebuah pesta, Aku tidak mau datang sendirian, karena kamu tahu sendiri kan. selama ini Aku belum memiliki kekasih, seorang yang Aku cintai, sepertinya tidak pernah melihat ke arahku "
Pinta Anita, kepada Ruby.
"Kakak ini gimana sih? kakak kan cantik, masa iya tidak ada pria tampan yang melirik ke arah kakak? " Ucap Ruby.
Ruby memanggil Anita dengan panggilan kakak. karena, usia mereka terpaut lima tahun.
"Untuk itulah Aku akan mengejarnya malam ini"ujar Anita.
"Memangnya, pesta apa kak?"
Tanya Ruby, lagi. Namun, tangannya tetap sibuk, merangkai bunga-bunga yang saat ini berada di hadapannya.
"Pesta ulang tahunnya. kebetulan Aku diundang, karena selain dia pelangganku kami juga saling kenal "Ungkap Anita.
"Wah. jika begitu kakak harus tampil cantik malam ini, agar dia terpesona "
Sepertinya perkataan Ruby menjadi ide bagus untuk Anita, benar juga kata gadis itu, Anita memang harus terlihat cantik, malam ini.
"Ya sudah. Aku akan pergi ke salon dulu, nanti kamu tutup sendirian ya? jangan lupa bersiap. Aku akan menjemput pukul tujuh malam "ucap Anita, kemudian wanita itu pergi dari hadapan Ruby.
"Benarkah cinta sepenting itu? Entahlah "Ruby berbicara sendiri, setelah kepergian Anita. Gadis itu masih terus saja merangkai bunga-bunga yang harus dia selesaikan.
*
Malam pun datang. Ruby ingat jika dirinya harus segera bersiap, karena sebentar lagi Anita pasti akan menjemputnya.
Gadis itu mandi dengan secepat kilat. kemudian memakai baju yang dia pikir pantas, untuk datang ke acara sebuah pesta. terlihat sederhana, namun nampak pas sekali di tubuh gadis cantik itu.
Dan benar saja. beberapa saat kemudian, setelah Ruby selesai merias wajahnya. terdengar klakson mobil, di halaman tempat dirinya tinggal.
Ruby tinggal di sebuah rumah kost. karena, dirinya memang tidak memiliki tempat tinggal. kedua orang tuanya sudah tidak ada, seluruh hartanya dikuasai oleh adik dari ayahnya. sehingga dirinya harus mencari tempat tinggal sendiri, dan mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri.
Ruby bersyukur. karena, dipertemukan dengan Anita, karena wanita itu mau menerima dirinya, di saat dia sedang sangat membutuhkan sebuah pekerjaan.
"Bagaimana. apakah sudah siap?"tanya Anita ,saat Ruby sudah berjalan ke arahnya.
Wanita itu nampak sudah berpenampilan dengan begitu maksimal,gaun seksi yang memperlihatkan bentuk tubuhnya, belum lagi baginya atas gaun yang hanya berbentuk kemben hingga menampilkan Bagian dada dan punggung yang begitu sempurna, terlebih rambut Anita yang di sanggul hingga leher wanita itu terlihat begitu jelas membuat Ruby terperangah.
"Wah. kakak benar-benar cantik, pria itu pasti akan terpesona dengan kecantikan kakak "ucap Ruby, sambil menelisik penampilan Anita.wanita itu saat ini berbeda jauh, dengan dirinya, yang hanya mengenakan sebuah gaun biasa dan juga sedikit make up.
" Benarkah? Semoga saja begitu, Aku benar-benar mengharapkan dia menjadi kekasihku "ucap Anita, penuh harap.
Kemudian keduanya masuk ke dalam mobil milik Anita.karena, waktu sudah terus berjalan.
Anita tidak ingin datang terlambat, kemudian pria incarannya sudah diambil oleh wanita lain.
Tiga puluh menit kemudian. mobil Anita masuk ke sebuah gerbang rumah, yang terlihat begitu besar dan megah, bahkan lebih mirip sebuah istana.
"Ini benar-benar rumah, kak? "Tanya Ruby, pada Anita. Saat wanita itu baru saja melihat rumah sebesar itu, sebenarnya bangunan itu biasa di sebut mansion.
"Tentu saja. Dia adalah pria kaya raya, pewaris tunggal "jelas Anita pada Ruby.
Ruby mengangguk seolah wanita itu mengerti ,kemudian keduanya keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Di dalam sana sudah banyak tamu undangan, ada yang sedang duduk dan berbincang-bincang, ada pula yang sedang berjoget menikmati musik yang tersaji.
"Kamu tunggu di sini ya, Aku akan menyapanya terlebih dahulu "
Anita meminta Ruby duduk di sebuah kursi yang berada di sana, dan dipersiapkan untuk para tamu undangan. sedangkan dirinya terlihat berjalan ke arah seorang pria, di mana pria itu sedang menyapa banyak orang.
Ruby hanya menyaksikan dari pandangan yang agak jauh, kemudian, Gadis itu menikmati minuman yang baru saja disajikan oleh seorang pelayan di hadapannya.
"Hai cantik, boleh kenalan? "
Seorang pria menghampiri Ruby yang sedang duduk ,sambil menikmati minuman yang tersaji.
"Tentu saja"
Jawab Ruby. kemudian mereka berdua saling mengulurkan tangan dan menyebut nama masing-masing.
Pria yang memperkenalkan diri dengan nama Delon itu, mengajak Ruby berbicara tentang banyak hal.
Setelah itu. dia pun berpamitan untuk pergi sebentar karena ada satu keperluan.
Entah ke mana perginya Anita. wanita itu tak kunjung kembali, hingga Delon kembali ke tempat di mana Ruby masih duduk manis di sana.
"Ruby. bisa aku minta tolong? "
Tanya Delon, pada Ruby. saat pria itu baru saja duduk berhadapan dengan Ruby.
"Apa yang bisa aku kerjakan ? "
Tanya Ruby, pada Delon.
"Begini. Aku hendak mengambil sesuatu di dalam kamar temanku. namun, temanku itu adalah seorang gadis. rasanya tidak sopan, jika Aku masuk ke dalam kamarnya, bagaimana jika kamu saja?"
Pinta Delon, pada Ruby.
Ruby terlihat sedang berpikir, kemudian Delon kembali berkata, untuk meyakinkan gadis itu.
"Ayolah Ruby. sekali ini saja, untuk merayakan pertemanan kita, Aku meminta tolong "
Ruby pun akhirnya menyetujui permintaan Delon, Gadis itu diantar oleh Delon, hingga naik ke lantai dua.
setibanya di sana. Delon menunjuk sebuah kamar, yang pria itu bilang, jika kamar itu adalah kamar seorang gadis.
Ruby masuk ke dalam kamar itu, kemudian dia mencari benda yang diinginkan oleh Delon. namun tidak juga ditemukan.
Hingga gadis itu tiba-tiba merasa pusing.
"Aduh, kenapa kepalaku sakit?"
Ucap Ruby, sambil memegangi kepalanya.
Gadis itu merasa tubuhnya pun menjadi panas.
Dia lupa dengan tujuannya, saat ini Dia mencari air untuk di minum, berharap tubuhnya kembali seperti sediakala.
Namun. setelah meminum air hingga tandas. Tubuhnya masih tetap terasa panas, sehingga gadis itu memutuskan untuk membuka gaun yang sedang ia kenakan.
Namun baru saja Dia melempar asal gaun miliknya, tiba-tiba pintu terbuka, membuat dirinya bersembunyi di balik selimut, di atas ranjang, Dia juga sempat mendengar, jika pintu baru saja di kunci.
" aduh sial, sepertinya mereka mengerjai Aku"
Ucap seorang pria, membuat Ruby menegang, entah mengapa suara itu terdengar seksi dan menimbulkan rasa yang tidak pernah Dia rasakan sebelumnya.
Wanita itu merasa ingin di sentuh, oleh pria bersuara berat itu.
Ruby mengintip dari balik selimut. gadis itu menelan salivanya, saat melihat pria tampan yang sedang melemparkan satu persatu pakaian yang sedang ia kenakan.
Tubuh Ruby semakin menegang. karena, wanita itu bisa melihat dengan jelas, tubuh bagian bawah pria itu mengembung, karena saat ini, pria itu hanya mengenakan celana dalam saja.
Hingga pria itu, melemparkan tubuhnya sendiri ke atas ranjang dan ...
" aaaaaaaa"
Buku lain oleh mommy ROSS
Selebihnya