"Jangan dekat dengan lelaki mana pun, kalau kamu memaksa, jangan salahkan kakak jika laki-laki itu mati! " ancam Sagara dengan mata menyorot tajam. "Kakak apa-apaan sih? Jangan terus mengekang Aya, Aya udah besar, dan lagi kakak harus ingat, kalau Aya itu adik kakak! " ucap Ayara dengan nada kesal, karena kakak sulungnya sangat posesif. Ayara Grizelle Arshavina adalah sosok gadis cantik yang baru saja berumur 18 dan masih bersekolah di sekolah ternama. Dia adalah adik bungsu dari 4 bersaudara dimana dia mempunyai 3 kakak laki laki yang sangat penyayang. Namun di antara ketiga kakak laki lakinya, kakak sulungnya yang bernama Sagara Hazard Bratajaya sangatkah posesif, apa pun yang dilakukan selalu di kekang olehnya, termasuk berdekatan dengan lelaki mana pun dia akan mengancam dan bahkan bersikap kasar padanya, seakan akan Ayara hanya miliknya seorang. Ayara sangat bingung dengan sikap kakak sulungnya itu, banyak hal yang dirahasiakan, dan Ayara belum mengetahui semuanya. Entah apa yang terjadi, namun yang jelas semuanya ada maksud tertentu, jika ingin mengetahui apa maksud nya, ikuti kisahnya sampai akhir!.
Suara lenguhan begitu terdengar jelas di dalam kamar yang besar, keadaan kamar ini sudah sangat berantakan, baju yang berserakan serta barang-barang yang berjatuhan.
Terlihat seorang pria dewasa yang sekiranya berumur 27 tahun ini tengah menggauli seorang wanita sewaannya yang dia bayar secara fantastik, kegiatan mereka sudah berlangsung hampir 2 jam dan itu di lakukan beberapa kali tanpa istirahat sekali pun.
Sampai akhirnya lenguhan terakhir terdengar dari seorang wanita yang berada di bawahnya dengan sangat lemas karena tenaga dari pria di atasnya begitu kuat.
"So hot baby," lenguhnya dengan memeluk sosok pria di atasnya.
Pria yang berada di atasnya langsung melepaskan ke jantannya dan duduk di samping wanita sewaan itu dengan nafas menderu tak beraturan.
Setelah merasa puas dengan kegiatan nya, dia langsung memungut semua baju baju dan memakainya dengan cepat.
Wanita sewaannya langsung terduduk dan menatap pria itu dengan kesal.
"Kau mau meninggalkan ku lagi? " tanya Wanita itu dengan mimik wajah yang sedih.
"Kau siapa? Hanya pelacur biasa, kenapa aku harus menunggu mu disini," cela pria tersebut dengan memandang remeh pada wanita sewaannya.
"Sagara, bukan kah kita sudah sering melakukan hal ini? Kamu bahkan selalu ingin bermain denganku, aku pikir kamu--"
"Kau tidak lebih dari pelacur ku, jangan karena aku selalu menyewa mu, kamu menganggap itu sebagai sebuah keistimewaan! " cemooh Pria tersebut yang bernama Sagara, orang terdekat biasanya memanggil nya Saga.
"Jangan banyak berharap, ingat! Kau hanya pelacur ku, tidak lebih dari itu! " Sagara langsung melempar beberapa uang dollar pada wanita tersebut dengan kasar.
Lalu setelah memakai semua pakaiannya dia langsung pergi meninggalkan kamar itu berserta wanita sewaannya.
"Sial," desis wanita tersebut dengan sangat marah.
Sagara mengambil sebatang rokok lalu menghidupkan dengan langkah lebarnya, dia kini berjalan di Koridor Club malam yang selalu menjadi tempat bermainnya.
Dia tidak sendiri, dia datang ke tempat favorit nya bersama kedua temannya nya, yang kini tengah mabuk bersama di ruang VVIP yang selalu menjadi tempat khususnya.
"Tumben cepet? " celetuk salah satu temannya yang bernama Leonil, atau biasa di sapa Leo, yang kini dia menjabat sebagai sekretaris Sagara di perusahaan nya.
"Kenapa? " tanya Sagara dengan sorot mata tajamnya.
"Biasanya lo sampai pagi kalau main," decak teman satunya lagi yang bernama Kevin.
Sagara mengedikkan bahunya acuh lalu duduk di samping Leo dengan bersender dan mengadahkan kepalanya keatas menatap langit langit ruangannya yang renang akan cahaya.
"Kenapa? Gue denger lo akan pulang kerumah bokap nyokap lo?" tanya Kevin dengan meneguk habis wine nya.
"Hm."
"Btw gue masih belum paham, kenapa lo sampai di suruh pergi keluar negri dan menetap disini selama bertahun-tahun, gue masih bingung akan hal itu," ujar Kevin bingung.
"Gue juga bingung, mungkin karena adik bungsu nya," duga Leo dengan terkekeh pelan.
"Adik bungsu, si cewek itu yang bernama Ayara? " tanya Kevin.
"Hm, maybe," jawab Leo acuh.
"Aya, gadis kecil yang sangat cantik," gumam Sagara dengan memejamkan matanya sambil membayangkan wajah gadis cantik yang notabenya adalah adiknya sendiri.
"Come on bro, dia adik lo btw," ujar Kevin sambil terkekeh pelan.
"Gue gak peduli," jawab Sagara dengan nada berat nan basah nya.
"Lo kenapa bisa suka sama adek lo sendiri, gimana ceritanya sih? " tanya Leo bingung.
Sagara langsung duduk dengan tegap dan mengambil segelas Wine lalu meneguk nya sekaligus.
"Gak tahu," jawab Sagara acuh.
"Gila,"
"Apa ini alasan kenapa bokap lo nyuruh lo menetap di luar negri karena lo ketahuan suka sama adek lo sendiri? " tanya Kevin.
"Maybe." Lagi lagi Sagara menjawab acuh.
"Ya Tuhan Sagara, gak ada gadis lain kah? Sampai adek sendiri di embat," ledek Kevin dengan tertawa keras.
Sagara mengedikkan bahunya acuh lalu kembali meneguk Wine nya.
"Leo," panggil Sagara.
"Apa? " tanya Leo.
"Percepat jadwal pulang ke Indonesia, gue gak mau menunggu lagi," titah Sagara.
"Gak bisa, masih banyak yang harus lo urus disini bro," jawab Leo.
"Gue gak mau tahu, atur jadwal nya dengan sangat cepat! " tegas Sagara.
"Kalau lo ke Indonesia, bokap nyokap lo gak akan marah? " tanya Kevin.
"Gak, gue gak akan menuruti keinginan mereka lagi, gue udah gak bisa terlalu lama jauh dari gadis kecil gue! " jawab Sagara tegas.
"Bingung gue sama lo, bisa bisanya lo suka sama adek lo sendiri, otak waras lo kemana sih? " tanya Kevin kesal.
"Ini urusan gue, lo jangan banyak tanya! " sungut Sagara dengan berdiri dan pergi meninggalkan teman temannya di ruang VVIP itu.
Sedangkan kedua temannya hanya bisa diam dengan menatap punggung lebar Sagara yang mulai menjauh.
"Gila gak sih si Sagara? " tanya Kevin.
"Banget," jawab Leo sambil terkekeh pelan.
Sagara berjalan dengan langkah yang lebar menuju mobilnya yang terparkir di halaman club tersebut, tanpa pikir panjang dia langsung masuk ke mobil mewahnya dan menjalankan mobil nya meninggalkan area club itu dengan kecepatan yang sedang.
Diperjalanan dia mengambil handphone nya dan membuka galeri lalu melihat foto gadis cantik yang memakai seragam sekolah ternama.
"Kakak sangat merindukan kamu, tunggu kakak, akan kakak pastikan kalau kita akan bertemu setelah 9 tahun terlewat kan, dan akan kakak pastikan kalau kamu tidak akan bisa kemana kemana tanpa ijin dari kakak. Campkan hal itu! " gumam nya dengan seringai di bibirnya.
"Oh Tuhan, aku tidak sabar untuk bertemu dan memeluk gadis kecil itu! Apalagi bayang bayang dia berada di bawah ku membuat ku semakin gila!"
"Umurnya sudah pas untuk aku miliki seutuhnya! "
Sagara langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang full, setiap dia membayangkan sosok gadis cantik yang ternyata adiknya itu dia selalu menggila.
Otak liciknya selalu membayangkan hal hal yang tidak wajar tentang sang adik, sudah sangat lama dia mengagumi adiknya sendiri dan hal itu di ketahui oleh orang tuanya.
Tentu saja orang tuanya sangat marah mendengar hal itu, dengan tegas dan kasarnya Sagara di bawa keluar negri dan menetap di luar negri bertahun tahun untuk menghindari hal yang tidak seharusnya terjadi.
Dan saat itu umurnya masih muda dan umur adiknya yang masih berumur 9 tahun. Namun entah apa yang terjadi dengan Sagara, rasa yang seharusnya tidak ada malah tumbuh untuk adik kecilnya yang bernama Ayara, biasa di sapa Aya.
Dan hari ini Sagara tidak akan mematuhi keinginan orang tuanya, dia memutuskan untuk kembali ke tempat kelahiran nya yaitu Indonesia, dan kembali untuk gadis kecil nya.
Dia, Ayara Grizelle Arshavina.