Fall For You (Rindu)
enikmati secangkir kopi sambil berbicara santai. Kalau Irhen tahu bagai
mendengar pujian tentang putrinya dari Chris dan Rindu juga agak heran mengenai hal
indu baru bekerja beberapa bulan." Derren menatap Chris sambil menyeruput kopinya. Pria itu tampa
tidak tahu kenapa
ndu. Ia tidak mengerti ke mana arah tujuan Chris berbicara. Namun ayahnya Rind
an padahal Chris tidak menjanjikan apa pun juga tidak mengerti situasi yang terjadi, Rindu tidak m
ng aneh merayapi hati Rindu, mungkin juga karena
mengusik hubungan keduanya meski beberapa kali ada pria yang mendekati Rindu tapi mereka mundur dengan sendirinya ketika tahu bahwa Derren memiliki segalanya untuk dibanggakan juga karena Rindu menunjukkan bahwa ia menghargai hubungannya dengan Derren namun Chr
amun rahangnya yang mengeras dapat Chris lihat dengan jelas dan ia suka sekal
ikan Rindu, tapi saya harap A
bahkan dengan santainya menatap Derren yang menatapnya dengan
pria itu membalasnya dan tersenyum juga tanpa ragu. Setelah kepergian Rindu dan ayahnya, Chris menatap lengannya yang masih ia angkat ke atas dan sudut bibirnya yang merekah, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya b
dan meninggalkan restoran dengan cepat. Meski begitu sepanjang perjalanan Chris masih saja m
kepada pelayan di depan kemudian masuk ke dalam. Tangannya menarik dasi yang masih terpasang dengan rapi kemudian membuat
bertolak di pinggang kemudian dengan kasar ia membuang napasnya. Pelayan yang tepat berada di belakang dirinya meras
k berbicara berdua saja. Ketegangan kembali terjadi diantara keduanya, atau hanya Rindu saja yang mer
jangkauannya, gadis itu bersandar di dinding sedang
bos
en, karena itu juga menurutnya bukan hal yang penting d
annya?" Derren tampak emosional dengan napasnya yang membur
pria itu tidak mengusiknya, hari ini saja, saa
ya dari dinding kemudian memasukkannya ke dalam saku. Memberi isyarat kepada Rindu dengan menggerakkan kepalanya agar gadis itu bisa masuk. Namun
bisik Derren di telinga Rindu hingga gadis itu bisa
tkan kepalan tangannya, Rindu tidak bisa menahan diri untuk tidak takut kepada pr
ipis Rindu dengan senyum di
berjalan cepat menuju kamar mandi sampai
erren terkekeh sambil menggeleng, ia beralasan kepada ayahnya Rindu keti
ng kemudian pamit untuk pulang, ia berjanji untuk dat
au ayahnya mendengar bagaimana ia di dalam sana sedang kacau, tangannya juga tidak berhenti mencuc
mulai berkembang di kepalanya namun tidak ada yang menemui jalan terang, seolah segalanya tidak akan berhasil meski Rindu mencobanya. Buntu. Bahkan hal tergila yang
sisi lapangan dan membuat penglihatan di sana terlihat jelas termasuk bagaimana dua orang pria berlumuran darah di
ak jauh dari keduanya, tangannya juga memegang stik golf y
lut kedua pria yang jadi sasaran kemarahan pria tersebut bahkan permi
ainya. "Kau bahkan memaksaku bermain golf padahal aku masih memakai pakaian seperti in
ohon kali ini ampuni saya." Pria itu meletakkan sti
Chris menatap pria yang masih setia membuka mulutn
ng menoleh pada temannya yang tampak sama me
perusahaan?" sinis Chris. "Kau harusnya tahu ada
tidak berhenti bahkan meski suaranya hampir habis sekali pun
a kehilangan satu giginya karena benda bulat itu dipukul dan
nmu sampai ha
ang mengakui dosanya padahal Chris tidak peduli apakah
ngkap dengan data perusahaan beberapa tahun belakangan. Chris memang belum sampai mengalami kerugian namun hal itu karena keduanya d
gin dia
menangis dan menganggukkan kepalanya dengan pasti. Ia a
menghentakkan kakinya ketika pria itu memegang kaki
tikan langkahnya dan menoleh sedikit seb
darah pada kemeja putihnya dan membuat Chris merasa jijik, ia mencuci
n adalah pengecualian, lagipula mereka tahu risiko yang harus ditanggung
a lenyapkan me
manager keuang