Fall For You (Rindu)
kaya dengan banyak pelayan di rumahnya. Namun, Rindu tidak tahu ba
ya sambil ia berlari untuk menaiki busway. Tapi sekarang, di hadapannya tersaji terlalu banyak makanan jika hanya untuk dua orang. Roti tawar, makanan itu juga ada di
kilap mereka tampak seperti plastik bagi Rindu. Tapi dari aroma yang tercium sepertinya mer
n merasakan sesuatu yang aneh, ia membuka mata dan mendapati tiga atau empat
bersiap dan ikut sarapan bersama." Salah satu dari keempat
an?" Rindu penasaran dengan keanehan tersebut namun ia tidak menda
ir hangatnya
oleh Chris kepadanya kemudian masuk ke dalam bathtub berisi air hangat dengan aroma yang lembut dan menenangkan
n kemeja soft pink berlengan panjang yang terlihat sederhana namun ketika Rindu menyadari logo yang tertera pada kerah bajunya, ia tahu harganya tida
isa memakai seragam bebas, Tuan
melakukannya sendiri. Rindu bukan pemilik rumah dan ia rasa ini terlalu berlebihan. Belum selesai dengan semua itu, para pelayan membantu Rindu memoles d
ih dan dasi yang sudah menggantung rapi, di tangannya tersampir jas yang senada dengan tuxedo yang ia gunakan.
arapan dengan nasi goreng
lengkap dengan sosis dan telur mata sapi. Rindu menghirup aromanya yang membuat liur hampir menetes t
birnya yang terangkat sebelah. Tangannya lalu
nya dan langsung tertidur begitu saja. Sarapan paginya sangat tenang, Chris tidak
ratnya membuat Rindu selalu
ya
ajah seolah tengah memikirkan sesuatu, tatapannya dalam dan irisny
ikl
makan suara langkah kakinya menggema dalam ruangan tersebut namun baru
pergi?" Alis Chris tera
, pandangannya terus menunduk menatap lantai marmer yang ia pijak, sepatu yang R
ya ketika Chris berhenti tepat di depannya dan membuat
tap Rindu yang tengah menengadah mena
tubuhmu!" perintah Chris. "
a terakhir yang diucapkan begi
sopir hari ini karena Rindu tahu betul setiap kali pria itu da
naiki mobil yang sama, tapi ia tidak membawa uang sepeser pun j
t Jakarta pagi ini dengan udaranya yang pengap tapi Chris sepertinya tidak suka. Jendelanya ia naikan
n katakan kalau melihat Rindu turun dari mobil bosnya, obrolan dalam kepalanya membuat Rindu asyik dengan kegelisah
rima benda yang Chris berikan. Tanda pengenalnya tertera di sana dengan foto yang sama yang Rindu miliki pada ID card miliknya. Chris
a kasi
anggil sa
ndu, rasanya aneh seperti ada sesuatu yang membuat lidahnya gatal
in, saya boleh memanggil An
es
in? Seingatnya semua orang memanggilnya 'Pak' atau 'Sir' dan 'Tuan' kata
alam setelah ini?" Pertanyaan Chris mengagetkan Ri
Rindu tersenyum getir menatap Chris yang sibuk den
takut dia m
au harus jujur ia takut, ia bisa saja mati di tangan Derren atau bahkan kehilangan apa pun yang tidak pernah ia baya
u sesuatu terjadi lagi, atau
tawaran Chris yang berlebihan, lagipula ia
n baik-ba
dan ia tidak bisa diam ketika melihat tangan pria melayang untuk memukul seorang wanita atau
a adalah seorang gadis yang dengan rela diperlukan sep
a lagi, aku tidak