icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Fall For You (Rindu)

Bab 6 Ayah

Jumlah Kata:1665    |    Dirilis Pada: 08/11/2022

dengan banyak sekali pertanyaan yang tiba-tiba muncul, mulai disuarakan dengan saling berbisik namun siapa yang berani menyerukan isi

tah kata pun dan Rindu tidak peduli, gadis itu melangkah menuju loker dan meletakkan tas mahal yang disiapkan

u,

ari seseorang yang mendadak muncul

di pembicaraan dalam kepala Rindu tentang opini orang pada benda itu, tida

du menutup pintu lokernya hingga menimbulkan bunyi yang ber

elongo. Perlu beberapa detik bagi Irh

ya. Meski ia tahu Rindu tidak mungkin menjadi pacar bosnya atau bahkan simpanan. Tidak mungkin. Irhen menggelengkan kepala sendiri

g memerlukan jawaban paling pa

g ia miliki di kantor. Karena ia mendapatkan tatapan gila lain dari staff perempuan yang lewat di depan m

s tahu Rindu sangat waras untuk

an aku hampir kesiangan jadi ia tawarin tumpang

kepada temannya itu karena kembali pada keyakinan bahwa Rindu adalah perempuan

beri tanda kutip dengan kedua tangannya ketika ia dan Rindu sedang menikmati makan siang mereka. "Di

gerak memeragakan sesuatu yang m

an saliva sebelum melanjutkan ceritanya. "Katanya mereka dimutasi atau pi

gap cerita Irhen hanya lelucon saja. "Mungkin tu

ia sudah membangun suasana mencekam diantara keduanya. "Mereka memiliki banyak luka gigitan anjing

henti dan ia membayangkan brutalnya luka karena gigitan hew

pi ia memang tidak memiliki waktu di luar jam kerjanya karena Derren, pr

acara anak-anak aja harus di

elapak tangan kanannya hingga membuat beber

ap tajam pada Rindu sambil menjulurkan kepalanya mendeka

rambut dan membuat pelipisnya basah. Derren jelas tahu tempat tinggal Irhen dan itulah alasan

etar. "Apa pun masalah kamu sama dia, jangan pergi

sih memihak Derren tapi membocorkannya kepada Irhen tidak memberi R

lagi kamu bisa dapat calon suam

n lagi meski ia melihat bibir temannya itu terus berger

ongan hingga Irhen memanggil namanya dengan khawatir namun gad

alau harus mati, ia akan mati saja. Rindu menahan tangis dan ketakutannya dalam bilik toilet, ia tidak mau siapa pun mendengar suara sedu

alan dengan lambat ke arahnya, ia tidak memiliki waktu lagi untuk menghabiskan n

tempat yang disediakan di salah satu sudut kantin, tapi ses

maaf donk!"

ki kuah dari sup mengotori pakaian gadis itu, padahal ini buka

ga jalannya nunduk

pernah diam saja. Tapi Rindu, kepalanya sudah sakit dan ia tidak mau membuang energinya untuk hal semaca

karyawan lainnya membuat Chris mau tidak mau harus melihatnya. Rindu tidak tahu kalau pria itu memerhatikan setiap gerak geriknya sejak ia keluar dari toi

ena isi kepalanya yang kosong. Bahkan ketika Pak Bowo bertany

IN

pat di depan wajah gadis itu, ia menarik napas lebih dulu

dah terbuka dan mengambil ancang-ancang untuk mengome

lihat mulut Pak Bowo yang mengoceh padanya ta

di." Pak Bowo mengibaskan tangannya dan mengalihkan perhatia

r di ruangan tersebut. Ia melamun sendiri dengan kepalanya yang kosong, harusnya ia pulang tapi ia takut bertemu Derren namun tidak ada te

idak mau pakaiannya basah tapi hari ini ia berharap ketika langkahnya mulai keluar dari a

menikmati semilir angin dari kaca jendela yang ia buka. Udaranya terasa lembab bercampur dengan asap knalpot dari kendaraan lainnya membuat Rindu akhirnya menutup ke

aan kalau ia tidak bisa membebaskan diri lagi dari Derren. Ketika sampai di lantai di mana kamarnya berada

ada yang memiliki kunci kamarnya selain pria itu. Suara tawa terdengar dari dalam kamar Rindu namun ia tahu kalau itu adalah interaksi dari dua orang atau mungkin lebih, langkah Rin

rinya dan ia tidak bisa lebih dekat lagi kecua

lemas dan wajahnya basah oleh keringat tapi kekhawatirannya harus selesai di sana ketika

-y

ya yang mengira bahwa ia tengah bahagia dan kini pria tua itu dengan santainya diran

kamu te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka