icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Fall For You (Rindu)

Bab 9 Gosip

Jumlah Kata:1472    |    Dirilis Pada: 08/11/2022

Irhen membulat sempurna seola

enuh penekanan dengan suaranya yang dalam,

a di mejanya seperti biasa. Kata mutasi sekarang terdengar sedikit mengerikan bagi Rindu setelah Irhen menceritakan bahwa kata itu hanya digunakan u

ara karyawan yang tidak bertanggung jawab terlebih ketika Rindu ingat bagaimana Chris tersenyum kepada ayahnya tadi malam dan bersikap ra

" Irhen tampak keheranan karena Rindu hanya diam mendengar cerita

itanya tidak dianggap serius oleh temannya itu sampai Irhen kembal

ena aku karyawannya, nggak lebih." Rindu mencoba meyakinkan Irhen tentang penjelasannya tempo hari. "D

gan di dada menatap Rindu. "Kita tahu betul kalau enggak ada cowok kamu

kin kayak aku. Tapi Pak Chris?" Rindu menggel

, Ndu

w up dan melambai pada Irhen tanpa menoleh pada temannya itu, bagi Rindu kekhawatira

menunggu lift terbuka. Gadis itu melangkah masuk ketika bunyi lift terdengar dan pintunya terbuka sedang

tidak tahu ada Chris di sana dan kesalahan yang ia buat pasti cukup fatal mengingat Chris tidak suka seseorang berlaku tidak sopan kepadanya. Rindu bisa melihat seorang pria yang berdiri di samping Chris memberinya isyarat agar Rindu menjaga sikapnya nam

iris matanya yang biru, Rindu selalu tahu bahwa ada sisi lembut dari pria itu mes

namun berbicara dengan lantang mengenai mutasi Pak Ari, orang yang sama yang Irhen sebutkan namanya p

alam Pak Ari dipanggi

kerja kita lagi minum kopi dan asistenny

juga sekarang

ar bahkan sampai-sampai Rindu lupa tujua

tu meja di ujung ruangan, wanita berkacamata itu tampak m

as dan beberapa surat

di situ. Maka

gi pun pembicaraan tentang Pak Ari belum juga selesai. Rindu penasaran juga mendengar

bersandar pada meja dan sebelah lainnya bertolak pinggang. Ia tengah berbi

angan ketika membalik tubuhnya dan melihat Rin

bil tersenyum padahal pria itu biasanya mengomel pada Rindu bahkan meski Rindu ti

an resepsionis. Saya akan tempatkan dia satu shift deng

a lebih sering dipasangkan dengan Irhen, dari gosip yang ia dengar melalui Irhen, tentu saja, itu karena Pak Bowo memilik

al Rindu dan Irhen sudah pernah memergoki mereka satu mobil dan tertawa

loh!" Begitu komentar Irhen ketika sat

lo mau berduaan." Atau komentar lain dari Irhen. "Kerjaan s

erja bersama Irhen, tapi ia harus bersyukur juga k

dengar saya

terkejut ketika Pak Bowo menyebut

k, P

Indah baru saja lulus kuliah dan langsung melamar ke berbagai tempat tapi impiannya memang bekerja di PT Royal Telecom ini.

" tanya Irhen penasaran, gadis itu bahkan

menautkan kedua alisnya

?" Irhen menatap Rindu menunggu

ya tanpa mengatakan apa pun dan me

n?" Irhen masih belum puas dan memberon

anya dia

gang ketika Rindu menanggapi

get loh!" Irhen menekan semua kalima

n Rindu tidak menyadari kehadirannya dan sekarang mereka jadi diam, keduanya sepaka

uatnya berpikir serupa, apalagi berita semacam itu semakin kencang berhembus. Rindu

kepalanya menengadah dengan matanya yang tertu

memberesk

ia itu berdiri di samping sofa dan tangannya tidak pernah lepas membawa tablet yang berisi seluruh jadwal kerja Chris setiap harinya, ia juga oran

ski di tepi jurang, ia tahu harus melakukan apa saat dirinya d

a siku yang berpangku di atas lutut. "Kalau keadaan mereka sud

eski di dalam kalimatnya terdengar sebuah kengerian yang jel

at informasi tentang pe

ennya itu berbicara mengenai wanita yang ia cari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka