icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dandelion, Wish, and Wind

Bab 5 Hari Pertama di Sekolah Baru (1)

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

ia menunggu Izumi terlebih dulu meneguk isi gelasnya. Lalu ketika pemuda itu meletakkan kembali gelasnya yang sudah kosong, Tsubaki meneruskan kalima

i. Meskipun Anda meninggalkan kami," jawab Izumi. Kalimat terakhirnya diucapk

kum

an ibunya dengan ekspresi mencibir. "Untuk apa bertanya tentang ayahku?

mi-k

e atas. Terima kasi

ngkah ke menuju jendela. Dibukanya jendela kaca itu lebar-lebar hingga angin malam yang sejuk leluasa masuk ke dalam kamarnya. Izumi menyandarkan punggungnya pada kusen jendela. Seluruh organ di dalam tubuhnya saat ini terasa se

njukkan pukul tujuh lewat lima belas menit-seharusnya masih terlalu pagi untuk terburu-buru berangkat karena takut terlamba

ri ponselnya dia mengira semuanya akan lancar. Namun ternyata tidak. Di tengah perjalanan Maps Izumi tiba-tiba error dan berakhir membuatnya tersesat di tempat yang penuh dengan persimpangan jalan. Pemuda itu merutuk pelan pada kesialan di hari pertamanya. Dia menatap ke sekeliling berharap ada orang yang bisa ditanyai. Sayangnya entah karena masih pagi atau dia yang terlalu sial, tak ada satu

engus pelan sambil terus melangkah. Beruntung ketika berbelok iris obsidiannya melihat sosok gadis yang mengenakan seragam ya

ujihara Yuki, berhenti melangkah dan menoleh ke belakang ke arah Izumi. "Izumi-san?" pandangannya kemudia

ela napas lega. Kali ini di

ya Yuki selagi

tadi aku hanya berjalan

n Izumi. "Kalau begitu kenapa tidak b

gi atau semacamnya," balas Izumi. Dia tadi sempat me

re untuk persiapan turnamen musim panas nanti," jelas Yuki. "Ne, tak keberatan

tahu kalau aku akan menjadi

par tatapan penuh tanda tanya kepada Yuki. "Di Sakurai-Goukou warna dasi menunjukkan di kelas berapa mereka

adi b

yang sama. Dan di ujung jalan gerbang sekolah bertuliskan Sakurai Goukou sudah terlihat. Tiba di sekolah Izumi langsung menuju ruang guru-yang sebelumnya ditunjukkan oleh Yuki-untuk menyerahkan dokum

kau tinggal di luar negeri," ujar Asah

ngobrol," balas Izumi. Sudah dua orang yang mengatakan hal ya

eradaptasi dengan kehidupan di sekolah jepang

enjadi hening seketika begitu pintu kelas dibuka. Izumi bisa melihat ekspresi penasaran di wajah sebagian penghuni kelas ketika dirinya masuk bers

k dengannya." Asahi-Sensei melemparkan pandangan ke seluruh siswa sebelum akhirnya dia kemb

desu. Yoroshiku

duduk di kursi ketiga dari belakang yang terletak persis di pinggir jendela. Beberapa siswa memberinya tatapan ramah saat Izumi tengah berjal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka