icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hello Again, Husband!

Bab 5 Terdiam

Jumlah Kata:1670    |    Dirilis Pada: 02/11/2022

aku men

an pertanyaan ini. Di usia 24 tahun, Natta baru merasakan ciuman pertamanya. I

mejamkan mata dan menempelkan bibirnya pada bibir Natta. Melihat itu, Natta bergeming di tempat. Tak ada yang ingin ia katakan di

ntuk dilakukan bersama Hasbi, tiba-tiba berubah. Ada Are

g sabar dan seperti tidak mempedulikan apa pun yang terjadi di sekitarnya. Untuk mencari tahu apa yang telah terjadi, Indira mencoba mengintip apa yang terjadi di dal

ik. Entah karena apa, yang dia tahu Natta sedikit membenci Hasbi yang lagi-lagi tidak dia

tun

. Sepertinya dia risih terus-terusan dikejar oleh Indira. Maka dia berhenti sebentar kemudian berbalik. Dia menatap Indira dengan

ah tidak ada. "Gue cuma penasaran lo mau ke mana. Salah ya ngikutin lo? Gue kesepian tau, teman-teman kan pada keterima jadi OSIS. Cuma gue doang sama Natta yang kesepian, ta

semuanya kepada Indira. Tidak seharusnya dia seperti itu. "Gue mau ke perpustakaan." Indir

ya seperti Dejavu. Natta pernah melihat Hasbi dengan perempuan lain seperti itu. Sepertinya ingatan lama soal Hasbi yang selingkuh tiba-tiba kembali. Ma

menyadari Natta yang menatap ke arah lain dan tidak fokus deng

ra lagi oleh Ares. Natta segera menoleh dan mengg

i. Apa benar terjadi sesuatu di antara Hasbi dan Indira? Kenapa Natta tidak pernah tahu, ya? Bukankah Indira tidak ter

tin karena dia lapar, Ares bertanya kepada Natta, "Setelah ini kamu mau l

muanya sama saja. Malahan lebih monoton daripada sebelumnya. Sebenarnya apa yang salah di sini? Apa yang belum Natta

enyuman. Meskipun Ares pacarnya, tapi masa depan Natta tetaplah milik

*

sama sekali denger kalau lo tuh suka sama gue. Se

kir bahwa Natta juga mencintainya, tapi ternyata benar kalau perasaan seseorang itu tidak bi

, kan? Hari saat kita ketemu malam itu, lo habis dari r

h orang yang baik, pintar, dan tampan, tapi entah mengapa Natta tidak bisa merasakan debaran itu kepada Ares. Malahan selama ini dia terlalu

Natta dan Hasbi bisa dekat kalau Hasbi saj

at

mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ares. Ares jadi sem

h sama gue, Kak. Gu

n Natta baik-baik

t kedua alisnya

erada di dalam mobil Ares untuk mengantar Natta pulang.

hnya sekarang Natta bukanlah Natta remaja, tetapi Natta yang sudah dewasa dan berkeluarga. Jelas dia tahu bagaimana isi pikiran Ares. Untuk menghadapi situasi ini, Natta tahu b

nya Ares yang malah mencoba memutar

kalah begitu saja oleh Ares. "Jad

a Natta berhasil meme

pa yang hampir Ares lakukan padanya. Kalau saja hal itu terjadi, apakah yang diala

ahun ini Hasbi sibuk mengikuti ekstrakurikuler fotografi. Kalau diingat-ingat, fotografi memang adalah hobi Hasbi sejak lama. Di rumah

ang sedang menatapnya. Kedua alis Hasbi terangkat sebagai respo

datangi meja Hasbi. "Hasbi! Pengumumannya udah keluar! Selamat, lo menang! Gue bangga banget sama lo. Setelah ini lo bakal lanjut

usat perhatian di kelas. Sebenarnya dari lama Natta juga sudah mendengar rumor soal hub

asalah Indira mau bersama siapa karena Natta akan selalu mendukungnya, tapi jangan kalau bersama Hasbi. Karena N

sambil memperhatikan interaksi antara Indira dan Hasbi. "Kayaknya hubungan antara Indira sama Hasbi makin deka

gak, sih? Orang udah dekat gitu, tinggal Hasbi confess aja. Soalnya Indira udah kelihatan

enyangga dagunya di atas meja sambil memperhatikan interaksi mereka. "Kayak di drakor aja, bisa punya pacar sa

dih melihat hubungan Indira dan Hasbi. Lantas Yolanda menoel siku Natta. "Kalau elo, Nat? Lo setuju nggak soal mereka? Walaupun s

tapan tidak suka. "Entahlah, gue nggak yakin kalau gue setuju soal hubungan m

benci sama Hasbi atau ada cerita dibaliknya? Kan nggak mungkin tuh tiba-tiba ada orang yan

arah Tania. "Apa

t twist, kalau selama ini t

am setelah

n hanya mantan pacar, Hasb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Permulaan2 Bab 2 Ketiduran3 Bab 3 Cemburu4 Bab 4 Tersadar5 Bab 5 Terdiam6 Bab 6 Penasaran7 Bab 7 Lirikan8 Bab 8 Pandangan9 Bab 9 Kesempatan10 Bab 10 Tidak tertarik11 Bab 11 Mengangguk12 Bab 12 Memperhatikan13 Bab 13 Kebiasaan14 Bab 14 Bertanya-tanya15 Bab 15 Mengabadikan16 Bab 16 Terpaksa17 Bab 17 Tengah Malam18 Bab 18 Berselingkuh 19 Bab 19 Pelukan20 Bab 20 Canggung21 Bab 21 Khawatir22 Bab 22 Kangen23 Bab 23 Peduli24 Bab 24 Mencari angin25 Bab 25 Perasaan suka26 Bab 26 Pingsan27 Bab 27 Jatuh cinta28 Bab 28 Bingung29 Bab 29 Titah30 Bab 30 Telepon31 Bab 31 Lelah32 Bab 32 Gemetar33 Bab 33 Kejadian Semalam34 Bab 34 Kesal35 Bab 35 Mantan Suami 36 Bab 36 Antusias37 Bab 37 Having sex38 Bab 38 Malam bergairah 39 Bab 39 Tunangan 40 Bab 40 Merajuk41 Bab 41 Periksa42 Bab 42 Keputusan43 Bab 43 Berkecamuk44 Bab 44 Perjodohan45 Bab 45 Kebingungan46 Bab 46 Pernikahan47 Bab 47 Kecemasan48 Bab 48 Membuang pandangan49 Bab 49 Memperhatikan50 Bab 50 Benih cinta51 Bab 51 Kepribadian ganda52 Bab 52 Tangisan53 Bab 53 Membalas 54 Bab 54 Rintihan55 Bab 55 Anak angkat 56 Bab 56 Perjalanan waktu 57 Bab 57 Kebenaran 58 Bab 58 Dari masa depan 59 Bab 59 Kebohongan 60 Bab 60 Masa kini 61 Bab 61 Lintas dimensi 62 Bab 62 Kesadaran 63 Bab 63 Malam Panas 64 Bab 64 Kepergok 65 Bab 65 Sakit hati 66 Bab 66 Terkejut 67 Bab 67 Pertemuan keluarga68 Bab 68 Alasan 69 Bab 69 Bulir keringat 70 Bab 70 Fokus 71 Bab 71 Cinta menyakitkan 72 Bab 72 Jatuh cinta lagi 73 Bab 73 Seruan Suara 74 Bab 74 Meluluhkan hati 75 Bab 75 Kasar 76 Bab 76 Tidak nafsu makan77 Bab 77 Pertanyaan 78 Bab 78 Hang out 79 Bab 79 Mengedarkan pandangan 80 Bab 80 Seperti mimpi 81 Bab 81 Mimpi terdalam 82 Bab 82 Perjalanan waktu