Hello Again, Husband!
p Natta langsung agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berkepanjangan. Dari ekspresinya,
uga aja. Lo langsung nyolot banget, anjir. Kan jadi makin curig
habatnya. Hingga akhirnya Indira kembali ke meja mereka dengan senyum lebar. "Gue bawa kabar yang bagus banget! Gue yakin kalau k
yifa jadi berucap, "Emang kenapa?
henti bicara. "Sssst, jangan ngomong aneh-aneh, ya! Bisa-bisa Hasbi mengh
itu apa? Kalau soal Hasbi yang menang lomba, kita sih udah den
eperti tidak berjuang sendirian. Tentu saja kecuali Natta yang sampai sekarang benci kepada Hasbi tanpa diketahui apa sebabn
menyahut lebih dulu. "Kan belum sampai nasional, kenap
mau ngerayain kemenangan dia sebagai bentuk rasa syukur juga. Toh, sampai di provinsi juga udah suatu kebanggaan karen
ngat membanggakan, tapi jujur saja Natta tidak ingin dilibatkan pada segala urusan Hasbi. Tapi masalahnya dia bersahabat dengan Indira yang sangat terobsesi kepada Hasbi. Pa
oya-foya buat traktir anak-anak camping. Kan pasti biayanya
u yang dipegang omongannya, jelas gue nggak akan narik omongan gue lagi kalau gue udah mengatakan hal itu. Jadi ters
Dia tidak pernah berada pada jarak sedekat ini dalam berinteraksi dengan Hasbi. Lebih tepatnya i
t Natta mau ikut camping ini. "Kayaknya lo harus ikut, Nat. Ini tuh penting banget! Lo tahu kan kalau ujian praktek nanti kita ada tugas buat melukis alam? Nah, gue udah tanya ke kakak kelas kalau tugasnya bakal sama setiap tahun. Naik perah
uk memberikan kode agar Sidan juga ikut me
gratis sekaligus ngerjain tugas bareng? Walaupun lo enggak suka sama Hasbi, setidakny
pada Hasbi sambil berkata, "Ya udah, mau gimana lagi? Kita kan nggak bisa maksa orang. Kalau emang Natta nggak nyama
ah sangat mengharapkan kehadiran Natta Meskipun tidak begitu jelas. Namun, karena Natta sudah lama tinggal dengan Hasbi, ia tah
nya. "Ya ikut aja, ngg
g sepertinya akan ikut. "Lo ikut? Lo ikut, kan?
ng dikatakan Syifa itu benar. Maka Indir
eh, gue ikut. Biar kalian ng
Hasbi bersama-sama untuk berjalan ke kantin seperti rencana awal mereka. Ketika mereka bertiga akan keluar dari kelas, Indira tidak
n perasaan kepada Natta? Namun, kenapa selama ini Natta benci Hasbi
*
bunginya? Biasanya Ares pasti akan mengabari kalau dia akan menjemput Natta. Kalaupun itu bukan mobil Ares, sepertinya tidak mungkin karena Natta sudah ha
ahabat Nata. Dia berjalan ke arah mobil itu sambil berlari dan tersenyum riang. Ceria memang merupakan deskripsi dari diri Syifa karena dia se
Ares menjawab telepon dari Natta dan mengatakan bahwa kini Ares masih ada di kampus karena ada kelas sehingga tidak bisa men
mobil tanpa tahu siapakah yang menyupir mobil itu. Hingga Tania dan Yolanda datang dan mengejutkan Natta. "Hei, Nat! Lo ngapain di sini? Nggak pula
ang tahu nggak?" tanya Natta, siapa tahu Syifa sempat mengat
hu kalau Syifa itu jomblo. Mungkin dia lagi halu kali. Hari
ta, ini kan bukan film remaja di mana sahabat sendiri ternyata menusuk dari belakang. Apalagi Syifa itu orang yang baik, Natta
menin Hasbi cari objek buat foto. Lo kan tahu
ke mana mereka berdua pergi. Bukan dengan maks
i. Di sana kan objeknya bagus banget, tuh. Cocok gitu karena banyak b
oilet dulu, ya. Tiba-tiba kebelet rasanya." Kemudian Nata la
mikirkan apa yang gue pikirkan nggak sih, Tan?" uca
Hasbi. Gue cuma berharap hal ini nggak merusak pertemanan
Bener, tapi sejujurnya gue juga lebih setuju Natta s
kayak cocok aja gitu, ngga
ngku penumpang depan. Senyumnya merekah cerah tatkala
"Ini kita nggak
yifa tau betul apa yang akan dilakukan Ares padanya. Maka dia sangat bersemangat untu
melajukan mobilnya. Sepanjang jalan, tak sebentar Syifa melirik ke arah Ares. Dia merasa sangat beruntung karena pria ini tidak hanya melirik N
tangan Syifa dan menggenggamnya. Syifa jadi mengangkat ta