icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hello Again, Husband!

Bab 3 Cemburu

Jumlah Kata:1687    |    Dirilis Pada: 02/11/2022

embuka pintu rumahnya dengan santai karena tidak dikunci dari dalam. Saat masuk ke rumah, ia mendengar bun

ada setan di sini?" gumam Natt

! A

i kamar orang tuanya yang terbuka sedikit. Di sana dia meli

seharusnya melihat kejadian itu, tapi dia meras

," gumam Natta, kemudia

*

at Hasbi yang sedang berbincang dengan siswa lain di bangk

baru balik ke bangku lo," kata Indira yang jadi mem

eka semua pun tertawa bersama. Ini

membuang pandangannya ke arah lain dan ikut berbincang lagi. Sepertinya dalam waktu dekat, Natta haru

eringat akan malam panjang Hasbi sebagai suaminya. Sekarang ketika di pertemukan versi muda yang pasti tidak tau apa-apa, Natta seper

engurus OSIS. Kalian tertarik join nggak, s

e arah Natta. "L

a tidak percaya diri bahwa dirinya pantas ikut organisasi, tapi sekarang kan berbeda. Natta memiliki kesempatan untuk mengubah pengalamannya. Bisa saja dia juga men

tertarik

ira, Syifa, Tania, dan Yolanda sangat tertarik untuk mendaftar. M

us,

nya mereka memang fokus membicarakan tentang ekstrakurikuler sepak bola atau basket ya

h lagi bahas soal O

gumam

leh pada Hasbi.

dikkan bahu

eminta para siswa untuk melakukan pemanasan dan mengambil beberapa alat seperti bola, raket, kok, hingga

lat menganggur, sehingga dia menepi di dekat pohon beringin dan bersandar di sana. Pandangannya fokus

eletuk seseorang yang b

an dengan senyum manis tengah menatapnya. Dia siapa,

aa

g dengan Natta. "Kenapa di sini sendirian dan

hraga aja," jawab Natta langsung k

ucapnya kemudian meneguk habi

i Ares sedikit pun. Pria ini sungguh memiliki sesuatu. Auranya mem

membuatnya otomatis cegukan selama beberapa kali.

e di lengan kiri Ares. Ternyata dia adalah siswa kelas 1

akhirnya pergi. Sontak Natta menyentuh kepalanya. Ternyata rasanya nyaman sekali diperlakukan b

emannya untuk keluar dari permainan. Mereka memperbolehkan, Hasbi pun berjalan mendekati Na

a akhirnya Hasbi mencoba berinteraksi dengannya. "

Natta. "Tadi disuruh olahraga sama Pak Anton, buk

ai Natta jatuh cinta atau kembali memiliki hubungan dengannya. Lantas Natta pun menarik kasar raket yang diberi

tar OSIS?"

belum pernah benar-benar bertanya atau penasaran tentangnya, ta

anggap saja Natta terlalu emosional. Karena dia memang kesal setiap melihat

nget lagi, kan!

ulai bermain dengan yang lain. Tanpa me

*

sejak MOS, kalian berdua anteng-anteng aja. Kalau gu

1, kan? Kemarin ulangan aja dapet nilai sempurna terus," k

yang memberikan kutek miliknya karena warna kul

, mak

Enak banget kalian sebangku! Kalian ada saling nyontek gitu nggak,

tu semua? Bagi Natta, pelajaran SMA sangat lah mudah karena dirinya sudah mengetahui seluruh kunci jaw

apa?" tan

agak pendiem, kan?" ucap Indira yang jadi ikut

lagi, tapi e

ma Kak Ares! Bisa-bisanya kalian mau jodohin dia sama H

, sori-sori, Ta! K

au Natta punya hubungan dengan Ares yang baru dia kenal. Kalau diingat-ingat, Ares merupakan bagian dari peng

da apa-apa," ucap Natta yang diselimuti tawa, tapi sebenarnya

as tertuju pada mereka. Natta dan teman-temannya jadi ikut menoleh dan melihat ke arah

yakin seratus persen kalau cinta perempuan itu akan ditolak. Hasbi punya harga diri tinggi, jadi dia tidak suka diperlakuka

itu dan hendak memakan camilan yang diberikan sang perempuan. Tanpa sadar Natta beranjak

itu jadi panik karena Natta

adi bingung karena selama ini Natta

Ini coklat! Lo alergi coklat! Lo mau mas

mah sakit?" Hasbi pun bingung dengan penjelasan Natta karena dia tidak merasa bahwa dirinya punya a

anan pada Natta untuk menjelaskan apa yang dimaksud perempuan itu barusan. Natta jadi bingung karena dia tanpa sadar dan sangat refl

ng bisa dia lakukan untuk aman adalah memberikan garpu itu lag

suk rumah sakit. Yang penting dia bisa

ma cemburu aja!" seru Sidan yang membuat te

berian perempuan tadi. Awalnya semuanya baik-baik saja dan mereka hampir menyimpulkan bahwa Natta punya perasaan unt

AS

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Permulaan2 Bab 2 Ketiduran3 Bab 3 Cemburu4 Bab 4 Tersadar5 Bab 5 Terdiam6 Bab 6 Penasaran7 Bab 7 Lirikan8 Bab 8 Pandangan9 Bab 9 Kesempatan10 Bab 10 Tidak tertarik11 Bab 11 Mengangguk12 Bab 12 Memperhatikan13 Bab 13 Kebiasaan14 Bab 14 Bertanya-tanya15 Bab 15 Mengabadikan16 Bab 16 Terpaksa17 Bab 17 Tengah Malam18 Bab 18 Berselingkuh 19 Bab 19 Pelukan20 Bab 20 Canggung21 Bab 21 Khawatir22 Bab 22 Kangen23 Bab 23 Peduli24 Bab 24 Mencari angin25 Bab 25 Perasaan suka26 Bab 26 Pingsan27 Bab 27 Jatuh cinta28 Bab 28 Bingung29 Bab 29 Titah30 Bab 30 Telepon31 Bab 31 Lelah32 Bab 32 Gemetar33 Bab 33 Kejadian Semalam34 Bab 34 Kesal35 Bab 35 Mantan Suami 36 Bab 36 Antusias37 Bab 37 Having sex38 Bab 38 Malam bergairah 39 Bab 39 Tunangan 40 Bab 40 Merajuk41 Bab 41 Periksa42 Bab 42 Keputusan43 Bab 43 Berkecamuk44 Bab 44 Perjodohan45 Bab 45 Kebingungan46 Bab 46 Pernikahan47 Bab 47 Kecemasan48 Bab 48 Membuang pandangan49 Bab 49 Memperhatikan50 Bab 50 Benih cinta51 Bab 51 Kepribadian ganda52 Bab 52 Tangisan53 Bab 53 Membalas 54 Bab 54 Rintihan55 Bab 55 Anak angkat 56 Bab 56 Perjalanan waktu 57 Bab 57 Kebenaran 58 Bab 58 Dari masa depan 59 Bab 59 Kebohongan 60 Bab 60 Masa kini 61 Bab 61 Lintas dimensi 62 Bab 62 Kesadaran 63 Bab 63 Malam Panas 64 Bab 64 Kepergok 65 Bab 65 Sakit hati 66 Bab 66 Terkejut 67 Bab 67 Pertemuan keluarga68 Bab 68 Alasan 69 Bab 69 Bulir keringat 70 Bab 70 Fokus 71 Bab 71 Cinta menyakitkan 72 Bab 72 Jatuh cinta lagi 73 Bab 73 Seruan Suara 74 Bab 74 Meluluhkan hati 75 Bab 75 Kasar 76 Bab 76 Tidak nafsu makan77 Bab 77 Pertanyaan 78 Bab 78 Hang out 79 Bab 79 Mengedarkan pandangan 80 Bab 80 Seperti mimpi 81 Bab 81 Mimpi terdalam 82 Bab 82 Perjalanan waktu