Jeratan Cinta CEO Diktator
ja, dan memberikan jatah makanannya kepada orang lain. Ia hanya me
mendongak, tatapan mata mereka langsung bertemu dengan wajah pria yang ditut
kotak berukuran sedang yang dibungkus oleh keras berwarna cokelat, tertulis jelas
jah sayu, suaranya terdengar serak dan berat, matanya yang indah mula
mata satu Andra bergerak mengikuti arah jemari pria pengantar
adalah nama saya. Siapa ya
manya tertulis di paket itu. Belum lagi alamat kantor serta alamat restoran yang
mengantar beberapa paket lagi ke orang-orang. Mohon maaf karena
g mengirimkan pake
kan mereka. Beberapa teman Andra juga ikut serta untuk menahan pria pengiri
ak memperhatikan identitas pengirim. Itu adalah tugas karyawan bag
ndangannya lurus menatap lantai keramik yang memantulkan bentuk tubuhnya karena semua teman An
l, membuatnya hanya bisa mengangguk, membiarkan
u boleh perg
m miliknya, mengambil beberapa lembar do
ihat Andra mengeluarkan uang dollar-nya hany
sudah memerah menatap tajam sang kurir yang tel
ilangan nyawa saat ini juga." Andra mulai mengeluarkan ancamannya di tengah keadaannya yang setengah sadar. Ia meng
Dengan cepat pria kurir mengambil uang tip yang A dra berikan dan langsung bergegas pergi meninggal
tempatnya, dan membuka kotak yang di bungkus oleh beberapa lapisan kertas dan ju
wab Andr
ihat kotak bekal berwarna biru laut yang
an uang tip yang sangat besar untuk kurir itu?" sewot Dika, merasa
merasakan massa berat kotak bekal itu. Tangannya membuka kotak bek
itu. Ingat! Musuhmu sangat banyak. Kau tidak boleh lengah. Apalagi dengan kondisi mabuk sepe
tukas Andra. Ia tetap
om atau pun gas beracun yang akan membunuh mereka, melainkan beberapa macam lauk pauk yang beserta masuk yang dicetak membentuk hati. Nugget, sosis, baks
ka mengucek matanya berkali-kali,
ra mengambil sendok yang sudah disiapkan di piringnya, menyuapkan isi b
Andra terangkat, merasa he
an ini sangat lezat." Andra kembali membuka mulutny
Makanan di restoran ini lebih lezat. Yang kau makan itu hanyalah ma
ya menyipit, rahangnya mengeras, membuat sia
tak memiliki pilihan lain selain menutup perusahaan mereka," ucap Andra mengancam membuat temannya tak bisa berkutik. Mulutnya seolah mati ra
" tanya Dika melihat Andra hanya memakan olahan sayur tanpa
napas dengan sedikit senyum yang tertahan, menyembunyikan suara tawa y
ka semua memuji koki yang telah membuat masakan, tak sedikit dar
a mengibaskan tangannya. Keringat bercucuran d
isah di tempatnya, ia mengambil beberapa lembar tisu yang tersedia da
ai. Aku sedang tidak enak badan," ujar Andra kepada teman-temannya. Ia
ehat saja?" tanya Dika saat keduanya sudah berada di dalam mobil, pandangannya t
nyaman." Badan Andra menggeliat,
i gejala yang Andra rasakan. Ia sedikit condong ke arah kiri, tempat ia mengemudikan mobil, men
udah di bawah kendali obat. Sepanjang jalan menuju kamar apartemen, Andra selalu m
ja tertangkap kamera publik," ujar Dika. Matanya melirik sekitarnya yang sangat ramai. Kini semua orang berhenti melakukan aktivita
ka mendorong tubuh Andra hingga
saat Andra membuka satu persatu kancing kemejanya, "Jik
yang melihatnya merasa tergiur untuk menyentuhnya. "Uh!" Andra merintih saat merasakan embusan napas seseorang mengenai l
rbisik dengan nada berat di telinganya. Andra bangkit dari sofa, ia berjalan dengan sempoyongan ke ara