icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jeratan Cinta CEO Diktator

Bab 9 Pemabuk Durian

Jumlah Kata:2381    |    Dirilis Pada: 01/11/2022

da botol susu sapi asli dan botol soda," teriak Dika dari

ndingin apartemenku. Lagipula, sudah lama sekali aku tidak mempunyai waktu untuk

ra menyingkir dari depan lemari pendingin,

ika memperingatkan saat Andra sudah meneguk segela

aja peke

di rice cooker-mu? tanya Di

ang kau mau. Aku yang akan membayarnya," uc

wat ponselku," tolak Dika tanpa digubris oleh

*

g berlari mendekati toko pakaian yang sedang mengadakan diskon besar-besaran. Ia berusaha menahan tubuhnya

buatnya harus menggunakan softlens untuk memperindah warna matanya. Belum lagi bulu mata lentik

menerjangku?" tanya Liora di dalam hatinya, dahinya mengerut dengan bingung, mencari cara agar bisa terbebas d

ijau pada layar ponselnya, berharap teman yang ia hubungi m

rong tubuh ibu-ibu yang menghalangi jalannya

r dan keras saat dirinya sudah berhasil terbebas dari kerumunan yang

pakah Anda baik-b

yang menabraknya hingga membuatnya menjadi pusat

ntu Liora untuk bangun, dan menyaksikan

ninggalkan orang itu dan segera menyusul teman

ung

, menatap pria di depannya

a?" tanyanya dengan se

" Damian mengulurkan tangannya

ngan Damian dengan raut wajah yang sama

Nona Liora," ucap Damian setelah

gaun merah maroon yang melekat di tubuhnya, dengan panjang sampai 5 cm diatas lutut, serta bahu indah

ena telah menabrak tubuh Anda

inya bisa pergi dari tempat itu dan tidak akan kembali terjebak di dalam kerumunan ibu

iora sedikit membungkukkan tubuhnya, berbalik membelakangi D

Ha

mbaikan tangannya agar ia segera menghampiri mereka yan

an nada ketus. Gaun yang ia pakai tak

kalian? Aku sudah menelepon kalian berkali-kali, tapi tidak di jawab sek

popcorn miliknya dan bergegas mencari ponselnya yang ia letakkan di

aku sungguhan tidak mendengar nada dering ponselku. Kami tadi sibuk mengantre untuk

He

u sudah tidak sabar," ucap Liora antusias, me

emegang kedua pipi chubby milik Liora, mencu

henti-hentinya memekik saat pemeran utama menunjukk

makanan ringan yang tersaji di meja dengan senyum yang terus menghiasi wajah cantiknya. Bayang-bayang kedua pemeran

anyutkan. Perasaanku terancam tidak waras set

ka berhasil memikat hati para penonton bukan hanya dari segi paras menawan yang mereka miliki, tetapi dari berbagai

ra kepada Lily dan Gita yang sudah mendapat

ora dan memakannya dengan sangat cepat hingga membuat kedua temann

k akan terbang kemanapun," celetuk Liora

mpai orang-orang yang baru saja data

gah berlari agar cepat sampai pada tempat kosong yang

ya Gita dengan mulut yan

dengan nada ketus, melirik sinis sahabatnya yang ber

. Sepertinya para popcorn ini menyangkut di sini." Gita menunjuk teng

saan dongkol, membawa semua pesan

Liora menghitung jumlah pesanan yang ia pesan dengan jarinya supaya ti

sangat pemabuk dengan buah itu," gerutu Liora di sepanjang jalannya menuju tempat pemesanan. Liora mengucapkan sem

aya ke meja nomor 025, ya. Di pojok ka

ngat detail membuat kedua temannya yang

senyum mengembang di wajahnya melihat

luar dari antrean panjang, setengah berla

Lilly setelah Liora menari

engambil ponselnya, memeriksa pesan masuk yang dik

dan Lilly bersamaan yang hanya

memberiku warning agar tidak pulang larut malam," ucap Lior

ang tak pernah kami duga yang menimpamu saat itu." Lilly tertunduk, merasa bersalah karen

juga. Jadi, tidak perlu kalian ingat lagi, ya." L

ah kepada Liora?" hardik Lilly kepada Gita yang hanya di

daripada rasa sakit ini semakin menjadi," ucap Gita dengan tangan yang terus memeg

enggorokanmu itu," ujar Liora dengan jari yang mengetuk pelan meja, berharap

h dulu mencabut nyawamu, Ta," celetuk Liora membuat Gita melotot dan kekehan taw

ru dia akan lebih memilih mencabut nyawa kalian yang ruh-nya lebih langsing dan ringan jika dibandingkan denganku," balas Gita membuat meja mereka menjadi pusa

gera diisi dengan ayam geprek itu." Liora menjilat bibirnya sendiri, mungkin ai

a pesanan kami," ucap Gita tulus. Matanya menatap wait

g harus kami bayar, Mas?" tanya Liora kepa

tangannya d

kami bayar, Mas?" tanya Liora. M

harga para pelanggan dengan detail, melihatnya sesuai

lly setelah waiters pria itu menyebutka

ngsung memberikan beberapa uang lembar berwarna merah kepada sang wa

gin duduk di samping Gita saja," ucap Liora seraya berpindah tempat dan memindahkan kursiny

y dengan lirikan sinis saat Liora menutup jalur

tan dengan buah berkulit duri itu!" jawab Liora dengan ketus,

enak untuk menikmati beraneka ragam makanan dan

a dengan ekspresi yang terlihat jelas m

kau memakan atau meminum semua dari anak-anak buah berkulit duri it

dua porsi, sedangkan Gita dan Lilly memakan bagian paha dan sayap. Dua variasi yang sangat mereka su

t ayam bagian dada miliknya dengan sangat lahap setelah mencocol olahan

i kita menemukan restoran yang menyedia

geprek itu tanpa memedulikan make up-nya yang mul

tang saja ke restoran ini." Ketiga sahabat itu melahap habis ayam gepr

a yang terasa sangat penuh, menyand

anya Gita dengan

napa kau bertany

ertai nasi seperti yang kami makan. Bagai

buat mata Liora ber

adi, mungkin itu bisa dijadikan jawaban atas pertanyaanmu itu."

bergegas mencari toilet di restoran itu karena mereka baru pertama kali datang ke sana, membuat m

rek yang di jual di restoran lainnnya. Ayam geprek ini memiliki cita rasa tersendiri yang tidak bisa mulutku ungkapkan,"

tanya Gita, menghadap Liora denga

a dengan ragu, tangannya bergerak un

ena

warna oranye ini." Liora menunjukkan lipstiknya, m

pstik berwarna merah menyala seperti

tangan Liora dengan perasaan kesa

nah mau memakai warna ini setiap kali aku

ku pakai. Termasuk warna ini," ujar Gita. Memberikan kembali lipstik milik Liora kep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka